Dikejar Warga, Kawanan Maling Baterai BTS di Sukabumi Kabur Tinggalkan Mobil

Minggu 28 Mei 2023, 03:21 WIB
Mobil kawanan maling baterai BTS di Bantargadung Sukabumi yang berhasil diamankan warga. (Sumber : Istimewa)

Mobil kawanan maling baterai BTS di Bantargadung Sukabumi yang berhasil diamankan warga. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Aksi kawanan maling hendak mencuri baterai tower Base Transceiver Station (BTS) milik provider Smartfren di Kampung Bojongsoka, Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, berhasil digagalkan warga.

Pelaku yang diperkirakan berjumlah tiga orang berhasil kabur. Namun komplotan maling itu justru meninggalkan mobil mereka setelah diwarnai aksi kejar-kejaran hingga berhasil terkepung oleh warga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi pada Jumat 26 Mei 2023 sekira pukul 00.30 WIB malam. Bermula saat para kawanan maling tersebut ketahuan mengambil barang incarannya oleh operator lapangan pihak perusahaan pemilik baterai tersebut.

"Malam kemarin tuh ada alarm (pemberitahuan) 'baterai stolen', jadi begitu ada pencurian, seketika handphone menyala, sebab menyambung ke handphone saya," ujar Field operation area Sukabumi PT Smartfren Telecom, Erwin Setiabudi kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (27/5/2023).

Baca Juga: Kronologi Menantu Bacok Mertua di Bantargadung Sukabumi, Keluarga Lapor Polisi

Begitu alarm pemberitahuan menyala, Erwin mengaku bergegas langsung menghubungi petugas site tower yang tengah berjaga di dekat lokasi kejadian. Saat itu petugas tersebut berada sekitar 20 meter dari lokasi tower.

"Saya langsung ngontak penjaga site (tower), ternyata di site ada yang beroperasi. Penjaga itu langsung teriak maling, otomatis warga pada berhamburan keluar," ungkap Erwin.

Usai diketahui adanya aksi pencurian, Erwin menyebut petugas penjaga site tower dan sejumlah warga langsung berusaha mengejar dan mencegah aksi kawanan maling yang menggunakan mobil untuk mengangkut baterai tersebut.

"Begitu terlihat langsung digerebek dan dikejar sama warga, makanya sempat terjadi aksi kejar kejaran," kata dia.

Pada saat pengejaran atau tepatnya ketika di daerah Sampora Kecamatan Cikidang, lanjut Erwin, diduga pelaku terus berusaha untuk melarikan diri. Namun karena akses jalan yang sempit dan sudah dikerumuni sejumlah warga, belum lagi mobil kawanan maling tersebut sempat terkena lemparan batu, para pelaku memilih kabur dengan meninggalkan mobil.

"Warga mengejar sambil melempar barang ke mobil pelaku, tapi maling tak kunjug turun. Namun, begitu pelaku mentok bingung mau lari kemana, pada akhirnya pelaku meninggalkan mobil dan berhasil melarikan diri di kegelapan malam," imbuhnya.

Warga kemudian berhasil mengamankan satu buah baterai BTS tower yang menjadi target pencurian dan satu unit mobil Agya berwarna putih dengan nomor polisi F 1739 VN yang ditumpangi para pelaku. Menurut warga, kawanan maling tersebut berjumlah tiga orang, adapun baterai BTS tower yang sebesar aki mobil listrik itu ditemukan sekira 100 meter dari jarak mobil berhenti.

"Kan baterai sebelumnya sudah masuk di mobil, hanya saja baterai ketemu deket mobil. Kayanya sebelum mereka turun untuk kabur, baterai dilempar dulu keluar sama yang di dalam mobil," paparnya.

Dengan sejumlah barang bukti tersebut, Erwin ditemani penjaga site tower BTS dan warga kemudian melaporkan aksi pencurian ini ke Mapolres Sukabumi untuk didalami lebih lanjut.

Hingga berita ini tayang, sukabumiupdate.com belum mendapatkan keterangan dari polisi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram