Survei Penilaian Integritas KPK 2024: Kota dan Kabupaten Sukabumi Masuk Kategori Rentan

Rabu 22 Januari 2025, 22:58 WIB
Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024 oleh KPK | Foto : Tangkapan layar youtube KPK

Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024 oleh KPK | Foto : Tangkapan layar youtube KPK

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini merilis hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 yang bertujuan untuk mengukur tingkat integritas berbagai lembaga, kementerian, dan pemerintah daerah di Indonesia.

Dalam survei yang dilakukan terhadap 94 kementerian/lembaga, 37 pemerintah provinsi, 508 kabupaten/kota, serta dua BUMN ini, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi masuk dalam kategori "Rentan."

Pada acara peluncuran hasil SPI 2024 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Rabu (22/1), diketahui bahwa Kabupaten Sukabumi memperoleh skor 71,20, sementara Kota Sukabumi mendapatkan skor 72,47, keduanya termasuk dalam kategori rentan dengan status merah. 

SPI sendiri memiliki tiga kategori yaitu yang pertama adalah rentan dengan status merah, kemudian waspada dengan status kuning dan yang terakhir adalah Hijau dengan status terjaga.

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, dalam konferensi pers menyatakan bahwa SPI 2024 bertujuan untuk mengukur upaya-upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan integritas di berbagai institusi, baik kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah. Setyo juga menekankan pentingnya komitmen dari pimpinan organisasi untuk memimpin perbaikan nyata demi tercapainya tujuan organisasi yang lebih baik.

Hasil SPI 2024 menunjukkan Indeks Integritas Nasional (IIN) sebesar 71,53, yang mengalami peningkatan sebesar 0,56 poin dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun terdapat kenaikan, angka ini masih menunjukkan bahwa integritas di tingkat nasional berada dalam kategori rentan.

Baca Juga: Gegara Kasus Ini, KPK Cegah Hasto Kristiyanto dan Yasonna Laoly ke Luar Negeri

Baca Juga: Diperiksa KPK, Anggota DPR RI Asal Sukabumi Heri Gunawan: Dana Sosial BI Program Biasa

Survei SPI 2024 melibatkan lebih dari 843.000 responden dan mengidentifikasi beberapa masalah serius, termasuk penyalahgunaan pengadaan barang dan jasa, suap, gratifikasi, serta penyalahgunaan fasilitas dan anggaran kantor. Temuan ini semakin menegaskan perlunya perbaikan dalam integritas dan tata kelola pemerintahan.

Dalam kesempatan tersebut, Setyo Budiyanto juga mengajak kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk terus melakukan upaya perbaikan dengan menggunakan hasil SPI sebagai dasar kebijakan dan strategi dalam menciptakan pemerintahan yang bebas dari korupsi.

SPI 2024 diharapkan dapat menjadi pendorong bagi partisipasi publik dalam pencegahan korupsi serta mempercepat perbaikan integritas di seluruh sektor pemerintahan dan masyarakat.

Sementara itu, mengutip laman resmi Pemkab Sukabumi, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, yang hadir secara virtual di Sukabumi Command Center, Palabuhanratu, mengungkapkan bahwa hasil SPI ini menjadi bahan evaluasi penting bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan. Ia berharap, hasil ini bisa menjadi acuan untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat dan memperkuat budaya antikorupsi di Sukabumi.

Menurut Bupati, launching SPI ini merupakan langkah KPK untuk mengetahui penilain integritas dimana Terdapat tiga jenis responden yang menjadi sasaran survei, yaitu 1. Pegawai instansi publik; 2. Masyarakat pengguna layanan publik dan pelaku usaha; dan 3. Pemangku kepentingan lain.

"Ini merupakan langkah penguatan fakta integritas,sehingga ada parameter yang bisa nanti menjadi acuan bersama di posisi survei integritas,"jelasnya

SPI juga kata Bupati, bisa menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah daerah khususnya Pemkab Sukabumi untuk menggambarkan perbaikan tata kelola pemerintahan, dampak sosialisasi dan kampanye integritas, serta pembangunan budaya antikorupsi yang dilakukan kepada masyarakat.

"Survey itu ya tentunya juga harus dilakukan oleh lembaga atau ya oleh kita oleh Kabupaten,bagaimana masyarakat menyampaikan pendapat dan yang merasakan layanan dari survei integritas tadi,nanti kendala apa atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat untuk diperbaiki oleh kita,"ungkapnya

"Mudah-mudahan zonasi seperti itu bisa dipakai untuk untuk pegangan di daerah sejauh mana persoalan-persoalan di lapangan bisa diperbaiki," pungkasnya.

Sumber : Youtube KPK / berbagai sumber

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel17 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Emping Melinjo Kriuk, Taburan Kerupuk Bubur Ayam yang Khas!

Kriuk! Kerupuk Emping Melinjo sering disajikan sebagai camilan atau pelengkap hidangan dalam masakan Indonesia, salah satunya bubur ayam.
Emping Melinjo Kriuk, Taburan Kerupuk Bubur Ayam yang Khas. Foto: IG/@rumah_kelor
Science17 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 17 Februari 2025, Awal Pekan Semua Wilayah Potensi Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 17 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 17 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Entertainment16 Februari 2025, 22:59 WIB

Kenangan Tragis: Postingan Terakhir Kim Sae Ron untuk Moonbin ASTRO Muncul Kembali Setelah Kepergiannya

Tragis, postingan terakhir Kim Sae Ron untuk mendiang Moonbin Astro muncul kembali.
Ilustrasi  Kim Sae Ron ditemukan meninggal dunia (Sumber : X/@Pop Base)
Entertainment16 Februari 2025, 22:21 WIB

Dunia Hiburan Korea Selatan Berduka: Kim Sae Ron Meninggal Dunia di Usia 24 Tahun

Dunia hiburan korea berdua, aktris Kim Sae Ron meninggal dunia.
Aktris Korea Selatan Kim Sae Ron meninggal dunia (Sumber: X/@soompi)
Sukabumi16 Februari 2025, 22:12 WIB

Perayaan Cap Go Meh 2025 di Kota Sukabumi Berlangsung 2 Hari, Cek Rekayasa Lalinnya!

Puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Sukabumi akan berlangsung selama dua hari, yakni pada Senin dan Selasa, 17-18 Februari 2025.
Jalan di seputaran Vihara Widhi Sakti dipenuhi warga yang ingin nonton pawai barongsai Cap Go Meh 2023 Kota Sukabumi. (Sumber Foto: sukabumiupdate/saddam)
Nasional16 Februari 2025, 21:23 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan Selama Ramadan, BGN Jalin Kerja Sama dengan BPOM untuk Pengawasan

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan selama Ramadan, dengan kerja sama antara BGN dan BPOM untuk memastikan makanan berkualitas, higienis, dan aman bagi anak-anak di seluruh Indonesia.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap hadir selama Ramadan! BGN bekerja sama dengan BPOM untuk memastikan makanan yang dibagikan tetap berkualitas, aman, dan bergizi bagi anak-anak Indonesia. (Sumber : Instagram/@badangizinasional.ri)
Life16 Februari 2025, 21:13 WIB

6 Cara Membantu Anak Membentuk Kebiasaan Tidur yang Sehat

Anak-anak tumbuh dan berkembang dengan cepat, jadi penting bagi mereka untuk mendapatkan tidur yang cukup. Kebiasaan tidur yang baik bisa membantu mendapatkan energi yang mereka butuhkan untuk bermain aktif dan menjaga kesehatan.
Ilustrasi cara membantu anak membentuk kebiasaan tidur yang sehat (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi16 Februari 2025, 21:07 WIB

Jembatan Cinta Rampung, Warga Cimanggu Sukabumi Bersukacita dengan Ngubek Lauk

Jembatan penghubung antardusun di Cimanggu Sukabumi tersebut sebelumnya hancur diterjang banjir bandang pada 4 Desember 2024 lalu.
Ratusan warga Desa Sukamaju Kecamatan Cimanggu Kabupaten Sukabumi tumpah ruah ngubek lauk di Sungai Ciseureuh bentuk sukacita atas pembangunan kembali Jembatan Cinta yang rampung. (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat16 Februari 2025, 20:00 WIB

10 Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan, Mengatasi Jerawat Hingga Bau Badan

Daun sirih adalah salah satu tanaman yang memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan tubuh.
Ilustrasi - Daun sirih memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. (Sumber : Unsplash.com/@Vetrivel Viswanathar)
Sukabumi16 Februari 2025, 19:47 WIB

Horor! Lagi Mandi di Sungai, Warga Sukabumi Temukan Jasad Pria Tergantung di Pohon

Berikut identitas jasad pria yang tergantung di sebuah batang pohon yang terletak di bantaran Sungai Cimunjul Nagrak Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Warga Depok ditemukan tewas tergantung di pohon bantaran Sungai Cimunjul Nagrak Sukabumi. | Foto: Pixabay