Estetik, Gelang Simpay Karya Perajin di Kasepuhan Cipta Mulya Sukabumi

Sabtu 12 Agustus 2023, 15:38 WIB
Gelang Simpay dari bahan pohon pandan menjadi karya seni yang bernilai ekonomi karya perajin di Kasepuhan Cipta Mulya Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

Gelang Simpay dari bahan pohon pandan menjadi karya seni yang bernilai ekonomi karya perajin di Kasepuhan Cipta Mulya Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Setelah di rendam dalam lumpur untuk menghasilkan warna manis kecoklatan, pohon-pohon Pandan itu diraut halus membentuk lembaran batang tipis serupa lidi, dari tangan-tangan terampil warga kasepuhan Cipta Mulya itu tercipta gelang-gelang simpay unik nan estetik.

Adalah Ilus (41) warga Kasepuhan Cipta Mulya, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, ditangan kreatifnya gelang-gelang simpay dari batang pohon Pandan itu menjadi karya yang sarat keindahan seni, telah menarik perhatian banyak orang, terutama kaum muda mudi.

Ilus menyebut ukuran Gelang Simpay ada beberapa ukuran; mulai dari seukuran lebar satu jari, lebar du jari  bahkan ada yang mencapai tiga sampai empat jari. bahkan yang ukuran lima jari.

Baca Juga: Pilu Anak Tuna Wicara Digagahi Ketua RT di Ciemas Sukabumi

"Rata rata untuk menghasilkan satu gelang paling bagus itu menghabiskan sekitar 1,5 meter sampai 2 meter pandan dengan bahan yang sudah dipilah, karena pembuatannya tidak sembarangan," kata Ilus kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (12/8/2023).

Untuk proses sendiri, kata Ilus paling lama memakan waktu 1 minggu dari bahan mentah hingga bahan siap dibuat gelang Simpay, mulai dari mengambil bahan, merapikan, setelahnya bahan tersebut direndam dalam air, dan untuk menghasilkan bahan yang bagus terkadang direndam dalam lumpur selama 2 hari.

"Intinya kalau mau warna bahan hitam harus di rendem di lumpur, sampai berubah warna kuning kecoklatan hitam pokoknya," jelasnya.

Baca Juga: Diikuti 5 Negara, Bupati Buka Cimaja Surf Festival dan Sukabumi Ngabumi 2023

Waktu proses pembuatannya, sambung Ilus, tergantung kelancaran atau kemarihan dalam membuat, paling cepat satu jam juga kelar bikin yang kecil, kalau ukuran besar bisa menghabiskan waktu seharian.

Ilus menjelaskan, harga gelang simpay hasil buatannya di jual dengan harga bervariasi mulai dari 15 ribu, 50ribu bahkan 70ribu per buah tergantung besar kecil dari gelang saat ini 1a telah 1 tahun menggeluti usaha pembuatan kerajinan gelang tersebut.

"Sudah lama saya membuat gelang Simpay ini dari mulai sejak masih sekolah SMP sampai sekarang, ya sekarang untuk kebutuhan terus menggeluti usaha pembuatan gelang ini, karena saya gak kerja ke kota," terangnya.

Baca Juga: Reses Muhammad Jaenudin di Kota Sukabumi Serap Aspirasi Pendidikan hingga Kesehatan

"Untuk penjualan masih di wilayah sini aja, tapi keluar kota juga pernah kalau ada yang pesanan melalui online, media sosial facebook. Kemarin pernah menjual ke Bengkulu 20 buah, lumayan ukuran besar semua, ke Jawa, Riau juga pernah," ucapnya.

Ilus memastikan, sebagai pengrajin gelang simpay akan terus berusaha keras untuk memastikan bahwa setiap gelang yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ketat agar ketahanan dan kualitasnya yang tidak kalah dengan produk sejenis yang lebih mahal.

"Menurut saya harganya terjangkau, kualitas gelang Simpay tidak pernah diragukan, kebanyakan pembelinya remaja, anak anak muda," bebernya.

Baca Juga: 5 Manfaat Kayu Kaboa yang Tumbuh di Leuweung Sancang

Masih kata Ilus, salah satu keunikan dari gelang Simpay ramah lingkungan, estetik, terlebih dengan inovasi yang menarik dan harga yang terjangkau, gelang Simpay membuktikan bahwa produk berkualitas tinggi tidak selalu harus mahal.

"InsyaAllah Gelang Simpay ini bisa menghadirkan dan memadukan keindahan seni dan  memberikan nilai lebih bagi para pembelinya. Gelang Simpay ini wujud nyata bahwa harga murah tidak selalu berarti murahan," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Motor12 Desember 2024, 23:48 WIB

Siap-siap! Tahun Depan Ada Dua Pajak Baru Kendaraan Bermotor, Berikut Hitungannya

Pemungutan opsen pajak ini berlaku mulai 5 Januari 2025. Hal itu berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang HKPD.
Ilustrasi STNK. | Foto: SU/Dede
Sukabumi12 Desember 2024, 22:51 WIB

Terisolasi Longsor, Warga Sirnamekar Sukabumi Gotong-royong Buka Akses Jalan Baru

Desa Sirnamekar di Tegalbuleud Sukabumi terisolasi longsor, warga gotong-royong buka rintisan akses jalan alternatif baru.
Momen warga Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, melakukan kerja bakti dan bergotong royong membuat dan membuka rintisan akses jalan baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi12 Desember 2024, 21:34 WIB

Bertempat di DPMPTSP, Mal Pelayanan Publik Kabupaten Sukabumi Resmi Beroperasi

Berikut sejumlah unit layanan yang saat ini telah tersedia di MPP Kabupaten Sukabumi usai resmi dilaunching pada Kamis 12 Desember 2024.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang didampingi Kepala DPMPTSP beserta penyedia unit layanan menunjukann prasasti peresmian MPP. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Entertainment12 Desember 2024, 21:00 WIB

Viral Rumor Dating, Ini Rahasia Menghilangkan Stres Ala Winter aespa

Winter merupakan salah satu anggota dari girl group K-pop aespa yang dibentuk oleh SM Entertainment.
Winter aespa membagikan rahasia cara menghilangkan stres ala dirinya (Sumber : Youtube/GQKOREA) (Sumber : Youtube)
Sukabumi12 Desember 2024, 20:46 WIB

Bantuan Rp1 M untuk Bencana Sukabumi, Mensos: Rp15 Juta untuk Ahli Waris Korban Meninggal

Bantuan dari Kementerian Sosial untuk penanganan bencana di wilayah Simpenan Sukabumi hampir mencapai Rp1 miliar.
Mensos Gus Ipul saat mengunjungi lokasi terdampak bencana longsor di Kampung Cisarakan RT05/RW09, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (12/12/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Film12 Desember 2024, 20:00 WIB

Sinopsis Film Racun Sangga, Teror Santet Untuk Memisahkan Rumah Tangga

Layar lebar Tanah Air kembali dimeriahkan dengan film horor terbaru berjudul Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga yang tayang di seluruh bioskop pada Kamis, 12 Desember 2024
Sinopsis Film Racun Sangga, Teror Santet Untuk Memisahkan Rumah Tangga (Sumber : Instagram/@sorayaintercinemafilms)
Sukabumi12 Desember 2024, 19:57 WIB

Cerita Penyintas Saat Detik-detik Mencekam Tanah Bergerak di Neglasari Cibadak Sukabumi

Situasi semakin mencekam ketika salah satu rumah terdampak pergerakan tanah di Cibadak Sukabumi terdengar suara gemuruh keras.
Dede Yuswanda, salah satu warga yang rumahnya terkena dampak pergerakan tanah di Kampung Cicadas RW 8, Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi12 Desember 2024, 19:21 WIB

Viral Pria Paruh Baya Diteriaki Culik Anak di Sukabumi, Pelaku Diduga ODGJ

Seorang pria paruh baya diamankan polisi dari amukan massa karena diduga melakukan percobaan penculikan anak di Cijangkar Citamiang Sukabumi.
Momen saat HG diamankan polisi dari amukan warga usai dituduh menculik anak. Peristiwa ini terjadi di Jalan Cijangkar, Rt 01/02, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Rabu (11/12/2024). (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Bola12 Desember 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Laos di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia vs Laos akan tersaji malam ini di Piala AFF 2024 grup B.
Timnas Indonesia vs Laos akan tersaji malam ini di Piala AFF 2024 grup B. (Sumber : Instagram/@manahan.solo/Ist).
Keuangan12 Desember 2024, 18:37 WIB

Pj Wali Kota Sukabumi Ungkap Kerugian Negara dan Masyarakat dari Peredaran Rokok Ilegal

Hal ini ditegaskan Kusmana dalam Sosialisasi Pengenalan dan Identifikasi Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKCHT) Ilegal di Hotel Fresh, Kamis, (12/12/2024).
Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji bicara rokok ilegal (Sumber: dokpim kota sukabumi)