Ayah Korban Ungkap Dugaan Penculikan Anak di Sukabumi: Pelaku Iming-iming Belikan Kuota

Sukabumiupdate.com
Selasa 10 Jun 2025, 01:53 WIB
Ayah Korban Ungkap Dugaan Penculikan Anak di Sukabumi: Pelaku Iming-iming Belikan Kuota

Yudi Suryawahyudi (47 tahun), ayah korban penculikan anak saat diwawancara usai BAP di Polsek Citamiang Kota Sukabumi| Foto : Turangga

SUKABUMIUPDATE.com – Berita dugaan penculikan anak terjadi di wilayah Kota Sukabumi menghebohkan warga. Informasi mengenai kejadian ini tersebar melalui pesan WhatsApp grup warga. Pesan tersebut berisi imbauan agar orang tua lebih waspada setelah terjadi dugaan percobaan penculikan terhadap seorang anak bernama Dafa (12 tahun) asal Kampung Tonjong, Kecamatan Citamiang, Minggu (8/6/2025).

"Himbauan untuk Warga RT 03 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 

Kami mengimbau kepada seluruh warga RT 03, khususnya para orang tua yang memiliki anak-anak, agar lebih waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap putra-putrinya. Baru saja terjadi percobaan penculikan terhadap seorang anak bernama Dafa (12 tahun), putra dari Bapak Yudi, warga Tonjong. 

Kejadian terjadi di depan SD Tonjong 1, di mana korban diduga sempat dihipnotis oleh pelaku. Alhamdulillah, Dafa berhasil sadar dan melompat dari motor pelaku saat berada di wilayah Limusnunggal, sehingga berhasil selamat. Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi kita semua. 

Mohon kepada para orang tua untuk tidak membiarkan anak pergi sendirian, terutama saat berangkat atau pulang sekolah. Usahakan agar selalu ditemani, baik oleh orang tua, saudara, maupun teman yang dipercaya. 

Jika ada yang melihat gerak-gerik mencurigakan di sekitar lingkungan, segera laporkan kepada pengurus RT atau pihak berwajib. 

Mari kita jaga bersama keamanan dan keselamatan lingkungan kita, demi masa depan anak-anak kita. Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." bunyi kutipan imbauan tersebut.

Baca Juga: Diduga Terlibat Tawuran di Simpang Tipar Sukabumi, 3 Remaja Bersajam Ditangkap

Ayah korban, Yudi Suryawahyudi (47 tahun), mengaku sudah dipanggil oleh pihak kepolisian Polsek Citamiang untuk dimintai keterangan pada Senin (9/6/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Ia pun membenarkan kejadian dugaan penculikan terhadap anaknya tersebut.

“Kronologinya anak saya, anak-anak itu disuruh mencari cincin dan HP, kemudian setelah itu anak saya dijanjikan akan dikasih kuota sama uang kalau berhasil menemukan. Setelah mencari dan ternyata tidak ketemu, anak saya diajak oleh pelaku untuk membeli kuota, tapi malah diajak ke yang jauh, dari Kelurahan Gedongpanjang diajak ke Kelurahan Cibeureum, Limusnunggal,” ujar Yudi kepada sukabumiupdate.com, usai menjalani proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Polsek Citamiang.

Yudi mengungkapkan awalnya mendapat informasi dari teman-temannya bahwa anaknya dibawa oleh laki-laki tak dikenal menggunakan sepeda motor. “Saya khawatir dan langsung cari. Alhamdulillah anak saya selamat karena loncat dari motor, jadi motornya itu berhenti di Limusnunggal karena terhalang oleh angkot yang berhenti di situ,” jelasnya.

Menurut Yudi, setelah loncat dari motor, anaknya meminta tolong kepada seorang pekerja di sekitar lokasi. “Kata yang bekerja, ‘Udah aja lari’, maka anak saya lari sampai ke Tonjong dan bertemu dengan kakaknya yang kebetulan lewat saat mencari. Langsung anak saya sama kakaknya nyari pelaku tapi tidak ketemu,” katanya.

"Anak sempat berlari dari lokasi loncatnya sejauh kurang lebih 1 km menuju Pos Ronda RT 1 Kampung Tonjong dan melewati gang-gang kecil agar tidak diikuti pelaku," tambahnya.

Baca Juga: Purnawirawan TNI Tewas Usai Terperosok ke Sungai di Jalan Alternatif Ciambar Sukabumi

Yudi juga menjelaskan peristiwa terjadi saat anak bermain dengan dengan teman-temannya.

"Anak saya saat itu sedang bermain dengan temannya. Dari arah Naggeleng mereka bertiga naik motor, berhenti dulu di depan Puri menunggu teman lain. Saat berhenti itu, pelaku menyapa dan menyuruh mencari benda-benda tadi. Karena tidak ditemukan, anak saya disuruh pulang menyimpan motor, lalu disuruh bawa HP dan balik lagi ke Puri. Dari situ dia dibawa oleh pelaku dengan modus membeli kuota.” ungkapnya.

Terkait dugaan hipnotis, Yudi mengaku belum bisa memastikan. “Anak saya bilang tidak ingat saat dibawa naik motor, dia tidak sadar, tapi saya belum bisa pastikan itu hipnotis atau bukan.” imbuhnya. 

“Dari Puri mereka menuju Marlin (Nanggeleng), lurus ke SMP 6, kemudian Limusnunggal,” tuturnya.

Yudi juga menilai tindakan pelaku mencurigakan. “Saya dapat laporan dari teman-teman, anak saya dibawa laki-laki naik motor. Sebagai orang tua, saya yakin itu penculikan, karena tidak ada laporan kepada saya sebagai orang tua dan anak saya dibawa jauh padahal ada konter kuota dekat rumah.”

“Anak saya hilang sekitar jam setengah 12 siang dan ditemukan sekitar jam 2 siang, lebih dari dua jam,” pungkasnya.

Saat dikonfirmasi, Polsek Citamiang enggan memberikan komentar terkait proses pengungkapan kasus penculikan anak tersebut.

Berita Terkait
Berita Terkini