Dinkes Sukabumi: Total Siswa Korban Keracunan Capai 35 Orang, 3 Dirujuk ke RS

Selasa 27 Februari 2024, 19:48 WIB
Penyidik dari Polres Sukabumi Kota saat mengamankan sampel jajanan yang menyebabkan puluhan Siswa SD Sukabumi keracunan. (Sumber : Istimewa)

Penyidik dari Polres Sukabumi Kota saat mengamankan sampel jajanan yang menyebabkan puluhan Siswa SD Sukabumi keracunan. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus dugaan keracunan yang menimpa puluhan siswa dari dua Sekolah Dasar (SD) berbeda di Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. 

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi Masykur Alawi mengatakan dalam kasus yang terjadi pada Senin (26/2/2024) tersebut pihaknya mencatat total ada 35 siswa yang mengalami keracunan. Dengan rincian, 25 diantaranya berasal dari SDN 1 Nangewer dan 10 siswa dari MI Cisarua Girang.

Adapun kronologinya, kata Masykur, saat itu para korban seperti biasa beraktifitas masuk sekolah. Sebelum masuk ruangan kelas atau sekitar pukul 06.30 WIB, mereka membeli jajanan cemilan di sekitar sekolah yaitu dengan merk “DAYA rib”. Tidak lama setelah mengkonsumsi jajanan itu, para siswa mengeluhkan mual, muntah, pusing dan sebagian sampai sesak.

“Keluhan pertama dirasakan pada jam 07.30 WIB berupa rasa tidak enak di perut, sakit tenggorokan, mual, dan muntah dan pusing. Jumlah korban keracunan untuk saat ini berjumlah 35 siswa,” ujar Masykur kepada sukabumiupdate.com melalui media perpesanan WhatsApp, Selasa (27/2/2024).

Baca Juga: Keracunan Makanan, 28 Siswa SD Di Sukabumi Alami Pusing Dan Muntah

Akibat kejadian itu, Masykur menyebut bahwa 25 siswa dilakukan rawat jalan, 3 orang dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH, dan 7 siswa dilakukan penanganan ringan dengan diberi susu dan air kelapa.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya penanggulangan kasus tersebut salah satunya dengan mengirimkan sampel jajanan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat (Jabar).

“Dilakukan pengamanan sampel jajanan makanan untuk diperiksa ke labkesda dan melakukan koordinasi ke Puskesmas yang menangani, Polsek setempat dan pihak desa,“ ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun menuturkan bahwa saat ini penanganan dilakukan oleh Polres Sukabumi Kota dan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi.

“Betul penanganan sama kita (Polres Sukabumi Kota), sudah pemeriksaan saksi saksi untuk sampel makanan juga sudah diambil oleh petugas puskesmas setempat kita nunggu hasilnya,” ujar Bagus.

“Informasinya ke BPOM Bandung. Masih menunggu hasil lab, sampai sekarang belum ada. Kemarin (pedagang) dimintai keterangan saja terus dipulangkan,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin