SUKABUMIUPDATE.com – Aksi tawuran antar pelajar pecah di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, pada Senin (15/9/2025) siang. Peristiwa tersebut terjadi di tengah jalan raya, mengejutkan warga dan pengendara yang melintas.
Menurut warga setempat, Reza Fauzi (25 tahun), kejadian berlangsung sekitar pukul 14.10 WIB dan melibatkan belasan pelajar SMK berseragam putih abu-abu. Sebagian dari mereka diduga membawa senjata tajam (sajam).
"Mereka anak-anak SMK, berlari ke arah atas dan arah bawah. Yang arah bawah ada dua, yang arah atas sekitar 12 orang. Yang berdua ga bawa alat (senjata tajam) sama sekali, yang 12 orang ada tiga yang bawa alat," kata Reza saat ditemui sukabumiupdate.com di lokasi.
Ia menyebut, aksi kekerasan terjadi tepat di depan sebuah toko. Dua pelajar sempat dikeroyok oleh tujuh hingga delapan orang. Saat warga mencoba membubarkan, salah satu pelaku menjatuhkan senjata tajamnya di jalan.
"Dua orang itu dikeroyok ramai-ramai sama 7 atau 8 orang, sementara 4 orang lainnya nunggu di atas. Tadi sempat dibubarin warga juga anak-anak sekolahnya itu pada lari. Sajamnya itu dijatuhin di jalan. Kondisi korban masih bisa lari aman kayaknya, cuma kalau luka ga tahu soalnya pakai jaket ga kelihatan ada darah,” jelasnya.
Baca Juga: KDM Geram Sampah Menggunung Lagi di Pasar Caringin, Ingatkan Pengelola Bisa Kena Pidana
Warga lainnya, M. Rahmat (56 tahun), menyatakan bahwa tawuran berlangsung singkat, sekitar 5 hingga 10 menit, sebelum dilerai warga.
“Ya yang saya lihat ada anak-anak sekolah dari atas arah rel ke bawah. Di sini ada lawannya langsung berantem. Kalau saya enggak lihat korban luka, cuma mereka pada lari ke bawah dan ke atas. Waktu lagi nyerang mah enggak kelihatan bawa senjata tajam, pas dilerai sama masyarakat, senjatanya jatuh. Jenisnya semacam corbek,” katanya.
Rahmat menambahkan, para pelajar tidak terlihat menggunakan kendaraan dan jumlahnya diperkirakan sekitar 15 orang. Ia mengaku kejadian semacam ini sempat jarang terjadi, namun kini kembali muncul.
"Kalau ini mah baru lagi, dulu mah sering. Alhamdulillah pada ngelerai warga. Kalau seandainya nggak dilerai, kejadian pasti lebih parah. Pas ada tawuran, mobil juga pada berhenti,” ucapnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait insiden tawuran tersebut, termasuk identitas sekolah para pelajar yang terlibat maupun kondisi korban.