SUKABUMIUPDATE.com – Sebuah gapura baru resmi menjadi penanda batas wilayah antara Kota dan Kabupaten Sukabumi di ruas Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Warudoyong. Gapura berdesain lengkung dengan warna abu-abu tua di sisi kanan dan kiri jalan ini dilengkapi tulisan “Selamat Datang di Kota Sukabumi” serta trotoar berwarna-warni yang memperindah kawasan tersebut.
Pembangunan gapura ini menelan anggaran sebesar Rp1,9 miliar yang seluruhnya bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, mengatakan bahwa pembangunan tersebut merupakan realisasi rencana lama yang telah disusun sejak beberapa tahun sebelumnya.
“(Anggaran pembangunan) Rp1,9 miliar. Menggunakan dana asli daerah PAD,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (3/12/2025).
Ayep menjelaskan, desain gapura bukan dibuat dari nol melainkan melanjutkan Detail Engineering Design (DED) yang telah disusun sekitar delapan tahun lalu, (tepatnya pada era kepemimpinan Wali Kota Achmad Fahmi). Desain tersebut mengusung filosofi tanaman pakujajar, flora identitas Kota Sukabumi.
“7–8 tahun yang lalu desain ini. Kita hanya menjalankan DED yang dikerjakan 8 tahun lalu. Filosofinya pakujajar karena pohon asli Kota Sukabumi adalah pakujajar,” ungkapnya.
Baca Juga: DPRD Apresiasi Tugu Batas Kota, Gapura Pakujajar sebagai Ikon Baru Kota Sukabumi
Selain pembangunan gapura, Pemerintah Kota Sukabumi pada tahun anggaran 2025 juga mengalokasikan PAD untuk tiga proyek infrastruktur prioritas. Ketiganya meliputi pembangunan gapura, jembatan, dan gedung Dekranasda dengan total anggaran mencapai Rp10 miliar.
“Di tahun ini ada tiga (infrastruktur yang dibangun): gapura, jembatan, dan Dekranasda. Totalnya Rp10 miliar,” tambah Ayep.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, Sony Hermanto, mengatakan pembangunan gapura dan jembatan yang terhubung di kawasan tersebut memerlukan waktu pengerjaan hingga 100 hari. “Pengerjaannya 100 hari,” ujarnya.
Gapura baru tersebut memiliki tinggi sekitar 8,5 meter, sedangkan jembatan yang menjadi bagian integral dari area pembatas itu memiliki panjang 24 meter dan dilengkapi lampu ornamen untuk memperkuat nilai estetika kawasan.
Kini, bangunan gapura Pakujajar menjadi salah satu ikon baru yang menandai pintu masuk menuju pusat pemerintahan Kota Sukabumi, sekaligus mempercantik kawasan Lingkar Selatan yang terus berkembang sebagai koridor strategis kota. (adv)






