Polisi Akui Aksi Brandal Motor dan Perang Sarung di Sukabumi Meningkat Saat Ramadan

Sabtu 23 Maret 2024, 10:46 WIB
Kasat Reskrim Mapolres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun | Foto : Ist

Kasat Reskrim Mapolres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Belakangan ini, pada saat memasuki bulan Ramadhan, aksi teror yang dilakukan oleh sejumlah kelompok brandal motor hingga perang sarung di Sukabumi kian meningkat.

Berdasarkan catatan sukabumiupdate.com, terhitung dua pekan sejak memasuki bulan Ramadan pada Selasa (12/3/2024) tercatat sekurangnya ada dua kasus teror berandal motor dan dua kasus perang sarung di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.

Teror berandal motor yang pertama terjadi pada Minggu 17 Maret 2024, sekitar 50 brandal motor melakukan konvoi secara ugal-ugalan hingga mengakibatkan jatuhnya dua korban karena dibacok.

Aksi teror kedua terjadi di Jalan Pelda Suryanta, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi pada Rabu 20 Maret 2024 sekira pukul 03:00 WIB menjelang sahur. Saat itu, para berandal motor melakukan aksi terornya kepada dua warga yang hampir menjadi korban pembacokan.

Kasus lainnya yaitu dua peristiwa perang sarung yang terjadi di wilayah Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi. Kasus pertama terjadi pada Senin (12/3) malam dan kasus kedua terjadi pada Selasa (13/3/2024) malam.

Baca Juga: Rusia Mencekam, Penembakan Massal di Konser Musik Tewaskan Sekitar 40 Orang dan 100 Terluka

Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Mapolres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun mengatakan tidak akan pandang bulu dalam menindak para pembuat onar itu.

Bagus mengatakan, pihaknya selain melakukan upaya preemtif dengan melakukan patroli, kami juga melakukan preventif dengan cara menyebarkan banner (berupa imbauan) dan upaya penegakkan hukum.

“Kami akan selalu memeroses, kami tidak akan melakukan musyawarah atau restoratif justic, sesuai undang-undang atau sesuai peraturan kami akan memeroses sampai Jaksa Penuntut Umum (JPU),“ kata Bagus kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (23/3/2024). 

Terkait perlu atau tidaknya tim khusus atau satgas dalam menangani peningkatan kasus teror, ia menganggap saat ini belum memerlukan tim tersebut.

“Untuk tim khusus belum ya karena saya anggap ini belum mencapai tingkat kontinjensi (keadaan atau situasi yang diperkirakan akan segera terjadi) yang sangat besar yah atau tingkat kontinjensi khusus,” ungkapnya.

Kendati demikian, Bagus menegaskan akan menindak para pelaku berdasarkan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku tanpa mengesampingkan efek jera.

“Kami akan melakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan apabila itu anak maka kami akan memeroses sesuai peradilan anak. Tentunya tidak mengesampingkan efek jera, kami akan melakukan tindakan tegas,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin