Pedagang Diperiksa, Polisi Ungkap Jenis Jajanan Penyebab Siswa SD di Sukabumi Keracunan

Senin 26 Februari 2024, 15:08 WIB
Pedagang makanan sedang diperiksa polisi terkait makanan yang sebabkam puluhan siswa kercunan di Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

Pedagang makanan sedang diperiksa polisi terkait makanan yang sebabkam puluhan siswa kercunan di Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) di Sukabumi keracunan massal diduga setelah mengkonsumsi jajanan sekolah. Akibatnya puluhan siswa itu alami mual, pusing hingga muntah-muntah, pada Senin (26/2/2024) sekira pukul 08:00 WIB, tadi pagi.

Diketahui peristiwa itu terjadi di dua SD berbeda di Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi, yakni di SD 1 Nanggewer berjumlah kurang lebih 25 siswa dan MI Sudajaya Girang berjumlah 3 orang siswa dengan total 28 siswa.

Berdasarkan penelusuran sukabumiupdate.com, jajanan tersebut berbentuk stick panjang bertekstur kenyal dan memiliki rasa manis pedas. Dalam kemasan jajanan tersebut tertera merek DAYA rib dengan BPOM RI MP : 27310043345 yang di produksi oleh PT Daya Prima Rasa, Bandung 40287, Indonesia.

Kapolsek Sukabumi Polres Sukabumi Kota AKP Ujang Taan menjelaskan kronologis singkat terjadinya peristiwa dugaan keracunan massal terhadap puluhan siswa tersebut.

Baca Juga: Keracunan Makanan, 28 Siswa SD Di Sukabumi Alami Pusing Dan Muntah

“Kurang lebih tadi yang keracunan itu ada sekitar 28 orang. Jadi kronologisnya yaitu tadi kami menerima laporan dari warga bahwa telah terjadi ada beberapa anak sekolah dasar yang keracunan dari jajanan makanan yaitu dari SD 1 Nanggewer setelah itu kami mendatangi TKP dan selanjutnya anak anak tersebut atau siswa tersebut dibawa ke puskesmas untuk diobati,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com.

Lebih panjut, Kapolsek mengatakan bahwa gejala yang dialami para siswa setelah mengkonsumsi jajanan tersebut didominasi dengan rasa mual, pusing hingga muntah-muntah.

“Gejalanya mual, pusing terus ada yang muntah sebagian gitu aja. Alhamdulillah untuk korban sampai saat ini setelah tadi dibawa ke puskesmas sudah dipulangkan lagi ke rumahnya masing-masing,” kata dia.

Terlebih pihaknya menyebut bahwa pedagang yang bersangkutan telah diperiksa dan membenarkan bahwa para siswa yang diduga keracunan tersebut setelah membeli jajanan yang didagangkannya.

“Pedagangnya tadi udah dimintai keterangan bahwa tadi ada sebagian siswa-siswi yang membeli makanan dari orang tersebut,” ucapnya.

Baca Juga: Dinkes Sukabumi: Total Siswa Korban Keracunan Capai 35 Orang, 3 Dirujuk ke RS

Sementara itu, ditemui di Mapolsek Sukabumi, pedagang jajanan tersebut Nurahman (33 tahun) warga Selaeurih Desa Sukajaya Kecamatan Sukabumi mengaku mendapatkan jajanan tersebut dari sebuah toko mainan di pasar yang berada di Kota Sukabumi.

“Ari abdi mah sapertos biasa weh gitu nya, beli di toko mainan di bawah. Kota Sukabumi. Kayak (bentuk) yupi tapi rasanya manis lada (pedas), kalau yupi kan manis gitu,” ujar Nurahman.

Dia juga menyebut harga makanan tersebut masih mahal, pasalnya terhitung viral di kalangan anak sekolah. Ia mengaku menjual satu bungkus jajanan tersebut dengan harga Rp 1.500.

“Itu macem-macem ada yang jual Rp 1.000 di sekolah lain mah kan barangnya masih viral, ya jarang, jadi di sana juga masih mahal. Saya jual Rp 1.500 kalau beli dua Rp 3.000," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa