Kejar Layangan! Bocah di Sukabumi Jatuh ke Sumur Tua, Diselamatkan Damkar dalam 10 Menit

Sukabumiupdate.com
Selasa 29 Jul 2025, 17:29 WIB
Kejar Layangan! Bocah di Sukabumi Jatuh ke Sumur Tua, Diselamatkan Damkar dalam 10 Menit

Proses evakuasi Ferdinan (8 tahun) dari dalam sumur di Kampung Cikupa RT 18/06 Desa Sagaranten, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Selasa (29/7/2025). | Foto: Damkar Sagaranten

SUKABUMIUPDATE.com - Anak laki-laki berusia 8 tahun bernama Ferdinan, warga Kampung Cikupa RT 18/06 Desa Sagaranten, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, berhasil diselamatkan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sagaranten setelah terperosok ke dalam sumur sedalam 10 meter pada Selasa (29/7/2025).

Peristiwa ini terjadi sekira pukul 14.50 WIB, ketika Ferdinan yang masih duduk di bangku kelas II SD sedang mengejar layang-layang. Tanpa menyadari bahaya, ia menginjak sumur tua yang tidak digunakan dan hanya ditutup menggunakan material sejenis asbes. Penutup yang rapuh tidak mampu menahan bobot tubuhnya hingga ia terjatuh.

Komandan Regu Damkar Sagaranten Iswandi Farid Ma'ruf mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari seorang warga bernama Dedi Suryana. Laporan diterima oleh petugas piket Randi Koswara pada pukul 14.50 WIB. Tim Damkar langsung bergerak cepat dan tiba di lokasi lima menit kemudian untuk menyelamatkan Ferdinan.

Baca Juga: Mau Kencing, Pelajar di Ciracap Sukabumi Temukan Mayat Wanita Lansia di Sumur 7 Meter

“Evakuasi dilakukan manual menggunakan alat seadanya. Alhamdulillah korban berhasil selamat, kami angkat ke permukaan pukul 15.05 WIB (kurang lebih 10 menit sejak mulai evakuasi),” kata dia kepada sukabumiupdate.com.

Dalam proses penyelamatan, empat personel Damkar dikerahkan yakni Supyadin, Randi Koswara, Ricky Gian, dan Abdul Fatah. Meski peralatan terbatas, seluruh petugas bekerja dengan sigap dan memerhatikan keselamatan. Kondisi Ferdinan selamat tanpa luka serius, begitu pula seluruh petugas yang terlibat dalam operasi penyelamatan.

Iswandi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap keberadaan sumur-sumur tak terpakai yang belum ditutup secara permanen. “Kejadian ini bisa menjadi pelajaran penting bagi kita semua, terutama dalam menjaga keselamatan anak-anak saat bermain,” ujarnya.

Berita Terkait
Berita Terkini