Aset Biodiversity Itu Hilang, BP CPUGGp Soal Hancurnya Santigi Karang di Sukabumi

Kamis 01 September 2022, 13:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan pengelola Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark atau BP CPUGGp, angkat bicara terkait hancurnya habitat santigi karang di Pantai Ombak Tujuh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Penebangan liar yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab membuat CPUGGp kehilangan salah satu spot Biodiversity atau kekayaan hayati.

Kepala Bidang Pengembangan Geosite CPUGGp, Muhammad Teguh menyayangkan fakta ini, karena keberadaan vegetasi pohon santigi karang di pantai ombak 7 merupakan kekayaan hayati (Biodiversity) di pesisir Sukabumi. Aset yang seharusnya dijaga dan terlindungi karena vegetasi pohon santigi laut disana, berada dalam kawasan lindung dibawah pengawasan dan pengelolaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia..

Warga menyebut kawasan itu sebagai karang santigi, dengan luas hamparan lebih dari 1000 meter persegi. Pantai yang berada di perbatasan kecamatan Ciracap dan Ciemas Kabupaten Sukabumi ini masuk  dalam kawasan lindung, Suaka Margasatwa (SM) Cikepuh , dibawah pengelolaan dan pengawasan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem melalui BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam), wilayah Jawa Barat.

"Terkait kondisi ini, tentu sangat prihatin. Seyogyanya kehadiran Geopark bisa memberikan sisi perlindungan melalui pendekatan 3 pilar pengembangan geopark yaitu konservasi, edukasi, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat berkelanjutan," ujar Muhammad Teguh kepada sukabumiupdate.com, Rabu 31 Agustus 2022.

photoTunggul pohon santigi karang di pantai ombak tujuh Geopark Ciletuh yang dijarah hingga mati. - (dok yusuf kurnia)</span

Ia melanjutkan Badan pengelola CPUGGp sebagai lembaga koordinatif tentu tidak bisa mengeksekusi langsung karena kawasan tersebut berada dibawah kewenangan Kementerian LHK. "Namun kita berusaha mengkoordinasikan dan memberikan masukan kepada pemangku kepentingan, dan ternyata tak cukup karena perlu kesadaran kolektif dari seluruh stakeholder termasuk warga, dam tentu harus dibarengi dengan penegakan hukum," ungkap Teguh.

Teguh menjelaskan kehilangan vegetasi santigi dalam kawasan pesisir tentu akan berdampak terhadap ekologi. Pohon berusia ratusan tahun itu selama ini menjadi penyerap co2, juga penahan abrasi pantai. Juga menjadi tempat bergantung dari beberapa makhluk hidup dalam ekosistem pantai dan hutan tropis dataran rendah. 

"Tentu dengan hilangnya vegetasi ini secara langsung akan berdampak terhadap lingkungan. Dari sisi Geopark tentu akan kehilangan ragam hayati bernilai konservasi tinggi. Semoga upaya rehabilitasi kawasan santigi laut di kawasan ombak 7 menjadi perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kabar terbaru nasib habitat pohon 'purba' santigi karang di Pantai Ombak Tujuh Sukabumi benar-benar mengkhawatirkan. Dalam tiga tahun terakhir kerusakannya bertambah parah.

photoDokumentasi pantai ombak tujuh, sekitar tiga tahun lalu masih terlihat pohon santigi di atas karang walaupun jumlahnya terus berkurang, - (dok pribadi yusuf kurnia)</span

salah seorang konten kreator yang fokus pada eksplorasi alam di Sukabumi, Yusuf Kurnia pada Senin 29 Agustus 2022 melaporkan bahwa tunggul-tunggul pohon santigi karang di lokasi tersebut ditemukan banyak yang mati. Jika tahun sebelum ratusan pohon itu ditemukan ditebang, makan saat ini, sisa tunggulnya pun diambil, baik akar maupun kulit pohon.

