Menghadapi Situasi yang Mengecewakan, Simak 4 Alasan Mengapa Anak Bertingkah Seperti Ini

Kamis 25 April 2024, 18:49 WIB
Ilustrasi alasan mengapa anak bertingkah | Foto : Freepik/@freepik

Ilustrasi alasan mengapa anak bertingkah | Foto : Freepik/@freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Ketika anak-anak atau remaja berdebat, berteriak, melontarkan pukulan, meludah, memukul, menjadi agresif, atau terlibat dalam perilaku tidak terkendali lainnya, orang sering menyebut perilaku tersebut sebagai akting. Dan tidak ada keraguan bahwa tindakan-tindakan ini menakutkan dan kadang-kadang bisa terjadi begitu saja.

Yang lebih rumit lagi, alasan di balik perilaku tersebut seringkali rumit. Namun, dengan mencari tahu penyebab perilaku ini merupakan langkah pertama yang penting bagi orang tua, terlepas dari apakah anak Anda yang sering mengamuk atau anak remaja yang mengalami sifat memberontak.

Inilah yang perlu Anda ketahui tentang mengapa anak-anak bertingkah dan apa yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki situasi tersebut.

Alasan Mengapa Seorang Anak Mungkin Bertingkah

Ada sejumlah kemungkinan alasan mengapa anak-anak bertingkah laku dan hanya sedikit yang sesederhana "mereka anak nakal". Ketika seorang anak bertingkah laku, pola perilaku yang tidak pantas seringkali digunakan untuk menutupi perasaan sakit, ketakutan, atau kesepian yang lebih dalam.

Baca Juga: Disingkat Berkah, Motto Camat Baru Waluran Sukabumi Dongkrak Potensi Alam

Menanggapi perilaku buruk tersebut dengan cara yang tidak tepat atau menganggap anak tersebut sekadar “buruk”, dapat membuat anak semakin merasa sendirian dengan emosi apa pun yang mereka hadapi. Cukup menyalahkan perilaku seorang anak sebagai anak nakal, memperdalam alasan mereka untuk bertindak alih-alih menguranginya.

Seringkali alasan untuk bertingkah tidak jelas seperti karena lapar atau lelah, namun malah terkubur dalam-dalam. Kadang-kadang, tindakan tantrum dimaksudkan untuk menyembunyikan sumber perilaku buruk tersebut dari orang tua.

1. Menghadapi Situasi yang Mengecewakan

Beberapa anak bertingkah laku karena mereka merespons dengan cara yang normal terhadap situasi yang membuat mereka kesal hingga tidak mampu mengendalikan emosinya.

Kadang-kadang, seorang anak yang bertingkah laku di sekolah terpancing untuk menangani siswa lain di kelas. Kemudian, mereka di disiplinkan atas tindakan ketika mereka hanya menanggapi penganiayaan.

2. Mengatasi Masalah Sensorik

Dalam beberapa kasus, anak-anak “bertindak” karena masalah sensorik yang tidak diketahui, misalnya gangguan pemrosesan sensorik, yang mungkin tidak disadari. Misalnya, banyak anak autis dan banyak juga yang tidak memiliki diagnosis spesifik mungkin mengalami gangguan sensorik yang membuat pemandangan dan suara biasa terasa menyakitkan secara fisik.

Bayangkan saja menghabiskan hari menghadapi ketidaknyamanan terus-menerus dalam bentuk lampu berkedip, kursi berderit, dan pakaian yang tidak nyaman. Dalam situasi seperti ini, hampir semua orang akan kesulitan untuk tetap tenang. Bicaralah dengan dokter anak jika Anda menduga anak Anda memiliki masalah sensorik.

Baca Juga: Rapat Dinas dan Halal Bihalal, Dinkes Sukabumi Perkuat Kerjasama Tingkatkan Layanan

3. Berjuang Dengan Ketidakmampuan Belajar

Penyebab lain dari bertingkah mungkin adalah frustasi karena ketidakmampuan belajar yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati. Seorang anak yang mengidap, misalnya disleksia yang tidak terdiagnosis akan semakin tertinggal di sekolah.

Pada akhirnya, jika tantangan-tantangan ini tidak diatasi, mereka tidak akan mampu belajar di ruang kelas pada umumnya. Kecuali jika dilakukan perubahan, mereka tidak akan berbuat apa-apa kecuali mendapat masalah.

4. Menginginkan Perhatian

Tentu saja ada beberapa anak yang bertindak memiliki tujuan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan perhatian positif atau negatif dari orang dewasa. Maka dari itu, ada baiknya menggunakan berbagai strategi pengasuhan untuk anak-anak yang sering mencari perhatian melalui perilaku negatif.

Misalnya, strategi perhatian positif dapat mengurangi perilaku buruk. Ada juga beberapa perilaku, seperti perebutan kekuasaan, yang terkadang sebaiknya diabaikan.

Sumber : verywellfamily.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin