SUKABUMIUPDATE.com - Ibu korban, Lastri (26 tahun) mengatakan, saat itu ananknya berinisial M (7 tahun) sedang membeli cilok di sekitaran rumahnya. Kemudian pelaku mengajak korban pergi ke rumah kosong yang berada di kampung tersebut.
Jadi anak saya sedang jajan beli cilok, terus si om itu ngajakin ke rumah kosong yang berada di sekitaran kampung sesudah beli cilok, ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Lanjut Lastri, anaknya mengaku digendong untuk pergi ke rumah kosong tersebut lalu dipaksa terlentang di lantai sambil kedua tangannya dipegang kuat oleh pelaku. Namun entah apa yang dilakukan pelaku, tangan korban terlepas dan melarikan diri dari jeratan pelaku.
Anak saya dipangku, dibawa ke rumah kosong itu dan ditidurin dan dipengang tangan kanan dan kirinya. Namun tangannya sempat terlepas, enggak tahu si om itu mau ngapain. Anak saya kabur pulang ke rumah sambil nangis, terangnya.
Masih kata Lastri, dari situ warga mulai curiga karena pelaku terlihat panik setelah korban menangis. Saat itu pula pelaku dikejar hingga jadi bulan-bulanan warga. Pelaku kemudian diamankan ke Mapolsek Parungkuda.
Warga curiga karena anak itu nangis dan ngomongnya diumpetin sama si om (pelaku), jadi pelaku sempat dipukuli warga. Saya harap pelaku dihukum, soalnya bikin warga tidak tenang, tandasnya.