Polisi Tunggu Hasil Lab, Membongkar Penyebab Kematian Satpam Pabrik Pupuk di Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Sabtu 31 Mei 2025, 10:03 WIB
Tempat ditemukannya jenazah Yusandi alias Iyus (34 tahun) di halaman pabrik pupuk PT Sinar Persada Jaya, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Polres Sukabumi

Tempat ditemukannya jenazah Yusandi alias Iyus (34 tahun) di halaman pabrik pupuk PT Sinar Persada Jaya, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Polres Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi masih menunggu hasil laboratorium untuk menyimpulkan penyebab pasti kematian satpam pabrik pupuk yang jenazahya ditemukan di halaman tempatnya bekerja di Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.

Korban diketahui bernama Yusandi alias Iyus (34 tahun), warga Kampung Ciembe RT 14/03 Desa Padabeunghar. Ia ditemukan meninggal dunia pada Minggu malam, 25 Mei 2025, di halaman pabrik pupuk PT Sinar Persada Jaya, yang masih berlokasi di Kampung Ciembe.

Jenazah Iyus awalnya dibawa ke Puskesmas Jampangtengah yakni Senin sekira pukul 03.00 WIB, sebelum kemudian diautopsi di Instalasi Kedokteran Forensik RS Bhayangkara Polri Jakarta. Dalam autopsi tersebut, diambil sampel untuk diperiksa di laboratorium.

Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman menjelaskan hingga kini pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian karena masih menunggu hasil laboratorium.

“Terkait mayat di halaman PT Sinar Persada Jaya, kami tegaskan lokasi kejadian berada di area pabrik pupuk, bukan di perusahaan tambang. Jadi informasi yang menyebut tragedi di perusahaan tambang tidak benar,” kata dia meluruskan kabar sebelumnya, Sabtu (31/5/2025).

Baca Juga: Tragedi di Perusahaan Tambang Sukabumi, Satpam Ditemukan Tewas dengan Luka Misterius

Hasil sementara berdasarkan pemeriksaan luar oleh tim forensik RS Bhayangkara Polri, Iyus diduga mati lemas setelah jatuh dan mengalami benturan kepala. “Keterangan sementara menyebut korban diduga meninggal karena terjatuh dan kepala membentur benda keras. Namun kami masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan penyebab pastinya,” ujar Aah.

"Kami melalui Satreskrim Polres Sukabumi terus melakukan penyelidikan dengan mengedepankan metode Scientific Crime Investigation agar penanganan kasus ini berjalan profesional dan transparan," lanjut dia.

Kematian Iyus sempat memicu kekhawatiran pada keluarga dan warga sekitar, mengingat kondisi jenazah yang dinilai tidak wajar. Setelah proses autopsi selesai, jenazah disalatkan dan dimakamkan di TPU Belendung, Desa Padabeunghar, Senin malam sekira pukul 23.00 WIB.

Polres Sukabumi mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terbukti kebenarannya dan menyerahkan proses penyelidikan kepada pihak berwenang.

Berita Terkait
Berita Terkini