SUKABUMIUPDATE.com - Di dalam GOR Serbaguna Kodim 0607 Sukabumi, Selasa (14/10/2025), dua dunia tampak hidup berdampingan. Di sisi kiri ruangan, meja-meja catur berjajar rapi. Para pemain menatap serius ke papan hitam putih, jari mereka bergerak pelan namun pasti, hanya terdengar bunyi lembut ketukan jam catur.
Sementara di sisi kanan, suasana kontras tercipta: dentingan gaple beradu di atas meja, disertai tawa dan candaan peserta yang menikmati permainan domino sambil menyeruput secangkir kopi hitam.
Pemandangan ini menjadi gambaran unik dari perayaan HUT ke-80 TNI yang digelar Kodim 0607 Sukabumi. Dua lomba yang berbeda karakter itu catur yang penuh strategi dan gaple yang penuh tawa menyatukan TNI, Polri, dan masyarakat dalam satu ruang yang sama.
Baca Juga: Soal Dugaan Korupsi Retribusi Wisata, Wali Kota Sukabumi: Hormati Proses Hukum
Kapten Inf Dwi Suhartoyo, selaku panitia kegiatan, menjelaskan bahwa perlombaan ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan upaya mempererat sinergi dan keakraban antar instansi dengan warga.
“Jadi kegiatan lomba catur dengan gapleh ini adalah untuk memperingati hari ulang tahun ke-80 TNI. Jadi kita mengadakan kegiatan ini agar terjalin sinergitas antara TNI Polri juga dengan masyarakat,” ujarnya kepada Sukabumiupdate.com, Selasa (14/10/2025).
Menurut Dwi, ide perlombaan muncul dari keseharian masyarakat di lingkungan kampung di pos ronda, warung kopi, hingga kegiatan Babinsa yang kerap bersinggungan langsung dengan warga.
“Alasannya karena ini kan biasa kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di pos ronda, terus di dalam kegiatan komsos juga kita Babinsa dengan masyarakat, jadi supaya tidak terlalu tegang. Ini adalah acara hiburan, tidak mengambil atlet segala macam dan aturannya juga tidak terlalu mengikat, siapapun boleh ikut,” jelasnya.
Meskipun sederhana, antusiasme peserta cukup tinggi. Suasana di GOR tampak hangat dan bersahabat. Dari meja catur terdengar suara napas tertahan para pemain, sementara dari arah gaple, riuh tawa pecah setiap kali ada pemain yang kalah tipis atau menggertak lawannya. Di sudut ruangan, beberapa peserta duduk santai sambil menikmati kopi panas dan obrolan ringan.
“Bisa kita lihat antara masyarakat dengan TNI ini bergabung ya, sesuai dengan harapan kita, karena kita juga waktunya terbatas,” kata Dwi sambil memandangi peserta yang larut dalam suasana penuh keakraban.
Panitia menyiapkan trophy Dandim sebagai simbol penghargaan, disertai hadiah uang pembinaan sekadarnya. “Selain tropi Dandim, kita juga ada alakadarnya buat ongkos pulang juga menunggu di sini, tidak terlalu besar tapi ada rupiahnya,” tambahnya.
Peserta datang dari berbagai kalangan anggota TNI, Polri, ormas, dan masyarakat umum. Menariknya, kegiatan ini hanya berlangsung satu hari, khusus untuk lomba catur dan gaple. Sebelumnya, Kodim 0607 juga sempat menggelar lomba kicau burung pada Minggu (12/10/2025) dengan hadiah utama tiga unit motor, yang diikuti peserta hingga dari Tasikmalaya dan Bandung.
Menutup kegiatan, Dwi berharap semangat kebersamaan yang lahir dari permainan sederhana ini dapat terus terjaga. “Harapannya itu sinergitas saja, supaya TNI dengan masyarakat dan instansi lain bisa berbaur,” tuturnya.
Dengan mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, suasana hangat di GOR Kodim 0607 hari itu menjadi bukti bahwa semangat persatuan bisa tumbuh dari hal sederhana dari sepasang pion di papan catur, dari tawa di meja gaple, dan dari secangkir kopi hitam yang menemani canda dan kebersamaan.