SUKABUMIUPDATE.com – Musibah bertubi-tubi menimpa keluarga pelajar SMK di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi. Setelah sang anak, MR (16 tahun), menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK), ayahnya mengalami kecelakaan lalu lintas saat hendak menuju rumah sakit.
Kabar itu diketahui dari Suryaman, kakak ipar korban saat diwawancarai sukabumiupdate.com via sambungan telepon, Selasa (27/5/2025) sore.
Menurut Suryaman, mertuanya itu mengalami kecelakaan lalu lintas saat dalam perjalanan menuju RSUD R. Syamsudin SH, Kota Sukabumi, tempat MR dirawat.
“Ya Allah... barusan ada kabar bapak tabrakan, sekarang ada di RS Sekarwangi. Mungkin karena banyak pikiran. Soalnya MR enggak dicover BPJS,” tutur Suryaman dengan suara bergetar.
Sebelumnya, Suryaman sedang menjelaskan soal peristiwa pembacokan yang menimpa adik iparnya, MR. Saat kejadian, MR dalam perjalanan pulang mengantar temannya sepulang sekolah. Namun di tengah perjalanan, tiba-tiba diserang oleh tiga orang pria tak dikenal yang berboncengan menggunakan sepeda motor.
"Korban adik ipar saya. Kejadiannya kemarin, sekitar jam 3 sore. Pulang sekolah nganterin temennya, tiba-tiba ada yang membacok dari belakang," kata Suryaman.
Baca Juga: Tabrakan dengan Truk Tronton, Kronologi Kecelakaan Ayah Korban Pembacokan di Sukabumi
Akibat serangan brutal tersebut, Suryaman mengungkapkan MR mengalami luka serius di bawah ketiak dan tangan. Bahkan, satu jarinya nyaris putus saat berusaha menangkis sabetan senjata tajam.
"Pelakunya enggak kenal, pakai helm, pakai switer. Adik saya pakai seragam sekolah. Senjatanya seperti cerulit," ungkapnya.
Hingga kini, lanjut Suryaman, pihak keluarga masih fokus pada penanganan medis untuk MR dan ayahnya.
Sementara itu, kasus pembacokan terhadap MR menurut Suryaman telah dilaporkan ke pihak Polsek Warungkiara.
"Sudah lapor polisi, cuma belum ke Polres karena pihak keluarga masih sibuk mengurus korban," tandasnya.
Baca Juga: Pelajar SMK di Warungkiara Sukabumi Dibacok OTK Saat Pulang Sekolah, Alami Luka Berat
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Warungkiara, AKP H.R Panji Setiaji membenarkan bahwa ayah korban mengalami kecelakaan. Saat ini insiden tersebut sudah ditangani unit laka Polres Sukabumi.
"Iya, laka di (kawasan) SCG. Betul (ayah korban)," singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, AKP Panji menjelaskan terkait kronologi penganiayaan berat yang menimpa MR. Pembacokan itu terjadi pada Senin 26 Mei 2025 sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Raya Stop Over, Desa Ubrug.
“Korban saat itu sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah bersama temannya, menggunakan sepeda motor Honda Scoopy putih milik korban,” ujar AKP Panji dalam keterangannya yang diterima sukabumiupdate.com, Selasa (27/5/2025).
Menurut keterangan saksi, sebelum kejadian, keduanya sempat berencana mengunjungi rumah seorang teman yang tidak masuk sekolah dan berada di wilayah Desa Ubrug. Namun di tengah perjalanan, tepatnya di lokasi kejadian, motor yang ditumpangi korban disalip oleh sepeda motor matik berwarna hitam yang berboncengan tiga orang.
“Salah satu dari pelaku yang mengenakan helm tiba-tiba membacok korban dengan senjata tajam jenis celurit,” jelas Kapolsek.
Korban mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam tersebut. Bacokan pertama mengenai jari kelingking tangan kanan korban, sementara bacokan kedua mengenai bagian tubuh sebelah kiri. Akibat luka yang cukup parah, korban segera dilarikan ke RSUD R. Syamsudin, SH. atau Bunut, Kota Sukabumi, untuk mendapatkan perawatan medis.
Dalam laporan pihak kepolisian, terdapat tiga saksi yang telah dimintai keterangan, yakni R (16 tahun), rekan korban yang turut berada di lokasi, serta dua warga setempat. Adapun barang bukti yang diamankan pihak berwajib baru berupa pakaian sekolah korban.
“Kasus ini sudah kami limpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Identitas pelaku masih dalam penyelidikan,” pungkas AKP Panji