Ada Gunung Parang di Tengah Kota Sukabumi, Pengamat Sejarah Ungkap Asal-usulnya

Sabtu 17 September 2022, 09:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gunung Parang saat ini menjadi salah satu nama kelurahan yang ada di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Mungkin banyak yang bertanya mengapa dinamakan Gunung Parang padahal daerah tersebut berada di tengah kota.

Untuk menjawab rasa penasaran itu kami coba bertanya kepada pengamat sejarah Sukabumi, Irman Firmansyah.

Menurut penuturan kang Irman, nama Gunung Parang ini konon berasal dari bentukan bukit yang mirip parang (sejenis senjata tajam) yang dimulai dari pasir galatik atau Panenjoan (kerkof sekarang) bersambung ke jalan baros (Kelurahan Gedong Panjang) sampai jalan

gudang (Kampung Cikiray, Kebon Jati) sebagai bentuk gagang, kemudian dari Cikiray sampai Gunung Puyuh dianggap sebagai bilah parangnya.

Baca Juga :

Kini Tersisa 9 Unit, Sejarah Nayor di Cibadak Sukabumi Sudah ada Sejak 1941

Sementara penyebutan gunung sendiri akibat dari kebiasaan penyebutan orang Sunda yang kerap menyebut bukit sebagai gunung

“Gunung itu di masyarakat Sunda kadang disematkan pada bukit, bukan hanya gunung yang besar,” kata Irman kepada Sukabumiupdate.com.

Namun, menurut Ketua Yayasan Dapuran Kipahare ini ada juga pendapat lain mengenai asal usul Gunung Parang.

Seperti dari Gerhardus Heinrich Nagel dalam buku Schetsen uit mijne Javaansche portefeuille tahun 1828, disebutkan jika Gunung Parang itu berasal dari tempat yang dijadikan Perang (Prang) di masa lalu atau semacam pertempuran antar wilayah.

“Jadi pengucapan awalnya adalah Gunung Prang,” kata Irman.

Irman melanjutkan jika peperangan tersebut ternyata terekam dalam legenda yang dipercayai masyarakat menjadi cikal bakal kota Sukabumi sekarang, yaitu pembentukan babakan awal Gunung Parang.

photoJalan Otto Iskandardinata Kota Sukabumi. (Foto diambil dari arah Pintukisi) - (Dok Sukabumi Update)</span

Kemudian dalam majalah Taal, Land, Volkenkunde, kisah Gunung Parang ini berkaitan dengan Puteri Mendapa di Palabuhanratu.

Kisah ini juga beredar dengan nama lelakon sasakala tangkal awisan di Gunung Parang (Ki Narowi dari Sangiang), Ki Rakean Minda Kalangan (R.Muhtar Kala) tahun 1962 merangkum pantun dan kisah. Dalam kisah itu menceritakan asal usul babakan Gunung Parang yang bermula dari sebuah peperangan.

Peperangan yang terjadi yaitu saat Kesultanan Banten menghancurkan Pajajaran dan meluas ke arah timur termasuk wilayah Sukabumi sekarang sampai Pelabuhanratu.

Perang Inilah yang konon menjadi dasar nama Gunung Parang menurut sebagian pendapat para ahli sejarah.

Baca Juga :

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)