SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi akan bergabung dengan daerah lainnya di Jawa Barat dalam program pendidikan disiplin barak militer sebagai langkah membina pelajar bermasalah. Pemkot Sukabumi merilis program ini bersamaan pada momen Hardiknas tahun 2025.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat, kepada awak media usai upacara peringatan Hardiknas 2025 di Balai Kota.
Menurut Punjul sejauh ini persiapan pelaksanaan program tersebut telah dibahas bersama dengan pemangku kepentingan terkait. “Secara teknis ini sudah dibicarakan dengan pihak terkait baik dengan Kodim 0607 maupun dengan Kementerian Agama, dan kita siap untuk melaksanakannya,” ujarnya.
Baca Juga: Asal Usul Surabi, Makanan Tradisional yang Konon Sudah Eksis Sejak Zaman Majapahit
Adapun untuk anggaran program tersebut akan bersumber dari beberapa pihak seperti Baznas dan BJB.
“Untuk sementara anggarannya sudah disepakati bersumber dari berbagai pihak seperti BJB, Baznas termasuk Pemerintah Kota Sukabumi. Semuanya sudah saling melengkapi dan sudah berjalan,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa program yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat tersebut akan melengkapi program yang sebelumnya telah dijalankan oleh Pemerintah Kota Sukabumi bersama berbagai pihak dalam penanganan pelajar bermasalah. Saat ini seperti ditambahkannya pelajar bermasalah telah dititipkan untuk dibina di Pondok Pesantren Dzikir Al – Fath.
Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Kunjungi Gurunya Semasa SD: Ibu Esih di Kebonjati
“Sebelumnya sudah terwujud MoU yang lebih menyeluruh bersama Baznas, Polres, BJB, Kodim 0607, KCD Wilayah V dan semua elemen untuk menciptakan Kota Sukabumi yang aman dalam penyelenggaraan pendidikan. Nanti akan di elaborasikan antara ide Pak Gubernur dengan apa yang sudah berjalan di Kota Sukabumi,” pungkasnya.