Soal Ibu Hamil Asal Ciemas Sukabumi Diduga Ditelantarkan, Ini Kata Pihak Keluarga

Minggu 21 April 2024, 09:19 WIB
Ayu Bunga Lestari (19 tahun), ibu hamil yang diduga ditelantarkan kini sudah melahirkan dengan selamat | Foto : Ragil Gilang

Ayu Bunga Lestari (19 tahun), ibu hamil yang diduga ditelantarkan kini sudah melahirkan dengan selamat | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak keluarga membeberkan kronologi kejadian ibu hamil Ayu Bunga Lestari (19 tahun) warga Kampung Cibebecek RT 001/001 Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, diduga ditelantarkan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Kakak kandung Ayu Bunga Lestari, Imas (27 tahun) membantah dugaan tersebut. Ia menyebut bahwa pihak keluarga tidak merasa ditelantarkan.

Menurut Imas, awal mula kejadiannya yaitu pihak keluarga yang meminta untuk diantarkan menggunakan mobil ambulans Puskesmas Tamanjaya hanya sampai ke depan RSUD Jampangkulon, tidak langsung masuk ke RSUD Jamppangkulon. 

Hal itu dilakukan, kata Imas, mengingat aturan zonasi. "Karena seharusnya sesuai rujukan Puskesmas Tamanjaya, pasien dibawa ke RSUD Palabuhanratu. Namun, pihak keluarga tidak mau, tetap ingin ke RSUD Jampangkulon, jadi saat itu kami hanya meminta diantarkan sampai depan rumah sakit saja," kata Imas kepada sukabumiupdate.com, Minggu (21/4/2024).

Imas menjelaskan, saat pertama pasien dibawa dari rumah ke Puskesmas Tamanjaya menggunakan ambulans Puskesmas Tamanjaya, dan ditangani langsung sama Bidan, ternyata perlu dirujuk karena ketuban sudah pecah dan keluar air berwarna hijau.

Baca Juga: DPRD Kecam Kasus Ibu Hamil Asal Ciemas Sukabumi Diduga Ditelantarkan

"Saat itu bu bidan menjelaskan sesuai dengan zonasi, bahwa pasien harus dirujuk ke RSUD Palabuhanratu, sedangkan pihak keluarga menginginkan dibawa ke RSUD Jampangkulon. Maka bu bidan juga mempersilahkan untuk dibawa ke RSUD Jampangkulon, cuma harus berangkat secara pribadi, sehubungan ada aturan zonasi. Akan tetapi saya meminta untuk diantarkan ke RSUD Jampangkulon," jelas Imas.

Sebelum berangkat keluarga membuat surat pernyataan, bahkan saya yang meminta Bu Bidan untuk menemani pasien (Ayu) ke RSUD Jampangkulon, walaupun tidak sampai masuk kedalam rumah sakit, karena takut bermasalah dengan pihak RSUD Jampangkulon.

"Pasien ditemani sama nenek dan bu bidan, sedangkan saya sama suaminya Ayu, dan bawa anak kecil menyusu di belakang, namun saat itu cuaca hujan, maka saya beberapa kali berhenti untuk berteduh. Mobil ambulans sudah sampai duluan, dan pasien sama nenek turun, baru selang 10 menitan saya datang. Namun pas di sana di warung sudah ramai ada pasien ditelantarkan, diturunkan dari ambulans. Saat itupun saya bawa pasien ke dalam rumah sakit, karena perlu segera ditangani," tambahnya.

Menurut Imas, rupanya saat di warung itu ada yang memfoto, dan dilaporkan kepada pak Dewan Andri. Sehingga kemudian di posting sama pak dewan, padahal saya juga kenal dan dekat sama pak dewan, pasti kalau ada apa-apa minta bantuan sama pak dewan.

"Kami pun tidak menyalahkan pak dewan, karena memang kewajibannya kepada warga takut benar benar ditelantarkan. Akan tetapi kami sangat menyayangkan sama yang memfoto, tidak bertanya dulu apa yang sebenarnya terjadinya pada kami, sehingga kejadiannya tidak jadi begini," tutur Imas.

Baca Juga: Setelah Demokrat, Deden Deni Wahyudin Daftar Maju Pilkada Sukabumi Lewat PAN

"Padahal bu bidan sangat baik dalam pelayanan, dan kami yang meminta untuk diantarkan hanya ke depan RSUD Jampangkulon," terangnya.

Jadi mohon kepada semua pihak agar dalam masalah ini bisa clear, ujar Imas, jangan sampai Bu Bidan, dan sopir ambulans jadi korban, karena ini adalah sudah kesepakatan keluarga, dan komitmen sama Bu Bidan, meminta pihak Puskesmas Tamanjaya untuk mengantarkan ke RSUD Jampangkulon, menggunakan mobil ambulans. Karena keterlambatan saya datang, akibat hujan, sehingga lambat, dan mobil ambulans pergi.

Adapaun kondisi pasien saat ini, kata Imas, dalam kondisi sehat dan sudah melahirkan. "Alhamdulilah, adik saya sudah melahirkan dengan selamat, ibu dan bayi sehat," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Andri Hidayana mengecam petugas kesehatan Puskesmas Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, yang diduga menelantarkan ibu muda yang sedang hamil bernama Ayu Bunga Lestari (18 tahun).

"Ketika mendengar kejadian ini saya komunikasi dengan Dinkes. Dengan nada yang sama, Dinkes pun sangat menyayangkan dan akan mengambil langkah tindakan memanggil oknum nakes tersebut, Senin depan," kata Andri kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (20/4/2024).

"Dalam masalah kemanusiaan, apalagi nyawa seseorang, hal itu bukan menjadi masalah. Jangan akibat zonasi menjadikan pasien ditelantarkan," tambah dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)
Sukabumi08 Mei 2024, 19:37 WIB

Mau Jadi Duta Baca Kabupaten Sukabumi 2024, Cek Syaratnya di Sini

Pendaftaran Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2024 dibuka, berikut kriteria dan syaratnya.
Finalis Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2023. (Sumber : Istimewa)