Jalan Nasional Sukabumi-Cianjur Rusak Parah di Sukalarang, Warga: Sehari Bisa 5 Motor Jatuh

Sukabumiupdate.com
Senin 26 Mei 2025, 14:58 WIB
Pengendara motor terjatuh akibat jalan berlubang di Jalan Nasional Sukabumi-Cianjur, tepatnya di Jembatan Ciganda, Sukalarang Sukabumi, Senin (26/5/2025). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Pengendara motor terjatuh akibat jalan berlubang di Jalan Nasional Sukabumi-Cianjur, tepatnya di Jembatan Ciganda, Sukalarang Sukabumi, Senin (26/5/2025). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com – Jalan Nasional Sukabumi-Cianjur tepatnya di sepanjang Jembatan Ciganda, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi mengalami kerusakan parah. Jalan berlubang dengan diameter besar dan kedalaman yang signifikan itu mengakibatkan setidaknya lima insiden kecelakaan dalam sehari.

Pantauan langsung sukabumiupdate.com di lokasi, pada Senin (26/5/2025) sekitar pukul 10:00 WIB sejumlah pengguna jalan nampak kesulitan melewati jalan tersebut. Bahkan pada saat bersamaan, satu pengendara motor terjatuh tepat di lubang jalan yang telah ditambal seadanya menggunakan pasir. Beruntung, insiden tersebut tidak menyebabkan korban luka.

Agus Kurniawan (27 tahun), warga sekitar, menyebutkan bahwa hampir setiap hari terjadi insiden kecelakaan ringan hingga tabrakan akibat kondisi jalan yang buruk di lokasi itu.

“Malam tadi saja ada ada tiga kejadian, bukan tabrakan parah, tapi motor pada jatuh. Kalau mobil, nabrak dari belakang, soalnya ngerem ngedadak, apalagi musim hujan kaya gini pasti sering,” ujar Agus di lokasi pada Senin (26/5/2025).

Baca Juga: Jalan Rusak di Karangtengah Sukabumi: Imbas Proyek Tol Bocimi, Warga Resah dan Bikin Macet

Kerusakan jalan tersebut menurut Agus telah muncul hampir satu bulan terakhir. Terakhir kali diperbaiki secara resmi pada momen Idulfitri, Maret 2025 lalu. Namun kini kondisinya kembali rusak dan berbahaya.

“Ini lubangnya udah ditambal sama warga pake pasir, tapi tetep aja banyak yang jatuh, soalnya emang dalam banget lubangnya hampir 30 centimeter sebelum ditambal mah,” kata Agus.

Selain menyebabkan sepeda motor terjatuh, truk dan kendaraan besar pun kerap terjebak karena dasar jalan yang tidak rata.

“Mobil besar juga sebelumnya nyangkut di sini nggak bisa jalan. Soalnya kan kalau musim hujan gini air ke jalan jadi yang udah ditambal juga kegerus lagi,” tambahnya.

Agus menuturkan, korban kecelakaan umumnya adalah pengendara dari luar daerah yang tidak mengetahui kondisi jalan tersebut. Apalagi jalan dari arah Cianjur menuju Sukabumi menurun, sehingga lubang tidak terlihat dari kejauhan.

“Sehari bisa sampe lima kali kejadian motor jatuh. Biasanya yang dari atas (Cianjur menuju Sukabumi), kebanyakan bukan orang sini, jadi enggak tahu kondisi jalan, ini kan turunan juga jadi dari sana lumayan kenceng terus enggak kelihatan lubangnya,” ungkap dia.

“Biasanya yang dari arah atas (Cianjur ke Sukabumi) yang kena. Soalnya ini turunan, kendaraan datang lumayan kencang, terus nggak kelihatan ada lubang,” terangnya.

Lebih memperparah situasi, lanjut Agus, di sekitar lokasi tidak tersedia penerangan jalan umum (PJU). Hal itu membuat situasi semakin berbahaya pada malam hari.

“Lampu penerangan jalan enggak ada justru saya juga pengen bilang tapi nggak tahu harus ke siapa, apalagi kalau malam kan gelap jadi makin banyak kejadian. Apalagi kalau lagi musim mudik, hari libur pasti banyak kejadian,” pungkasnya.

Hingga berita ini tayang, belum ada keterangan resmi dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum terkait rencana perbaikan jalan tersebut.

Berita Terkait
Berita Terkini