Cerita Jurnalis Sukabumi Inisiasi Bangun Majelis Taklim dari Uang Honor Selama 2 Tahun

Sukabumiupdate.com
Rabu 28 Mei 2025, 12:28 WIB
Riza saat membersihkan majelis taklim di Perumahan Afnan Tegency, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)

Riza saat membersihkan majelis taklim di Perumahan Afnan Tegency, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com – Kisah inspiratif datang dari seorang jurnalis televisi di Sukabumi yang berhasil membangun majelis taklim dari hasil menyisihkan uang honornya selama dua tahun.

Dia adalah Riza Fauzi (42 tahun), jurnalis Berita Satu sekaligus mantan reporter sukabumiupdate.com, yang tinggal di Perumahan Afnan Regency, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Majelis taklim tersebut dibangun tak jauh dari kediamannya.

Riza mengungkapkan bahwa ide pembangunan majelis taklim bermula dari obrolan santai warga sekitar dua tahun lalu yang berkeinginan membangun sebuah musala. Pembangunan ini turut didukung oleh tokoh masyarakat setempat dan berhasil rampung dalam waktu tiga bulan.

“Jadi kan di blok paling belakang itu ada tanah yang peruntukannya untuk taman, tapi nggak keurus. Ada warga yang bilang, gimana kalau kita bikin musala. Nah, awalnya itu sih,” ujar Riza kepada sukabumiupdate.com, Rabu (28/5/2025).

Baca Juga: Szetu Mei Sen: Jurnalis Sukabumi dan Tangan Diplomasi Asia-Afrika untuk Kemerdekaan Palestina

Dengan honor seadanya, Riza menyisihkan sebagian penghasilannya setiap bulan demi mewujudkan pembangunan tempat ibadah tersebut. Selain itu, seorang tokoh agama yang pindah dari wilayah Purabaya juga turut menyumbangkan beberapa bahan bangunan.

“Iya, menyisihkan dari honor saya selama dua tahun, dan alhamdulillah dengan bantuan Pak Haji Budi, majelis taklim ini bisa terwujud dalam waktu tiga bulan. Jadi santrinya juga ikut membantu dalam proses pengerjaannya. Kapolsek Kebonpedes dan Sukalarang juga membantu, dan tentunya didukung oleh pihak developer perumahan,” tuturnya.

Sejak rampung, majelis taklim ini telah aktif digunakan oleh masyarakat sekitar untuk berbagai kegiatan keagamaan dan spiritual.

“Udah aktif. Seminggu sekali kita ngadain rotiban, sama ngaji kitab juga. Tapi kita juga masih banyak kekurangannya, seperti karpet, sajadah, Alquran, dan MCK,” pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini