Perkebunan Karet Cikaso Sukabumi dan Misteri Suara Perempuan Menjerit

Kamis 13 April 2023, 01:29 WIB
Kantor Induk PTPN VIII Cikaso | Foto : Lendra Chanel

Kantor Induk PTPN VIII Cikaso | Foto : Lendra Chanel

SUKABUMIUPDATE.com - Perkebunan Karet Cikaso berada di Kampung Cijaksi Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, salah satu perkebunan yang terkenal di Sukabumi Selatan.

Ki Kamaludin (72 tahun) tokoh Pajampangan menuturkan dari cerita Buyut Adig. Buyut Adig (kelahiran 1879, meninggal dalam usia 85 tahun) adalah seorang karyawan pengamanan atau centeng (sekira tahun 1930-1941) di Pos Gerendel, Desa Sumberjaya, Kecamayan Tegalbuleud.

Pada tahun 1964, saat itu Buyut Adig menceritakan bahwa perkebunan Karet Cijaksi Cikaso, dibuka oleh Tuan Burley, warga negara Perancis. Burley sengaja membuka usaha dibidang perkebunan karet dimulai sekira tahun 1910 atau 1917 bersamaan dengan pembuatan penyebrangan atau bendungan Sungai Cikaso.

Rumah tuan Burley, menurut Buyut Adig, terletak di Jalan Baros (dekat dengan Terminal Jubleg). jurusan Sagaranten - Sukabumi.

Baca Juga: Mengulik Potensi Wisata Muara Ciparanje Tegalbuleud Sukabumi

Perkebunan karet Cikaso, pertama kali mulai disadap pada tahun 1930, sekitar 800-1000 hektar. Lalu gudang panyimpenan sementara di Kampung Gerendel, sekarang lokasi tersebut disekitar depan SMA Surade.

Gerendel menjadi nama tempat, lantaran dilokasi tempat lori, ngirim getah karet ke Ujunggenteng, namun saat itu belum ada penyebrangan di Sungai Cikarang, sehingga getah karet dipanggul menyebrang sungai lewat bendungan pongton, di Garasi Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, lewat terowongan yang dibangun tahun 1939-1940.

Kemudian tahun 1942 datang Jepang yang melanjutkan pembangunan jembatan namun hancur masa Agresi II.

Awalnya lewat Sungai Cikarang hilir, disana dibangun Pos penyebrangan, kemudian tahun 1942 masa Jepang angkutan karet Cijaksi dibawa lewat terowongan, melintasi Kampung Ciputat Desa Ciracap, lewat Kampung Simpang Desa Cikangkung, itu sebelum jalan Cikarang Ujunggenteng diperbesar.

Baca Juga: BPBD Bongkar Alat Peringatan Tsunami Rusak di Tegalbuleud dan Ciracap Sukabumi

Pada tahun 1951-jalan diperlebar sehubungan dibukanya perkebunan kelapa sawit di Kampung Cijoho Desa Cikangkung hingga ke Desa Ujunggenteng.

"Jelasnya getah karet Cijaksi Cikaso dikirim, lewat menyebrang Sungai Cikarang, ke Ujunggenteng, terus diangkut Kapal Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) keluar negeri," paparnya.

Ki Kamal mengatakan, kejayaan karet dari Cijaksi Cikaso, hampir sama dengan Cipetir Cikidang, sekitar tahun 1930-1940 terus masa peralihan sekitar 1951-1960, sekarang dikelola BUMN, PTPN VIII Cikaso.

Adapun Cerita mistik, lanjut Ki Kamal, dari narasumber Nuryadin (76 tahun) mantan pengawas perkebunan Cijaksi pernah cerita, bahwa sering mendengar perempuan dengan suara menjerit, dan suara bayi, di sekitar Hunyur Laki, sebuah tempat bukit berbatu. yang terletak diarah selatan perkebunan.

Baca Juga: PHK Sepihak dan Tidak Bayarkan Pesangon, PT Jati Kawi Sukabumi di Somasi

Konon ceritanya dulu pernah terjadi peristiwa pembunuhan karyawan, yang diperkosa yaitu seorang anak gadis serta seorang ibu yang masih memiliki bayi kecil, serta kepala rumah tangga. Dari cerita itu terjadi dilokasi areal pembibitan benih karet.

"Ada 4 warga yang meninggal disana yang mayatnya dibuang ke Hunyur Laki. "Namun tidak disebutkan kapan peristiwa itu terjadi, siapa namanya 4 warga tersebut, dan dibunuh oleh siapa, apakah oleh Belanda atau yang lain. Sampai sekarang masih misteri," ungkapnya.

Selain cerita mistik, juga terdapat pribahasa yang sampai saat ini dipergunakan yaitu Tetelo. "Kos hayam ku tetelo". Ternyata tetelo adalah nama kendaraan pengangkut getah karet, yang sering bolak balik ke penyebrangan Cikarang Ujunggenteng. Apabila lewat suka menggilas ayam.

Saking kencangnya jalan mobil, ayam-ayam kampung yang sedang main tidak sempat melarikan menyelamatkan diri, sehingga terlindas.

Baca Juga: Giat Ramadhan DPC PPP Kabupaten Sukabumi Bagikan 3000 Paket Sembako

Kemudian jika musim padi dijemur suka banyak ayam nakal. Maka si penunggu padi suka mengutuk ayam untuk diserahkan kepada jurig tetelo," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat05 Mei 2024, 09:00 WIB

9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD).
Ilustrasi Crepes - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD). (Sumber : pexels.com/@ The Castlebar).
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update