Pemuda Sukabumi Tewas Diduga Tabrak Lari, Keluarga Korban Buka Rekaman CCTV

Jumat 22 Maret 2024, 17:25 WIB
Kolase foto saat korban tabrak lari dibawa ke rumah sakit pasca kecelakaan lalu lintas di jalan Raya Baros Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Kolase foto saat korban tabrak lari dibawa ke rumah sakit pasca kecelakaan lalu lintas di jalan Raya Baros Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pemuda bernama Viki Pamungkas (26 tahun) diduga menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Baros Kota Sukabumi. Unggahan keluarga korban meminta pertanggungjawaban dari pelaku tabrak lari viral di media sosial Facebook.

Unggahan tersebut ditulis oleh Indra Lesmana (33 tahun), kakak korban. Menurutnya, keluarga menunggu ada itikad baik dari pelaku yang telah menabrak serta menyenggol Viki hingga alami luka serius dan meninggal.

Indra mengatakan, kecelakaan maut yang menimpa adiknya itu terjadi tepat di depan SPBU Kecamatan Baros Kota Sukabumi pada Minggu 25 Februari 2024 sekira pukul 15.00 WIB sore.

Saat itu, korban yang mengendarai motor matic Honda Beat F 6359 SAC hendak pulang usai memperbaiki mobil Indra.

Baca Juga: Masih Terkendala Tanah, Kabar Tol Bocimi Seksi 3 Parungkuda-Cibolang

Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), lanjut Indra, saksi menyebut korban sempat bersenggolan dengan pengendara motor lain sebelum akhirnya tertabrak dan diduga terlindas oleh mobil Pick Up.

“Kejadiannya itu tanggal 25 Februari, adik saya itu baru beres benerin mobil dia perjalanan pulang ke rumah. Kalau kata saksi mata itu katanya almarhum itu dempetan dulu sama motor lain terus jatuh, pas almarhum mau berdiri langsung ketabrak mobil dari belakang,” ujar Indra kepada sukabumiupdate.com, Jumat (22/3/2024).

Melihat kondisi korban yang mengalami kejang-kejang, kata Indra, warga setempat kemudian melarikan korban ke RSUD R Syamsudin SH untuk mendapatkan tindakan medis.

“Di situ langsung kejang-kejang terus sama warga yang lihat itu dibawa ke Bunut (RSUD R Syamsudin SH),” kata dia.

Menurut Indra, adiknya dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit selama dua hari.

“Di bunut itu sempet dirawat dulu dua hari, baru pas tanggal 27 itu adik saya meninggal,” ucapnya.

Tangkapan layar CCTV di lokasi kejadian. Saat itu sejumlah warga mencoba menolong korban dan membawanya ke rumah sakit.Tangkapan layar CCTV di lokasi kejadian. Saat itu sejumlah warga mencoba menolong korban dan membawanya ke rumah sakit.

Berdasarkan keterangan dokter, Indra menyebut adiknya mengalami sejumlah luka dalam, di antaranya ada tiga titik pendarahan pada bagian kepala dan dua tulang dada yang patah.

“Keterangan dokter mah di kepala itu ada pendarahan di tiga titik cuman nggak keluar (darah) dan harus dioperasi, cuman enggak sempet dioperasi. Sama dadanya membengkak karena ada tulang dadanya yang patah, dua,” jelas dia.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, keluarga kemudian membawa jenazah korban ke rumah duka di Jalan Raya Baros, Kampung Genteng, Rt 01/01 Kelurahan/Kecamatan Baros Kota Sukabumi dan memakamkannya di pemakaman keluarga yang tak jauh dari rumah duka.

“Dimakamkan Selasa tanggal 27 Februari 2024, itu sekitar pukul 14:00 WIB. Dimakamkannya itu di makam keluarga di deket Kecamatan Baros,” ujarnya.

Menurut Indra, dengan dirinya menggunggah postingan tersebut di Facebook, dengan harapan agar pelaku bisa mendatangi rumah duka untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya.

“Harapan kami ya untuk pelakunya itu kalau emang punya itikad baik ya datang lah kesini ke rumah ngobrol baiknya gimana,” harapnya.

Disertai sejumlah foto dan video CCTV, berikut unggahan status Indra di media sosial Facebook terkait permintaan tanggung jawab pelaku tabrak lari terhadap adiknya:

"Asalamualaikum barangkali ada yang tahu kejadian pada tanggal 25 Februari 2024 hari Minggu jam setengah 3 sore kurang lebih. Dan kejadian kecelakaan nya pas depan pom bensin baros. Mohon minta bantuan itikad baiknya tabrak lari atau pun disenggol yang merasa tolong konfirmasi ke no ini 0858 xxxx xxxx.. Karena pihak korban sudah meninggal dunia pada tanggal 27 Februari 2024,"

"Kami pihak keluarga sangat memohon bagi yang melihat atau pun yang merasa menabrak lari ataupun menyenggol, kami keluarga menunggu itikad baiknya supaya almarhum tenang di alam sana dan kami keluarga yang di tinggalkannya supaya tidak terus terusan mencari kejadian kronologi ini.. (Jika almarhum gak di tabrak lari ga mungkin ada memar di bagian bahu dan kepala tdak mungkin patah tulang) soalnya kalau jatuh motor ga di kendarain almarhum masih mulus ga ada bared bared," tulisnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa