SUKABUMIUPDATE.com - Warga setempat, Rojimin (50 tahun) mengatakan, jenazah korban ditemukan oleh tiga anak-anak usia 8-10 tahun yang sedang bermain di sekitar pantai. Posisi jasad korban saat itu berada di tepi pantai dengan ketinggian air sekitar 10-20 centimeter.
Saat ditemukan, posisinya terlentang, agak miring. Sama anak-anak digotong naik ke bukit pasir, setelah itu warga berdatangan, kata Rojimin, kepada sukabumiupdate.com.
Usai penemuan jenazah Buhori, tim SAR gabungan saat itu langsung mengevakuasi jenazahnya ke RSUD Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi.
Proses evakuasi dilakukan oleh tim SAR gabungan, terdiri dari unsur Sarda Kabupaten Sukabumi, BPBB kabupaten Sukabumi, P2BK Ciracap, Tagana Tegalbuleud, Rapi lokal 08 Sukabumi, PP Tegalbuleud, Rukun Nelayan Ujung Genteng, Paguyuban Nelayan Ujung Genteng, Pokmaswas Ujung Genteng, Polsek Agrabinta, TNI serta warga sekitar.
Evakuasi jenazah dari TKP ke jalan raya menggunakan kendaraan Polsek Agrabinta sejauh 15 kilometer dengan kondisi jalan tanah berlumpur dan berbatu.
Diberitakan sebelumnya, Buhori mengalami kecelakaan saat mencari ikan di perairan Tegalbuleud pada Kamis (29/10/2020). Ia saat itu melaut bersama satu orang ABK bernama Sobana (43 tahun), warga Kampung Citamiang, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap.
Buhori dan Sobana saat itu menggunakan perahu fiber milik ND Putra dengan mesin 15 PK milik warga Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.