TNI Polri Diminta Telusuri Kain-kain Limbah Garmen yang Penuhi Pantai Loji Sukabumi

Rabu 04 Oktober 2023, 17:32 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau langsung kondisi tumpukan sampah dan kegiatan pembersihan Pantai Cibutun Loji, Desa Sangrawayang, Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/10/2023). (Sumber: SU/Ilyas)

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau langsung kondisi tumpukan sampah dan kegiatan pembersihan Pantai Cibutun Loji, Desa Sangrawayang, Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/10/2023). (Sumber: SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau langsung kegiatan pembersihan sampah yang melibatkan ribuan masyarakat di pesisir Pantai Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/10/2023).

Di lokasi yang diviralkan Pandawara Group sebagai Pantai terkotor nomor 4 di Indonesia itu, Bey mendapat informasi dari Kepala Desa (Kades) Sangrawayang Muhtar terkait dugaan penyebab adanya tumpukan sampah.

Bey diketahui sempat berbincang dengan Kades yang tengah viral itu. Saat itu, Muhtar mengatakan bahwa sampah makin menumpuk di pesisir Loji usai adanya bangunan pemecah ombak PLTU.

"Tadi saya tanya Pak Kades (Sangrawayang) sejak kapan sampah seperti ini. Jadi sejak dulu, sejak beliau belum menjabat, jadi sudah lama sekali dan beliau orang sini. Tapi dulu itu setiap air pasang (sampah) ketarik (ke laut) lagi jadi tidak sampai bertimbun seperti ini, sejak ada PLTU membuat pemecah ombak nah itu terkonsentrasi di sini menjadi banyak seperti ini," ujarnya kepada awak media.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Melongo Lihat Tumpukan Sampah Kain di Pantai Loji Sukabumi

Dalam kunjungannya ini, Bey Machmudin juga sempat berbincang dengan Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede dan Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Anjar Ari Wibowo. Menurut Bey, sampah yang berada di sepanjang pantai yang masuk wilayah Desa Sangrawayang dan Loji itu rata-rata sampah anorganik seperti kain.

"Setelah melihat ternyata hampir semuanya anorganik. Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Kades juga, membenarkan bahwa ini adalah limbah semacam limbah kain, limbah garmen, dan semuanya sejenis," ujar Bey.

Bey menuturkan, kondisi sampah di pesisir pantai yang masuk dalam kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu ini juga kerap dibersihkan. Terakhir pada Juni lalu, Kodim 0622 dan Pemkab Sukabumi serta masyarakat juga melakukan aksi bersih-bersih serupa seperti saat ini.

"Itu juga sering dibersihkan, terakhir pak Dandim. Juni sampai Juli dibersihkan, sekarang sudah ada lagi setinggi ini. Artinya tetap kesadaran kita untuk buang limbah sampah itu tetap masih sangat rendah jadi hanya ingin gampangnya saja dibuang ke sungai dibuang ke laut, seperti itu nah itu yang harus kita lakukan sosialisasi," ujar Bey.

Untuk mengatasi permasalahan sampah ini, Bey kemudian meminta Polres Sukabumi dan Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi untuk melakukan penelusuran. Tujuan dari penelusuran ini adalah untuk mengidentifikasi apakah sampah tersebut berasal dari limbah industri atau ada sengaja yang membuang sampah ke pantai.

"Saya minta ke pak Kapolres, pak Dandim dibantu TNI juga mulai melakukan penelusuran di mana ini permasalahannya. Apakah dari limbah industri atau jangan-jangan ada kapal dan mobil yang memang khusus membuang limbah, karena ini sejenis (limbah tekstil)," tuturnya.

Baca Juga: Hari Pertama Bebersih Pantai Loji Sukabumi, 30 Ton Sampah Dibawa ke TPA Cimenteng

Sambil melakukan penelusuran, kata Bey, semua pihak harus turut memperkuat tata kelola sampah. Salah satu upayanya dapat dilakukan pada tingkat rumah tangga melalui pemilahan sampah.

"Saya minta tadi, jangan hanya kita bersihkan, tapi dari hulunya kita mulai seperti apa," ucap Bey.

Dalam kegiatan tersebut, Bey mengapresiasi komponen masyarakat atas kepeduliannya terhadap lingkungan dan kebersihan pesisir Pantai Loji.

"Itu baik sebetulnya, mengingatkan pada kita ada sampah segala macam," ucapnya.

Oleh karenanya, Bey mengajak masyarakat untuk proaktif dalam mencegah dan menangani sampah. Hal itu karena permasalahan sampah dapat diselesaikan dengan kolaborasi dan kerja sama semua pihak.

"Harus diperhatikan lagi lingkungan, dan yang penting itu pencegahannya seperti apa," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 Januari 2025, 10:10 WIB

Ayep Zaki dan Babe Haikal Kompak Jadikan Sukabumi Kota Wakaf dan Pusat Sertifikasi Halal

Pertemuan ini membahas dua agenda besar yang dapat membawa perubahan signifikan bagi Sukabumi.
Wali Kota Sukabumi terpilih Ayep Zaki bersama Kepala BPJPH Republik Indonesia Ahmad Haikal Hassan Baras (Babe Haikal). | Foto: Istimewa
Inspirasi24 Januari 2025, 10:00 WIB

Rekrutmen Pegawai Tetap Lulusan S1, Syarat: IPK Minimal 3,00

Loker S1 Akuntansi ini dibuka hingga 25 Maret 2025 mendatang.
Rekrutmen Pegawai Tetap Lulusan S1, Syarat: IPK Minimal 3,00 (Sumber : Freepik/@our-team)
Nasional24 Januari 2025, 09:45 WIB

Drh Slamet Usul Pembentukan Pansus, Usut Tuntas Pelanggaran Pagar Laut di Tangerang

Dengan terbitnya izin HGB dan SHM, maka sudah cukup sebagai bentuk pelanggaran.
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet di sela-sela Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke pagar laut di perairan Tangerang, Banten, Rabu (22/1/2025). | Foto: dpr.go.id/Tiara/vel
Sukabumi24 Januari 2025, 09:27 WIB

Delapan Rumah Rusak, Dampak Longsor dan Angin Kencang di Kabandungan Sukabumi

Material longsor menyebabkan kerusakan sedang pada rumah Mardi.
Kondisi rumah yang terdampak longsor di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 23 Januari 2025. | Foto: P2BK Kabandungan
Life24 Januari 2025, 09:00 WIB

Jumat Terakhir di Bulan Rajab, Amalkan Doa Ini Saat Khatib Duduk Diantara Khutbah Kedua

Jumat terakhir bulan Rajab adalah momen yang sangat istimewa untuk memperbanyak amal ibadah.
Ilustrasi. Jemaah | Jumat terakhir bulan Rajab adalah momen yang sangat istimewa untuk memperbanyak amal ibadah. (Sumber : Instagram/@mohmahfudmd)
Nasional24 Januari 2025, 08:53 WIB

Wamenkomdigi: Pelindungan Data Pribadi Bukan Hanya Kewajiban, Tapi Kebutuhan

AMSI menggelar Diskusi publik bertajuk “Urgensi Penerapan UU Pelindungan Data Pribadi” di Artotel Gelora Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Diskusi publik “Urgensi Penerapan UU Pelindungan Data Pribadi” yang digelar AMSI, di Artotel Gelora Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Sehat24 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Manfaat Lari Pagi untuk Menjaga Sistem Imun Tubuh, Yuk Lakukan!

Dengan lari pagi yang konsisten, tubuh akan lebih kuat melawan penyakit dan terasa lebih bugar.
Ilustrasi. Manfaat Lari Pagi untuk Menjaga Sistem Imun Tubuh, Yuk Lakukan (Sumber : Pexels/TirachardKumtanom)
Inspirasi24 Januari 2025, 07:31 WIB

Dashyat Manfaatnya, Inilah 5 Amalan yang Dianjurkan di Hari Jumat

Allah SWT menjadikan hari ini sebagai penghulu di antara hari-hari lainnya, bahkan disebut sebagai "Sayyidul Ayyam" (Penghulu Hari-hari).
Amalan yang dianjurkan di hari Jumat | Foto : Pixabay
Food & Travel24 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Bika Ambon Ekonomis, Kue Tradisional Unik dengan Tekstur Berongga

Kue Bika Ambon biasanya berwarna kuning karena penggunaan kunyit sebagai pewarna alami.
Bika Ambon Kuning, Kue Tradisional Unik dengan Tekstur Berongga. (Sumber : IG/@kulinerio)
Jawa Barat24 Januari 2025, 06:11 WIB

Ditemukan 176 Tambang Ilegal Di Jawa Barat

Sebanyak 176 titik tambang ilegal atau Pertambangan Tanpa Izin (PETI) ditemukan di tujuh wilayah di Jawa Barat. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas ESDM Jabar, Ai Saadiyah Dwidaningsih, Kamis (23/1/2025).
Aktivitas galian tambang batu hijau di Cikembar Sukabumi yang diprotes warga. (Sumber : Istimewa)