Hebat, Aplikasi Pintar Antibandit Polres Sukabumi Ungkap Pencuri Mobil

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Aplikasi pintar Move Map antibandit yang diluncurkan Polres Sukabumi beberapa waktu lalu terbukti ampuh. Melalui layanan, panic buttom (tombol panik), seorang pelaku pencurian mobil di Kecamatan Palabuanratu, Kabupaten Sukabumi, berhasil diringkus hanya dalam hitungan jam saja.

Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib mengatakan petugas Bhabinkantibmas Desa Tonjong, Kecamatan Palabuanratu, Bripka Taufik Hadianto meringkus seorang pelaku pencurian spesialis kendaraan bermotor roda empat (R4). 

"Penangkapan ini berkat tombol panik dalam aplikasi pintar Move Map yang sudah mulai diakses oleh warga Kabupaten Sukabumi dan di respon cepat petugas di lapangan,” M Ngajib kepada sukabumiupdate.com, Minggu, (4/9).

"Pelaku ditangani tim medis BLUD Palabuanratu"

Ia menambahkan kejadian berawal dari peringatan tombol panik di android milik Kapolsek Palabuanratu, Kompol Athena Rustandi pada Kamis, (1/9) pagi sekira pukul 04.57 WIB. 

"Peringatan tombol panik dikirimkan oleh tokoh masyarakat bernama Erik. Kapolsek Palabuanratu memerintahkan Bripka Taufik, karena tempat tinggalnya tidak jauh dari lokasi tombol panik, yang terpantau melalui Global Positioning System (GPS)," jelas mantan Kasat Reskrim Polrestabes Bandung ini.

Menerima perintah, Bripka Taufik langsung mendekati TKP di Kampung Nangewer Kompo, RT 10/16, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuanratu. Saat tiba dilokasi, sekira pukul 05.10 WIB petugas menemukan korban berusaha mengejar mobilnya yang sudah dibawa kabur oleh pelaku pencurian.

Pengejaran pun dilakukan korban dan petugas ke arah Kecamatan Warungkiara. "Korban menghubungi dan meminta bantuan kepada rekannya yang berada di wilayah Warungkiara.

Hingga akhirnya dapat dihadang oleh sejumlah warga di Jalan Raya Warungkiara, Kampung Sindangsari, Desa Sukaraja, Kecamatan Warungkiara,” tambah Ngajib.

Pelaku kemudian ditangkap oleh warga dan diserahkan ke Mapolsek Warungkiara, bersama barang bukti hasil pencurian yakni satu unit mobil Suzuki Carry jenis pick up dengan nomor polisi F 8830 VA. 

"Pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Palabuanratu. Dari pemeriksaan sementara, pelaku tidak sendiri, namun beberapa rekannya berhasil kabur dengan menggunakan kendaraan roda empat lainnya," kata perwira menengah ini.

Pelaku yang tertangkap berkat aplikasi pintar Move Map ini diketahui bernama Kardiman (41), warga Kampung/Desa Bojongindah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor yang saat ini masih dalam perawatan di Blud Palabuhanratu karena babak belur dihakimi massa. 

"Ada 3 tersangka lainnya yang kabur menggunakan R4 merek Avanza yang saat ini ditengah diburu oleh petugas Polres Sukabumi," kata Ngajib.

https://sukabumiupdate.com/berita-aplikasi-pintar-anti-bandit-ala-polres-sukabumi-untuk-warga.html

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life08 Mei 2024, 19:15 WIB

7 Langkah yang Bisa Dilakukan Orang Tua Untuk Menghindari Memanjakan Anak

Membesarkan anak yang tidak manja berarti kita menikmati kebersamaan dengan mereka dengan lebih sedikit konflik dan lebih banyak kesenangan.
Ilustrasi menghindari memanjakan anak (Sumber : pexels.com/ @PolesieToys)
Sehat08 Mei 2024, 19:00 WIB

Mengenal Apa Itu Penyakit Jantung: 5 Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.
Ilustrasi seseorang terkenan serangan jantung - Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.. (Sumber : Freepik/jcomp)
Jawa Barat08 Mei 2024, 18:45 WIB

Jamin PPDB Jabar 2024 Bersifat Terbuka dan Adil, Pj Gubernur: Tak Ada ‘Titip Titipan’

Pendaftaran PPDB Jabar 2024 tahap 1 dimulai tanggal 3 Juni 2024. Pemprov Jabar deklarasikan bersih, berkualitas, dan berintegritas.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin berbincang dengan pelajar saat acara Kick Off Penerimaan PPDB 2024 (Sumber : Biro Adpim Pemprov Jabar)
Sukabumi08 Mei 2024, 18:23 WIB

Keluarga Akui Tidak Tahu Ibu Pembuang Bayi di Sukabumi Hamil Sepulang dari Dubai

Bayi laki-laki baru dilahirkan yang ditemukan warga telah resmi diserahkan kepada pihak keluarga dari ibu sang bayi oleh pihak Puskesmas dan Forkopimcam Gunungguruh Kabupaten Sukabumi
Penyerahan bayi ke pihak keluarga di Puskesmas Gunungguruh Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Life08 Mei 2024, 18:15 WIB

Bunda Perlu Tahu, 7 Tips Mengajari Balita Tata Cara Makan yang Baik

Ingatkan balita bahwa tata krama makan yang baik, seperti tata krama pada umumnya, seperti bersikap hormat dan menunjukkan rasa terima kasih atas suatu makanan
Ilustrasi tata cara makan yang baik pada balita (Sumber : pexels.com/@AlexGreen)
Life08 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

Selain doa, dalam sholat Tahajud, dianjurkan untuk membaca beberapa ayat Al-Quran, baik itu surat-surat pendek maupun ayat-ayat yang lebih panjang.
Ilustrasi - Doa setelah shalat tahajud. (Sumber : via muslimvillage)
Life08 Mei 2024, 17:45 WIB

8 Tata Krama Ketika Makan yang Dapat Diajarkan Orang Tua Kepada Anak

Anak-anak perlu diajari tata cara makan di meja makan saat dirumah maupun di luar rumah, agar hal ini membuat mereka terbiasa dengan kebiasaan baik.
Ilustrasi cara mengajari tata krama makan kepada anak (Sumber : pexela.com/@AlexGreen)
Sukabumi08 Mei 2024, 17:35 WIB

Ada Alumni, 10 Remaja Jadi Tersangka Duel Maut Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi

Polisi tetapkan 10 remaja jadi tersangka duel maut yang tewaskan pelajar SMP di Cikembar Sukabumi.
Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo saat menunjukan barang bukti dan para tersangka duel maut pelajar SMP. (Sumber : Istimewa)
Keuangan08 Mei 2024, 17:33 WIB

Kebanyakan Swasta, Jawaban Pemerintah Soal Gaji Dosen di Bawah Rp3 Juta

Menurut hasil penelitian SPK, meski memiliki tanggung jawab yang besar, mayoritas dosen masih berpenghasilan di bawah Rp 3 juta pada kuartal pertama 2023.
Ilustrasi dosen (Sumber: freepik)
Life08 Mei 2024, 17:30 WIB

Anak Jangan Sering Dimarahi Bund! Ini 7 Efek Psikologi yang Sangat Serius

Anak yang sering dimarahi akan berdampak pada psikologisnya.
Ilustrasi. Anak yang sering dimarahi akan berdampak pada psikologisnya. | Foto : pixabay.com/RudyandPetterSkitterians