SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Puncaksuji, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, akhirnya bisa bernapas lega. Setelah hampir sembilan tahun dibiarkan rusak, tembok irigasi Puncaksuji yang jebol kini mulai diperbaiki melalui program rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Ciletuh dari Kementerian Pekerjaan Umum.
Sebelumnya, dampak dari kerusakan tembok irigasi sepanjang 200 hingga 300 meter yang berada di pinggir ruas jalan Ciracap-Ujunggenteng itu menyebabkan air meluap ke badan jalan hingga menimbulkan banjir lokal, serta mengurangi pasokan air ke lahan persawahan milik warga.
“Dulu sempat ditangani sementara tahun 2017 dengan bronjong karung berisi pasir, tapi tidak bertahan lama karena digerus air. Syukurlah sekarang sudah diperbaiki,” ujar Budiansyah (44 tahun) warga sekitar kepada sukabumiupdate.com, Kamis (4/9/2025).
Budiansyah menambahkan, perbaikan ini sangat penting bagi masyarakat setempat karena irigasi Puncaksuji menjadi penopang utama aliran air untuk pesawahan.
“Alhamdulillah tahun ini diperbaiki, semoga bisa awet dan bermanfaat untuk petani di sini,” ucapnya.
Baca Juga: Bertahun-tahun Rusak, Saluran Irigasi Puncaksuji Sukabumi Tak Kunjung Diperbaiki
Sementara itu, Humas pelaksana lapangan PT Dahlia Mutiara Utama, Agam Nurbuat, menjelaskan bahwa proyek rehabilitasi jaringan irigasi DI Ciletuh dimulai sejak 8 Mei 2025 dengan nilai kontrak sebesar Rp34,6 miliar. Anggaran ini bersumber dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Kementerian PU.
“Pekerjaan dimulai dari Desa Cibenda dan Sidamulya Kecamatan Ciemas, lalu dilanjutkan ke Desa Mekarsari, Desa Purwasedar, Pasirpanjang, Cikangkung, dan Gunungbatu Kecamatan Ciracap,” kata Agam.
Dengan adanya rehabilitasi ini, diharapkan jaringan irigasi DI Ciletuh kembali berfungsi optimal dan mampu mendukung produktivitas pertanian masyarakat di wilayah selatan Sukabumi.