Tumpukan Kayu Gelondongan dari Hutan Pasir Piring Sukabumi Tuai Tanya

Jumat 17 Maret 2023, 14:24 WIB
Kayu gelondongan dari hutan Pasirpiring menumpuk di pinggir jalan raya di daerah Waluran, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Ragil Gilang)

Kayu gelondongan dari hutan Pasirpiring menumpuk di pinggir jalan raya di daerah Waluran, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Ragil Gilang)

SUKABUMIUPDATE.com - Kayu gelondongan menumpuk begitu saja di pinggir jalan raya di daerah Waluran, Kabupaten Sukabumi. Hal itu menuai tanya masyarakat, pasalnya kayu gelondongan itu dari kawasan hutan Pasirpiring.

Warga menyebut kayu gelondongan tersebut sudah 4 bulan menumpuk di pinggir jalan hingga lapuk. Ada beberapa tumpukan kayu gelondongan di pinggir jalan di Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi

"Kalau tidak salah ada 3 atau 4 tumpukan batang kayu atau gelondongan," ujar warga berinisial AR (40 tahun). 

Baca Juga: Menelusuri Jejak Megalitik Situs Batu Kujang di Lereng Gunung Salak Sukabumi

Dia menyayangkan adanya penebangan pohon di kawasan hutan Pasirpiring. Sebab hutan tersebut merupakan daerah resapan air untuk beberapa kecamatan di sekitar kawasan hutan tersebut.

"Sayang saja, kenapa ditebang kalau hanya dibiarkan lapuk apalagi hutan Pasir Piring tersebut menjadi resapan air, untuk beberapa kecamatan di wilayah Pajampangan,” ujar AR.

AR juga mengungkapkan kalau saat ini sedang dilakukan penebangan besar besaran sama pihak Perhutani.

Baca Juga: Cerita Batu Jolang di Lereng Gunung Salak Sukabumi, Konon Dipakai Mandi Calon Raja

Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Hanjuang Barat, Jojon Rihana membenarkan adanya tumpukan pohon tersebut. Menurut dia, pohon tersebut merupakan hasil tebangan pada tahun 2022.

Pohon-pohon tersebut ditebang karena berada di jalur Sutet PLN. Alasannya ditebang agar tak mengganggu aliran listrik.

“Itu jenis pohon damar, dan pohon hutan lainnya atau campuran,” ujarnya.

Baca Juga: Target Polda Lampung, Viral Aksi Ringkus Sejumlah Pria di Parungkuda Sukabumi

Jojon mengakui tak tahu pasti ada berapa kubik pohon yang ditumpuk di pinggir jalan itu. Mengenai jumlah berapa kubiknya kayu, harus ditanyakan ke bagian penjualan Perhutani.

Menurut Jojon, kayu-kayu tersebut biasanya akan ada yang membeli. Namun pembelinya menunggu diskon.

"Biasanya pembeli nunggu diskon, pasti ada pembeli yang dari daerah Jawa," terangnya.

Baca Juga: Kijang Terekam di Gunung Gede Pangrango, Pertanda Macan Tutul Masih Ada?

Disinggung mengenai penebangan seperti yang diungkapkan warga, Jojon membenarkannya. Menurut dia penebangan yang sekarang sudah masuk Rencana Teknik Tahunan atau RTT.

Pohon yang ditebang ada jenis pinus, mahoni, akasia, dan puspa, hasil penebangannya sama juga yaitu dijual.

Ketika ada penebangan, maka akan dilakukan penanaman kembali.

"Adapun rencana penanaman kembali tahun ini adalah dengan tanaman pokok pinus, dengan pengisi pohon suren. Jadi yang pokok penanaman pohon pinus, nanti ada pohon pengisi yakni pohon suren. Kami sepakat, bahwa kawasan Hutan Pasirpiring perlu juga dihijaukan, karena sebagai resapan air," imbuh Jojon.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi15 Mei 2024, 01:36 WIB

Hasil Autopsi Ibu di Sukabumi yang Dibunuh Anak: Luka Tusuk di Leher Jadi Penyebab Kematian

Terdapat banyak luka tusukan. Berikut hasil autopsi jasad ibu yang dibunuh anak kandung di Kalibunder Sukabumi.
Tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, dr Nurul Aida Fathya saat diwawancara terkait hasil autopsi jasad ibu yang dibunuh anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi14 Mei 2024, 23:44 WIB

Geram Sampah Menumpuk, Warga di Palabuhanratu Sukabumi Pasang Spanduk Bernada Sindiran

Warga Kampung Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi pasang spanduk larangan membuang sampah di TPS sementara.
Salah satu spanduk yang dipasang warga Kampung Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Bola14 Mei 2024, 22:28 WIB

Hasil Leg 1 Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Berakhir Imbang 1-1

Laga sengit Persib Bandung vs Bali United di Leg 1 Championship Series Liga 1 berakhir imbang 1-1.
Striker Persib Bandung David da Silva cetak gol penyeimbang di injury time. (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi14 Mei 2024, 21:58 WIB

Rahmat Pembunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi Akan Diperiksa Kejiwaannya

Polisi bakal panggil psikolog untuk memeriksa kondisi kejiwaan Rahmat pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri di Kalibunder Sukabumi.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi saat akan dimasukan ke sel. | Foto : Ilyas Supendi
Kecantikan14 Mei 2024, 21:00 WIB

9 Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami, Yuk Biasakan!

Dengan membiasakan rutinitas malam yang sehat dan merawat kulit wajah secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, cantik, dan bercahaya secara alami.
Ilustrasi. Mencuci Muka. Inilah Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami (Sumber : Pexels/KarolinaGrabowska)
Sehat14 Mei 2024, 20:30 WIB

Tinggi Purin, 10 Ikan Laut Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Seafood campuran seperti frutti di mare, yang mencakup berbagai jenis seafood seperti lobster, kepiting, dan kerang, juga mengandung tinggi purin dan sebaiknya dikonsumsi dengan penuh perhatian oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Ikan Tenggiri Kuah Pedas. Karena Tinggi Purin, Ikan Laut Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat (Sumber Foto : via Cookpad)
Sukabumi14 Mei 2024, 20:15 WIB

Rahmat Bunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi, Lalu Tidur dengan Berlumuran Darah

Rahmat alias Herang (25 tahun) membunuh ibu kandungnya, Inas (43 tahun) warga Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Setelah membunuh ibunya, Rahmat langsung tidur di kamarnya dengan kondisi berlumuran darah
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life14 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna, Merasakannya?

Meskipun kebiasaan-kebiasaan ini mungkin tampak sepele, namun ternyata memiliki dampak besar pada kualitas hidup kita dan bisa mengurangi makna dan kebahagiaan dalam hidup kita secara keseluruhan.
Ilustrasi. Menyendiri | Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Sukabumi14 Mei 2024, 19:57 WIB

Ditusuk Nasabah, Debt Collector di Sukabumi Lapor Polisi Dalam Keadaan Pisau Menancap di Dagu

Berikut kronologi Debt Collector ditusuk nasabah nunggak di Sukabumi. Pelaku masih diburu polisi.
Korban penusukan di Sukabumi saat terbaring di rumah sakit. (Sumber : Istimewa)
Sehat14 Mei 2024, 19:45 WIB

Inilah 32 Makanan yang Harus Dihindari dan Dibatasi Saat Kolesterol Tinggi

Ada 32 makanan yang ternyata harus dihindari oleh penderitak kolesterol agar kadarnya tidak tinggi. Meski kebanyakan adalah makanan yang sering dikonsumsi, tapi harus mulai dikurangi
Inilah 32 makanan yang harus dihindari dan dibatasi oleh penderita kolesterol tinggi. (Sumber : Freepik.com)