Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Sebut Tiga Cara Bantu UMKM dan IKM di 2021

Senin 07 Desember 2020, 04:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi didorong untuk menyusun program strategis guna menghidupkan kembali perekonomia rakyat di tahun 2021. Delapan bulan lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia, ekonomi kita resmi dinyatakan masuk kategori resesi pada Kuartal III tahun 2020. 

Salah satu sektor usaha yang dinyakini bisa membantu Indonesia keluar dari kondisi ini adalah mendorong Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi lokomotif perekonomian nasional. Beragam program dan bantuan sudah dikucurkan pemerintah untuk tetap membuat IKM dan UMKM ini bertahan, namun diperlukan langkah lanjutan oleh pemerintah daerah khususnya di tahun 2021, agar sektor rakyat ini benar-benar menjadi pahlawan ekonomi bangsa ditengah pandemic.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, Heri Antoni menyebut ada tiga hal yang harus dilakukan pemda di tahun 2021 agar IKM dan UMKM bisa menjadi leading sektor. Hal ini diungkapkan Heri saat menjadi nara sumber talkshow tamu mang Koko, Sabtu akhir pekan silam di Kantor Redaksi sukabumiupdate.com.

Berikut petikan wawancara dengan Heri Antoni yang diambil dalam acara tersebut.

Bagaimana pantauan anda dengan kondisi UMKM dan IKM di Sukabumi sepanjang pandemic covid-19?

Suka tidak suka kita khawatir dengan kondisi ini, kita tidak boleh menyerah. Beragam bantuan sudah dikucurkan pemerintah, mudah-mudahan bisa membantu perputaran uang di Kabupaten Sukabumi khususnyaBanyak yang menyatakan bantuan-bantuan tersebut hanya untuk membuat usahga rakyat ini tidak gulung tikar, belum bicara bagaimana kita mendorong mereka agar menjadi tulang punggung ekomnomi Indonesia di tahun 2021 dan seterusnya.

Lalu apa catatan anda untuk Pemda di tahun 2021 agar UMKM dan IKM ini mencapai tujuan itu?

Sebagai wakil rakyat harus kita pastikan program dan intervensi apa yang akan dilakukan pemda untuk merelaksasi atau memulihkan ekonomi skala kabupaten sukabumi di tahun 2021 mendatang. Kita belum membahas secara tuntas poin per poin apa yang akan dilakukan pemda untuk hal ini di tahun 2021.

Data nasional, UMKM yang mengalami dampak, mengalami penurunan omset, kesulitan menjual, kesulitan modal usaha dan lainnya. Semua itu secara akumulasi juga dialami di Sukabumi. Kita harus sama-sama menyadari bahwa kondisi sekarang ini seperti ituadanya. Perlu kita lakukan intervensi kondisi tersebut, kalau kita melakukan pembiaran kita salah sebagai pengambil kebijakan.

Apa saran yang harus dilakukan di tahun 2021 menurut anda? 

Pertama, menjalankan program-program yang merubah perilaku maindset pelaku usaha rakyat, seperti pelatihan e commerce dan digitalisasi usaha rakyat. Sekarang ini kita sudah sulit mengandalkan pasar tradisional jadi IKM dan UMKM ini harus dicarikan potensi pasar lainnya dan itu jawabannya adalah digitalisasi. 

Kedua, Pemda juga harus membelanjakan anggarannya dari produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat Sukabumi, kecuali yang tidak diproduksi oleh warga Sukabumi. Produk produk ini harus dibeli oleh pemerintah agar perekonomian rakyat disini berputar. 

Ketiga, program pendampingan, baik modal maupun peningkatan manajemen usaha. Kondisinya saat ini banyak pelaku ukm dan ikm yang belum mengakses digital, gaptek. Apakah nanti di strukturkan di tingkat desa atau dibuatkan unit pelatihan. 

Khusus untuk bantuan ekonomi lanjutan seperti modal apakah bisa dilakukan di tahun 2021?

Yang sudah disiapkan propemperda 2021, salah satunya adalah penyertaan modal untuk BPR (Bank Perkreditan Rakyat) sukabumi. BPR ini punya program sahabat mikro, pinjaman umk dan ikm dengan pagu 10 juta dan bunga 6 persen pe tahun. 

Semoga pagunya bisa ditambah, kita baca dulu rencana bisnis dari BPR itu apa. Kita baru baca draf perda penyertaan modal BPR Sukabumi.Ini salah satu yang bisa dimanfaatkan untuk membantu permodalan UKM dan IKM di Sukabumi.

Ini masuk ke masalah fasilitasi yang dilakukan pemerintah, apakah sudah ada gambaran di tahun 2021?

Regulasi sudah dipayungi dari pusat. Fasilitasi yang diperlukan menurut saya hanya akses, baik itu bahan baku, modal dan pasar. Bagaimana pemda melakukan intervensi mempermudah akses bagi IKM dan UKM. Bagaimana bahan baku jadi lebih mudah, supaya bisa terjangkau,diperlukan terapi darurat di tahun 2021.

Untuk menyimak lebih lengkap, obrolan Heri Antoni dan dua nara sumber lainnya di talkshow bertema resesi ekonomi dan masa depan IKM dan UMKM Sukabumi, silahkan klik link ini, tamu mang koko!

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 16:15 WIB

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Kayla meninggal setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi19 April 2024, 16:13 WIB

6 Tanda Orang Tua yang Belum Dewasa dalam Mendidik Anak, Nomor 5 Sering Diabaikan

Orang tua yang tidak dewasa dalam mendidik anak akan terlihat pada pola asuhnya yang terlihat kurang bijaksana
Tanda-tanda orang tua yang belum dewasa dalam mendidik anak | Foto : Pexels/Gustavo Fring
Sehat19 April 2024, 16:00 WIB

3 Cara Membuat Rebusan Bunga Telang untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Ilustrasi - Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).
Sukabumi19 April 2024, 15:25 WIB

Inilah Finalis Terpilih Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2024

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi telah sukses menggelar acara Pasanggiri Mojang Jajaka tahun 2024
Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi menggelar Pasanggiri Mojang Jajaka Sukabumi 2024 | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi19 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Cleaning Service di Salah Satu Coffe di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Cleaning Service Lokasi Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi19 April 2024, 14:48 WIB

Gaji Belum Dibayar, Buruh Pabrik Tripleks Mengadu ke Disnakertrans Sukabumi

Terdapat 89 buruh yang belum menerima gaji, baik berstatus aktif maupun non-aktif.
Buruh pabrik pengolahan kayu tripleks (plywood) saat mendatangi kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi pada Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Opini19 April 2024, 14:36 WIB

Kartini Hari Ini: Refleksi Pemikiran Pemberdayaan Perempuan dalam Konteks Multikulturalisme

Pemikiran Kartini tentang emansipasi perempuan masih memiliki relevansi. Namun, dalam mengaplikasikan pemikiran tersebut, perlu dipertimbangkan juga konteks multikulturalisme yang menjadi realitas masyarakat Indonesia saat ini
Dr. Tetty Sufianty Zafar, MM, Dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi/Sekretaris Forum Doktor Sukabumi/Pembina Research & Literacy Institute | Foto : Sukabumi Update
Sehat19 April 2024, 14:30 WIB

7 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Kayu Manis : Rempah Asli Indonesia Satu Ini Ternyata Punya Sederet Manfaat untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui.
Ilustrasi - Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui. (Sumber : pexels.com/@Mareefe)
Sehat19 April 2024, 14:00 WIB

Selain untuk Gula Darah, Ini 10 Manfaat yang Luar Biasa dari Buah Mengkudu

Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh.
Ilustrasi - Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. (Sumber : Pixabay.com/@ignartonosbg).
Sukabumi Memilih19 April 2024, 13:54 WIB

Politisi PKB Miftahul Janah Didukung Warga Maju Pilkada Kota Sukabumi

Sejumlah warga Kota Sukabumi yang tergabung dalam RMJ mendorong politisi PKB, Miftahul Janah Janah untuk maju menjadi calon walikota / wakil walikota Sukabumi.
Miftahul Janah, Politisi PKB didorong maju Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sy