Kenapa Waktu Terasa Lebih Cepat Bagi Orang Dewasa? Ini Alasannya

Selasa 09 Agustus 2022, 22:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Waktu terasa lebih cepat bagi orang dewasa, hal tersebut mungkin dialami oleh banyak orang dan bisa saja kamu jadi salah satunya. Lalu kenapa hal tersebut bisa terjadi?

Padahal, saat masih anak-anak, setiap harinya terasa hari yang panjang. Anak-anak bermain seharian dan merasa bisa bermain selamanya.

Begitupun saat masih remaja, hari-harinya terasa begitu panjang dengan seabrek kegiatan.

Melansir dari Tantrum.id (portal Suara.com), para peneliti sekarang memiliki penjelasan baru, mengapa hari-hari tanpa akhir masa kanak-kanak itu tampaknya berlangsung lebih lama daripada setelah dewasa.

Baca Juga :

Menurut teori, perbedaan temporal yang berkaitan dengan ilmu fisika tampaknya dapat disalahkan atas hal tersebut.

Alasannya adalah bahwa 'waktu jam' yang terukur tidak sama dengan waktu yang dirasakan oleh pikiran manusia.

Hasil penelitian tersebut dipublikasikan di European Review dengan judul "Why the Days Seem Shorter as We Get Older," dicuplik dari National Geographic, Selasa, 9 Agustus 2022. Publikasi tersebut merupakan jurnal akses terbuka dan dapat diperoleh secara daring.

Menurut Adrian Bejan, JA. Jones Profesor Teknik Mesin di Duke University yang menjelaskan teori tersebut mengatakan, hal tersebut dapat dijelaskan menggunakan teori fisika.

Perlambatan dan pemrosesan gambar oleh otak dianggap menjadi alasan mengapa persepsi kita terhadap waktu berbeda, bagi orang-orang dewasa waktu berlalu lebih cepat.

Ia menjelaskan, 'waktu pikiran' adalah urutan gambar, yaitu refleksi alam yang diberi respon oleh rangsangan dari organ indera. Tingkat perubahan citra mental yang dirasakan menurun seiring bertambahnya usia.

Hal itu karena beberapa fitur fisik yang berubah seiring bertambahnya usia. Ketidaksejajaran antara waktu citra mental dan waktu jam berfungsi untuk menyatukan volume yang banyak.

"Orang-orang, sering kagum dengan seberapa banyak yang mereka ingat dari hari-hari yang mereka lalui saat masih muda atau anak-anak," kata Bejan.

"Tapi sebenarnya itu bukan karena pengalaman yang lebih bermakna atau berkesan."

Menurutnya, hal itu karena saat masih muda atau anak-anak pemrosesan gambar oleh otak terjadi lebih cepat dan lebih banyak gambar yang direkam.

Sedangkan ketika seseorang menjadi dewasa dan menua, lanjutnya, jaringan saraf dan neuron menjadi lebih kompleks dan proses pengaturan informasi yang masuk ke otak menjadi lebih panjang dibandingkan saat masih anak-anak atau remaja.

Baca Juga :

Bejan mengaitkan fenomena ini dengan perubahan fisik pada tubuh manusia yang menua. Saat jaringan saraf dan neuron yang kusut menjadi matang, mereka tumbuh dalam ukuran dan kompleksitas, yang mengarah ke jalur yang lebih panjang untuk dilalui sinyal.

Saat jalur tersebut kemudian mulai menua, jalur tersebut juga menurun, memberikan lebih banyak hambatan terhadap aliran sinyal listrik.

Fenomena ini menyebabkan tingkat di mana gambaran mental baru diperoleh dan diproses menurun seiring bertambahnya usia.

Fenomena itu pula yang menurutnya dapat menjelaskan mengapa anak bayi berkedip lebih banyak dibandingkan orang dewasa.

photo(Ilustrasi) Waktu terasa lebih cepat bagi orang dewasa - (Pixabay obpia30)</span

Otak yang lebih muda memproses lebih banyak. Mata bayi lebih sering bergerak, memperoleh dan mengintegrasikan lebih banyak informasi dibandingkan orang dewasa.

Pada akhirnya adalah, karena orang yang lebih tua melihat lebih sedikit gambar baru. Jadi meski itu dalam jumlah waktu yang sebenarnya sama, tapi semuanya terasa berlalu lebih cepat bagi orang dewasa.

Hari-hari bagi orang dewasa terasa berlalu lebih cepat, merasa tidak pernah cukup waktu dibandingkan saat masih anak-anak atau ketika remaja.

"Pikiran manusia merasakan perubahan waktu ketika gambar yang dirasakan berubah," kata Bejan.

"Saat ini berbeda dari masa lalu karena pandangan mental telah berubah, bukan karena jam seseorang berdering."

Hari-hari, lanjutnya, tampak lebih lama di masa muda Anda. "Karena pikiran muda menerima lebih banyak gambar selama satu hari daripada pikiran yang sama di usia tua," kata Bejan.

Fenomena ini menyebabkan tingkat di mana gambaran mental baru diperoleh dan diproses menurun seiring bertambahnya usia.

Fenomena itu pula yang menurutnya dapat menjelaskan mengapa anak bayi berkedip lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Otak yang lebih muda memproses lebih banyak. Mata bayi lebih sering bergerak, memperoleh dan mengintegrasikan lebih banyak informasi dibandingkan orang dewasa.

Pada akhirnya adalah, karena orang yang lebih tua melihat lebih sedikit gambar baru. Jadi meski itu dalam jumlah waktu yang sebenarnya sama, tapi semuanya terasa berlalu lebih cepat bagi orang dewasa.

Hari-hari bagi orang dewasa terasa berlalu lebih cepat, merasa tidak pernah cukup waktu dibandingkan saat masih anak-anak atau ketika remaja.

"Pikiran manusia merasakan perubahan waktu ketika gambar yang dirasakan berubah," kata Bejan.

"Saat ini berbeda dari masa lalu karena pandangan mental telah berubah, bukan karena jam seseorang berdering."

Hari-hari, lanjutnya, tampak lebih lama di masa muda Anda. "Karena pikiran muda menerima lebih banyak gambar selama satu hari daripada pikiran yang sama di usia tua," kata Bejan.

SUMBER: TANTRUM.ID (Portal Suara.com)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih29 April 2024, 17:40 WIB

PKB, Demokrat dan PKS Sepakat Berkoalisi untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Deklarasi koalisi PKB, Demokrat dan PKS untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 ini rencananya digelar pada 4 Mei 2024 mendatang.
PKB, Demokrat dan PKS sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Life29 April 2024, 17:30 WIB

6 Cara Berkelas Menghadapi Orang Licik Agar Tidak Diremehkan dan Direndahkan

Menghadapi orang licik harus dengan cara berkelas. Ini langkah supaya orang licik tidak sembarangan menipu daya demi keuntungannya sendiri.
Ilustrasi. Cara berkelas menghadapi orang licik. Sumber Foto : Pexels/Yan Krukau
Musik29 April 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Semoga Maliq & D'Essentials yang Viral di Medsos

Inilah Full Lirik Lagu Semoga Maliq & D'Essentials yang Sedang Viral di Medsos. Sudah Dengar?
Video Lirik Lagu Semoga Maliq & D'Essentials yang Viral di Medsos. Foto: YouTube/ORGANICessentials
Sukabumi29 April 2024, 16:41 WIB

Viral Video Aksi Tawuran Bersajam di Palabuhanratu Sukabumi, Satu Pelajar Terkapar

Sebuah video viral di media sosial aksi tawuran antar kelompok pelajar dengan menggunakan senjata tajam, diduga berlokasi di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist
Film29 April 2024, 16:30 WIB

Drama Korea Queen of Tears Akhirnya Tamat, Cetak Rating Tertinggi di tvN

Drama Korea "Queen of Tears" yang dibintangi oleh Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won akhirnya menayangkan episode terakhirnya pada tanggal 28 April 2024.
Drama Korea "Queen of Tears" yang dibintangi oleh Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won akhirnya menayangkan episode terakhirnya pada tanggal 28 April 2024. (Sumber : soompi.com)
Sehat29 April 2024, 16:00 WIB

Bantu Kontrol Darah, 9 Manfaat Makan Beras Merah untuk Kesehatan

Serat yang tinggi dalam beras merah membantu mengatur penyerapan glukosa dalam darah, sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Hal ini bermanfaat bagi penderita diabetes atau individu yang ingin mencegah diabetes tipe 2.
Ilustrasi - Nasi merah. Bantu Kontrol Darah, Manfaat Makan Beras Merah untuk Kesehatan. (Sumber : Freepik.com/@topntp26)
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 15:35 WIB

Komisi II DPRD Sukabumi Susun Raperda Penyelenggaran Perhubungan

Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi kini tengah fokus menyusun Rapncangan Peraturan Daerah Tentang Penyelenggaraan Perhubungan (Raperda RPP).
Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi menggelar FGD dengan Organda dan Komunitas Angkot untuk bahan penyusunan Raperda Penyelenggaran Perhubungan | Foto : Ist
Life29 April 2024, 15:30 WIB

6 Tips Mengobati Rasa Sakit Hati Akibat Dikecewakan Pasangan, Yuk Dicoba!

Guna menyembuhkan sakit hati dikecewakan pasangan, maka penting kiranya agar setiap diri memiliki keinginan untuk move on yang tinggi.
Ilustrasi. Cara menyembuhkan sakit hati dikecewakan pasangan. Sumber foto : Pexels/ SHVETS production
Inspirasi29 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA. (Sumber : Freepik/pressfoto)
Sukabumi29 April 2024, 14:43 WIB

Dinas PU Perbaiki Kerusakan Jalan Kompa-Cipanggulaan di Parungkuda Sukabumi

Perbaikan jalan sepanjang 200 meter ini untuk meningkatkan kualitas dan keamanan.
Proses perbaikan kerusakan Jalan Kompa-Cipanggulaan, tepatnya di Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa