Minim Lulusan SMA, Disdik Ungkap Kondisi Pendidikan di Tempat Tinggal Anak Bunuh Ibu di Sukabumi

Jumat 17 Mei 2024, 23:06 WIB
Rumah Inas (43 tahun) dan Rahmat alias Herang (25 tahun) atau lokasi pembunuhan di Kampung Cilandak RT 15/04, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/5/2024). | Foto: Istimewa

Rumah Inas (43 tahun) dan Rahmat alias Herang (25 tahun) atau lokasi pembunuhan di Kampung Cilandak RT 15/04, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/5/2024). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus pembunuhan seorang ibu bernama Inas (43 tahun) oleh anaknya bernama Rahmat alias Herang (25 tahun) di Kecamatan Kalibunder Kabupaten Sukabumi menjadi perhatian serius dari Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) setempat.

Informasi yang dihimpun, kondisi lingkaran sosial dan budaya warga di lingkungan tempat tinggal korban dan pelaku yakni Desa Sekarsari ternyata berbeda dengan Desa lainnya. Mayoritas warga merupakan penganut islam yang anti-speaker atau Aspek.

Kondisi itulah yang membuat Forkopimcam Kalibunder menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah unsur masyarakat, pemuda, tokoh agama hingga para kepala Desa se-Kecamatan Kalibunder pada Jumat (17/5/2024). Bahkan unsur Dinas Pendidikan (Disdik) setempat pun diundang pasalnya dikabarkan mayoritas warga Desa Sekarsari berpendidikan tak sampai tingkat SMP.

Rahmat, sang pelaku pembunuhan ibu kandung pun diketahui merupakan tamatan SD. Fakta itu disampaikan Eli Yulianti, pengawas SD Kecamatan Kalibunder Disdik Kabupaten Sukabumi yang menghadiri rapat koordinasi tersebut.

"Pelaku, Rahmat merupakan alumni SDN Ciawi, lulus kelas 6, namun tidak dilanjutkan. Selama mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar, dia memang ada keterlambatan dalam belajar atau berpikir," kata Eli kepada sukabumiupdate.com di Aula Kantor Kecamatan Kalibunder.

Baca Juga: Diam Tanpa Penyesalan, Polisi Sebut Kejiwaan Pembunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi

Eli menjelaskan SDN Ciawi merupakan sekolah dasar binaan yang cukup berat tantangannya. Menurutnya, dari tahun ketahun selain siswa banyak yang Drop Out (DO), juga tingkat melanjutkan ke jenjang SMP, atau sederajat di wilayah itu, sangat rendah.

“Mereka banyak memilih untuk masantren atau mondok. Dari jumlah siswa SDN Ciawi yang lulus kelas 6, diperkirakan kurang dari 50 persen yang melanjutkan. Bahkan siswa SDN Ciawi banyak yang tidak efektif dalam belajar, sehingga banyak yang drop out, karena mereka memilih ngaji di Ponpes,” ujarnya.

"Padahal kami pihak sekolah telah memberikan keringan waktu agar setelah mengaji tetap pergi ke sekolah kendati terlambat masuk. Biasanya anak anak mengaji dari subuh, hingga pukul 07.30 WIB," tambahnya.

Pihak sekolah pun sudah berupaya, kata Eli, bahkan setiap mau ujian kelulusan sering kali menjemput anak anak agar bisa ujian dan lulus.

“Inilah yang menjadi kendala kami, kurangnya partisipasi orang tua, banyak kemungkinan penyebabnya, karena kesibukan bekerja, atau memang ada faktor lain. Bahkan mereka beranggapan cukup anaknya hanya bisa baca tulis saja, sehingga setelah kelas 2 atau kelas 3 sudah bisa baca tulis, banyak yang drop out,” ungkapnya.

Padahal pihaknya berharap di Desa Sekarsari ada keseimbangan antara pendidikan formal dan informal (agama). Hal itu dikarenakan menurutnya mengaji tidak akan mengganggu sekolah, begitu juga sebaliknya.

"Siswa SDN Ciawi kelas 6 tahun ini sudah mengikuti ujian ada 11 orang, jumlah semuanya sekitar 90, dengan pengajar 7, terdiri satu Kepsek, satu PNS, satu P3K, yang lainnya honor, mereka semua adalah luar warga Desa Sekarsari, karena mencari honor warga setempat sangat susah, minimal lulusan SLTA, bahkan saat mencari petugas TPS harus didrop dari luar Desa Sekarsari, karena minimnya lulusan SLTA," pungkasnya.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Opini26 Juli 2024, 20:07 WIB

Menengok Pilkada Sukabumi yang Kering Gagasan

Kurang lebih empat bulan lagi, tepatnya pada tanggal 27 November 2024, masyarakat Kabupaten Sukabumi akan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang baru
Ilustrasi kepala daerah menyampaikan gagasan membangun Sukabumi | Foto : Pixabay