Baca Juga :

Tapi masih ada sedikit harapan, karena dalam video dan foto-foto yang dibagikan Yusuf Kurnia juga memperlihatkan tunas-tunas baru dari santigi bermunculan dari balik karang. "Entah harus menunggu berapa ratus tahun untuk melihat tunas santigi ini menjadi pohon-pohon pelindung di pesisir ombak tujuh, save santigi karang!," tulis Yusuf Kurnia di akun instagramnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi05 Oktober 2024, 23:01 WIB

Yayasan Bhakti Iyos Somantri Bantu Korban Kebakaran Rumah di Ciracap Sukabumi

Sekretaris Yayasan Bakti Iyos Somantri, Fery Gustaman mengatakan sebagai bagian dari kepedulian terhadap korban bencana, Yayasan meyumbangkan bahan material berupa semen untuk membantu membangun kembali rumah mereka.
Sekretaris Yayasan Bakti Iyos Somantri, Fery Gustaman saat menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran di Ciracap Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Internasional05 Oktober 2024, 22:32 WIB

Dibom Tiap Hari, Kondisi Gaza Semakin Memburuk

Perang terus berlangsung, korban berjatuhan setiap hari di Jalur Gaza, Palestina, akibat serangan Israel. Hal tersebut seperti dilaporkan Dokter Lintas Batas atau Médecins Sans Frontières (MSF).
Gaza di Bom tiap hari oleh Israel | Foto : Capture youtube Aljazeera
Sukabumi05 Oktober 2024, 21:24 WIB

Tanah Longsor Tutup Aliran Sungai di Bojonggenteng Sukabumi, Pertanian Warga Terancam

Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi menyebabkan tanah longsor di Kampung Nangela RT 12/04, Desa Cipanengah, Kecamatan Bojonggenteng, Sabtu (5/10/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Tanah longsor dan pepohonan tumbang menutup sungai Cipanengah di Bojonggenteng Sukabumi, Sabtu (5/10/2024) | Foto : Istimewa
Sukabumi05 Oktober 2024, 20:45 WIB

Rumahnya Tiba-tiba Ambruk, Ustadz di Tegalbuleud Sementara Tinggal di Mushola

Rumah permanen berukuran 12 x 6 meter milik Ustad Nasrudin (37 tahun) di Kampung Sukarata RT 01/04 Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, mengalami ambruk
Ambruk, rumah milik ustad Nasrudin di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Istimewa
Gadget05 Oktober 2024, 19:00 WIB

8 Cara Mengatasi HP Lemot, Dijamin Kembali Lancar

Mengatasi HP yang lemot bisa dilakukan dengan beberapa langkah perawatan dan optimalisasi.
Ilustrasi. Mengatasi HP yang lemot bisa dilakukan dengan beberapa langkah perawatan dan optimalisasi. (Sumber : Pixabay/JanVasek)
DPRD Kab. Sukabumi05 Oktober 2024, 18:53 WIB

Harapan Anggota DPRD Sukabumi di HUT TNI ke-79: Perkuat Sinergi dengan Rakyat

Dalam rangka memperingati HUT TNI ke-79, Aanggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, memberikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi TNI kepada bangsa. Sekaligus beraharap agar sinergi antara TNI dan rakyat semakin diperkuat.
Hamzah Gurnita, Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Sukabumi - Fraksi PKB | Foto : Ilyas Supendi
DPRD Kab. Sukabumi05 Oktober 2024, 18:29 WIB

Anggota DPRD Sukabumi Loka Tresnajaya Apresiasi Peran TNI dalam Menjaga Keutuhan NKRI

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Loka Tresnajaya, menyampaikan apresiasi atas peran penting Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
H. Loka Tresnajaya, Aggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Golkar | Foto : Ibnu Sanubari
Jawa Barat05 Oktober 2024, 18:28 WIB

AMSI Jawa Barat Gelar Training Cek Fakta Lawan Gangguan Informasi Jelang Pilkada 2024

Training atau pelatihan ini merupakan kerjasama antara AMSI Pusat dengan Cek Fakta, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Google News Initiative.
AMSI Jawa Barat Gelar Training Cek Fakta Lawan Gangguan Informasi Jelang Pilkada 2024 (Sumber : Ist)
DPRD Kab. Sukabumi05 Oktober 2024, 18:02 WIB

Respon DPRD Sukabumi Soal Pembangunan Tambak Udang di Minajaya: Wajar Ditolak Warga

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana turut menanggapi rencana pembangunan tambak udang di Pantai Minajaya, Kecamatan Surade. Dimana rencana tersebut mendapatkan penolakan dari warga setempat dengan berbagai alasan.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana turut menanggapi rencana pembangunan tambak udang di Pantai Minajaya, Kecamatan Surade | Foto: Istimewa
Life05 Oktober 2024, 18:00 WIB

Doa Agar Anak-anak Sholeh dan Sholehah, Yuk Amalkan

Memiliki anak sholeh dan sholehah adalah dambaan semua orang tua.
Ilustrasi Bacaan Doa Agar Diberikan Anak Sholeh (Sumber : Freepik).