Madonna Kekeuh pada Pernyataan Anti-Donald Trump

Selasa 24 Januari 2017, 02:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyanyi Madonna mempertahankan pernyataan beraninya yang ia keluarkan dalam Womens March, Sabtu (21/1), di Washington DC dan mengatakan ia berbicara secara metafora dan tak bermaksud menyulut kekerasan. Sekitar 500 ribu orang -- banyak yang mengenakan topi warna pink – ikut dalam aksi solidaritas dan dukungan buat hak asasi perempuan “Womens March” di Washington DC.

Madonna --yang berbicara dan tampil dalam pawai itu-- dikutip media massa setempat mengatakan, dia berpikir mengenai "meledakkan Gedung Putih". "Ya, saya marah. Ya, saya geram. Ya, saya memiliki pikiran sangat banyak mengenai meledakkan Gedung Putih, tapi saya tahu ini tak kan mengubah apa pun. Kita tak bisa jatuh ke dalam keputus-asaan," demikian kata-kata Madonna dalam kegiatan pada akhir pekan lalu itu.

Madonna menulis di instagram Ahad lalu untuk membela komentarnya. "Saya ingin menjelaskan beberapa hal yang sangat penting. Saya bukan orang yang suka kekerasan, saya tidak mendorong kekerasan dan penting buat orang untuk mendengar dan memahami ucapan saya secara keseluruhan dan bukan satu frase diambil secara liar ke luar konteks," tulis Madonna Selasa (24/1).

"Saya berbicara secara metafora," kata peyanyi yang berusia 58 tahun itu. "Namun, saya tahu bahwa mengumbar kemarahan tidak menyelesaikan apa pun. Dan satu-satunya cara untuk mengubah keadaan jadi lebih baik ialah melakukannya dengan cinta." Kata-katanya memicu kecaman di sosial media.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang baru dilantik, menanggapi pawai itu di Twitter, Ahad. Ia menuduh peserta pawai tidak memberi suara dalam pemilihan presiden. "(Saya) menyaksikan protes kemarin tapi mendapat kesan bahwa kita baru saja menyelesaikan pemilihan umum! Mengapa orang-orang ini tidak memberi suara? Selebritas sangat menimbulkan kerugian," demikian cuitan Trump. "Protes damai adalah ciri demokrasi kita. Sekalipun saya tidak selalu setuju, saya mengakui hak asasi rakyat untuk menyampaikan pandangan mereka," kata Trump, dalam tweet lain belakangan.

Menurut pernyataan resmi Gedung Putih yang diperoleh NBC News, "Komentar seperti ini benar-benar tak bisa diterima baik dan kalau saja semuanya disampaikan mengenai Presiden (Barack) Obama, media arus utama akan gempar." "Pemerintah Trump menyambut baik pembahasan aktif mengenai masalah penting yang dihadapi keluarga dan perempuan Amerika," kata pernyataan Gedung Putih itu.

 

Sumber: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat09 Mei 2024, 09:00 WIB

10 Rempah untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Jadi Obat Alami Ala Rumahan!

Sebelum menggunakan rempah-rempah ini sebagai pengobatan alternatif untuk nyeri sendi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu
Ilustrasi. Rempah untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Jadi Obat Alami Ala Rumahan! (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi09 Mei 2024, 08:21 WIB

Dokter Masuk Kampung, Puskesmas Parungkuda Jemput Bola Layani Kesehatan Masyarakat

Kegiatan Dokter Masuk Kampung Puskesmas Parungkuda Sukabumi ini dilakukan untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat sesuai instruksi dari Bupati.
Pelayanan dokter masuk kampung di Desa Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/7/2024). (Sumber : Istimewa)
Life09 Mei 2024, 08:00 WIB

Punya Daya Tarik dan Karismatik, 10 Ciri Orang Memiliki Banyak Energi Positif

Orang-orang yang memiliki banyak energi positif sering menjadi sumber inspirasi bagi orang lain dan membawa dampak positif dalam lingkungan mereka.
Ilustrasi - Punya Daya Tarik dan Karismatik Termasuk Ciri Orang Memiliki Banyak Energi Positif (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Food & Travel09 Mei 2024, 07:00 WIB

Simpel dan Mudah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi

Air rebusan ketumbar dapat dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, terutama untuk meredakan masalah pencernaan, meredakan nyeri sendi, dan memberikan efek detoksifikasi pada tubuh.
Ilustrasi. Mudah Dibuat di Rumah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi (Sumber : Instagram/@sweet.deeva)
Science09 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Mei 2024, Sukabumi Berpotensi Cerah dari Pagi Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024. | Pixabay/
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin