Hasil Autopsi Satpam Tewas di Pabrik Pupuk Sukabumi: Diduga Mati Lemas Akibat Jatuh

Sukabumiupdate.com
Selasa 27 Mei 2025, 21:25 WIB
Ilustrasi jenazah. (Sumber Foto: Freepik)

Ilustrasi jenazah. (Sumber Foto: Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com – Hasil autopsi terhadap Yusandi alias Iyus (34 tahun), satpam yang ditemukan tewas di area pabrik pupuk tempatnya bekerja di Kampung Cieumbe, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, telah keluar.

Korban diduga meninggal dunia karena mati lemas akibat jatuh dan mengalami pecah pembuluh darah. Kepastian ini disampaikan keluarga usai menerima hasil pemeriksaan forensik tersebut di RSUD Kramat Jati, Jakarta.

“Saya mendampingi kakak almarhum saat proses autopsi. Keluarga awalnya merasa ada kejanggalan, tapi sekarang sudah menerima dengan ikhlas. Hasil autopsi menyebut korban diduga meninggal karena mati lemas akibat jatuh dan mengalami pecah pembuluh darah,” ujar kerabat korban, Wahyudin (49 tahun), kepada sukabumiupdate.com, Selasa (27/5/2025).

Menurut Wahyudin, perusahaan tempat Iyus bekerja bertanggung jawab dalam pembiayaan pemulasaraan jenazah hingga pemakaman.

Usai diautopsi, jenazah Iyus dibawa pulang untuk kemudian langsung disalatkan dan dimakamkan di TPU Belendung, Desa Padabeunghar, Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca Juga: Tragedi di Perusahaan Tambang Sukabumi, Satpam Ditemukan Tewas dengan Luka Misterius

Kapolsek Jampangtengah, AKP Gatot Sukoco, membenarkan hasil sementara dari proses autopsi. “Untuk sementara hasil autopsi dari RS Kramat Jati menunjukkan bahwa korban meninggal karena mati lemas akibat jatuh,” ujarnya singkat.

Sebelumnya, jasad warga Kampung Ciembe RT 14/03, Desa Padabeunghar itu ditemukan dalam kondisi tengkurap di area pabrik pupuk berbahan dasar batu kapur tempatnya bekerja pada Minggu malam 25 Mei 2025. Saat itu, pabrik masih beroperasi meskipun menunggu pesanan. 

"Rumah saya hanya sekitar 10 meter dari rumah orangtuanya. Kedua orangtua almarhum masih ada. Iyus masih bujangan dan baru dua bulan bekerja sebagai satpam di pabrik itu. Iyus memiliki kepribadian baik, santun dan mudah bergaul,” ujar Wahyudin.

Wahyudin menuturkan, bahwa jenazah pertama kali dibawa ke Puskesmas Jampangtengah pada Senin 26 Mei 2025 dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, sebelum akhirnya dilakukan proses autopsi.

Sebelumnya, kematian Iyus sempat menimbulkan tanda tanya karena ditemukan dalam kondisi tak wajar, memicu kekhawatiran keluarga dan warga sekitar akan kemungkinan adanya kekerasan. Namun hasil autopsi terbaru menjadi rujukan sementara dalam proses penyelidikan. Informasi yang dihimpun, tak ada saksi yang melihat percis peristiwa ini dan di lokasi tak ada satupun CCTV.

Berita Terkait
Berita Terkini