SUKABUMIUPDATE.com - Upaya mencapai swasembada pangan tahun 2025 terus dikebut Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pertanian (Distan). Berbagai program percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) khususnya komoditas padi kini menjadi fokus utama, seiring meningkatnya aktivitas pertanian di berbagai sentra sawah.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Aep Majmudin, menyampaikan optimismenya terhadap capaian pangan daerah. Menurutnya, momentum 2025 menjadi titik penting untuk menunjukkan kontribusi Sukabumi terhadap ketahanan pangan nasional.
"Insya Allah swasembada pangan di daerah kita akan tercapai. Apalagi perluasan pertanaman sudah kita lakukan sejak awal tahun," ujarnya, pada rabu (3/12/2025).
Optimisme tersebut ditopang bantuan strategis dari Kementerian Pertanian sejak awal tahun. Dukungan berupa alat mesin pertanian (alsintan), benih unggul, pupuk, hingga sarana produksi lainnya digelontorkan untuk memperkuat kapasitas petani di lapangan.
Baca Juga: Berburu Hama Babi Dilarang, Petani Sukabumi Terancam Gagal Panen-Perbakin Pasang Badan
Selain itu, kata Aep, pemerintah pusat juga mengaktifkan program perluasan tanam padi gogo, optimalisasi lahan, serta pembentukan Brigade Pangan.
Program ini turut dikawal oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) sebagai penanggung jawab, memastikan penyuluh pertanian bekerja sesuai target.
"Kami mendorong petani melakukan percepatan tanam dan olah tanam agar target tahun ini bisa tercapai," kata Aep.
Hingga November 2025, Distan Sukabumi mencatat realisasi LTT padi mencapai 169.697 hektare atau 78,40 persen dari target swasembada seluas 216.456 hektare. Angka tersebut menunjukkan percepatan tanam berjalan efektif di lapangan.
Berdasarkan estimasi Badan Pusat Statistik (BPS), produktivitas padi pada November–Desember 2025 juga diprediksi meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Jika tren ini berlanjut, Sukabumi bukan hanya berpotensi mencapai target, tetapi juga mencetak rekor baru dalam sektor produksi padi.
"Kami perkirakan produktivitas padi hingga akhir tahun ini bisa surplus. Bahkan peningkatan capaian produksi GKP Kabupaten Sukabumi nomor satu terbesar di Jawa Barat," tandasnya.(adv)




