Begal Motor di Lettu Bakri Sukabumi, Berawal dari Tawuran Pelajar SMP dan Alumni

Selasa 13 Februari 2024, 16:10 WIB
Tersangka RNA dan barang bukti motor yang dicuri ditampilkan dalam Rilis Polres Sukabumi Kota terkait kasus janjian tawuran berujung curanmor. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Tersangka RNA dan barang bukti motor yang dicuri ditampilkan dalam Rilis Polres Sukabumi Kota terkait kasus janjian tawuran berujung curanmor. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi mengungkap aksi tindak pidana pencurian sepeda motor (curanmor) di Jalan Lettu Bakri Kota Sukabumi pada Minggu 4 Februari 2024 sekira pukul 20.30 WIB berawal dari janjian tawuran antarpelajar di kawasan Lapang Suryakencana. Tawuran itu melibatkan pelajar SMP, SMA hingga Alumni.

Dalam kasus itu, enam orang diamankan Polisi dan tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Mereka berinisial GNT (19 tahun) dan ZPL (15 tahun), keduanya merupakan pelajar kelas 2 SMP serta RNA (17 tahun) pelajar kelas 3 SMA.

“Kejadian berawal dari sekian pelajar dengan menggunakan tiga sepeda motor berboncengan tiga yang sudah berjanjian melakukan tawuran di daerah Lapang Suryakencana,” ujar Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun kepada sukabumiupdate.com, Selasa (13/2/2024).

Sesampainya di Lapang Suryakencana, lanjut Bagus, kelompok pelajar memilih kabur karena merasa kalah dalam peralatan yang mereka bawa. Mereka kemudian dikejar oleh kelompok pelaku yang berjumlah sembilan orang dengan mengemudikan tiga motor.

“Kemudian dikejar sampai TKP jalan Lettu Bakri dan saat itu korban saudara AMQ (18 tahun) dan saudara KDA (16 tahun) selaku pelapor, dipepet dan kemudian sepeda motor korban ditabrak dari arah samping oleh pelaku saudara GNT yang berboncengan dengan saudara ZPL dan mengakibatkan korban jatuh kemudian melarikan diri,” jelas dia.

Baca Juga: Duel Maut Pelajar di Sukabumi Disiarkan Live IG, 3 Orang Jadi Tersangka

“Saat korban melarikan diri, pelaku ZPL mengambil satu unit sepeda motor Yamaha Mio warna kuning dan kemudian menyembunyikan sepeda motor tersebut,” tambahnya.

Warga yang melihat lantas ikut mengamankan salah satu pelaku tawuran yaitu RNA. Dia diamankan karena membawa sebilah senjata tajam jenis celurit.

“GNT jadi tersangka berperan sebagai pengemudi sepeda motor dan menabrakkan sepeda motornya ke sepeda motor korban, saudara ZPL alias KZO pelajar kelas 2 SMP jadi ABH (istilah tersangka anak) yang berperan sebagai mengambil sepeda motor korban setelah korban terjatuh. Kemudian RNA pelajar kelas 3 SMA, pelaku yang membawa senjata tajam jenis celurit yang rencana akan digunakan untuk tawuran tersebut,” ucapnya.

Bagus mengatakan, motif pencurian itu dilakukan para tersangka dan ABH secara spontanitas. Meski demikian, pihaknya masih mendalami apakah tindak pidana tersebut biasa dilakukan oleh para pelaku.

Ketiga pelaku kemudian dijerat dengan pasal 365 KUHP ancaman pidana 9 tahun. Kemudian bagi pelajar yang kedapatan membawa sajam dijerat dengan Undang-undang Darurat ancaman pidana 10 tahun.

"Imbauan kami terhadap warga masyarakat agar pihak sekolah, stakeholder dalam kaitan ini adalah Dinas Pendidikan kemudian tokoh agama, tokoh masyarakat termasuk RT RW agar berperan aktif. Tugas ini bukan hanya tugas penegakan hukum namun tugas preventif untuk membantu kami mengantisipasi agar kejadian tawuran atau kejadian berandalan bermotor, kejahatan jalanan tidak terjadi lagi mendekati pesta demokrasi ini," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin