Loker di Sukabumi: Cek Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Kerja yang Dibutuhkan

Jumat 10 Maret 2023, 14:30 WIB
Ilustrasi. Rekan | Loker di Sukabumi: Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Kerja yang Dibutuhkan (Sumber : pixabay.com/@WernerHeiber)

Ilustrasi. Rekan | Loker di Sukabumi: Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Kerja yang Dibutuhkan (Sumber : pixabay.com/@WernerHeiber)

SUKABUMIUPDATE.com - Pekerjaan, bekerja, tenaga kerja dan ketenagakerjaan adalah empat istilah yang digunakan untuk menggambarkan empat kondisi berbeda. Meskipun empat istilah tadi berkutat tentang persoalan 'kerja'.

Merujuk pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pekerjaan didefinisikan sebagai penelaahan secara mendalam dan sistematis terhadap suatu pekerjaan, yang dapat memberikan keterangan tentang tugas, tanggung jawab, dan sifat pekerjaan, untuk dapat melaksanakan pekerjaan tersebut dengan baik. Sementara bekerja adalah kegiatan melakukan suatu pekerjaan (perbuatan) atau berbuat sesuatu.

Kemudian tenaga kerja adalah orang yang bekerja dan/atau mengerjakan sesuatu serta didefinisikan sebagai orang yang mampu melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja. Para tenaga kerja ini dikenal dengan sebutan pekerja, pegawai, karyawan dan sebagainya.

Baca Juga: Profil Emak Barbar dan Sean Bule, YouTuber Sukabumi di Film Dicky Chandra

Terakhir, istilah yang menaungi tiga kata sebelumnya adalah ketenagakerjaan. Ya, ketenagakerjaan adalah induk dari bekerja, pekerjaan dan tenaga kerja atau meliputi hal-hal terkait tenaga kerja.

Berbicara soal pekerjaan, jutaan para pencari kerja kerap mempertanyakan kualifikasi dan kompetensi seperti apa yang diperlukan guna bersaing dengan para jobseeker, terutama untuk wilayah Sukabumi.

Kepada sukabumiupdate.com, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi kemudian menuturkan perihal Kebutuhan Tenaga Kerja di Sukabumi. Persoalan tenaga kerja yang disampaikan ini salah satunya membahas tentang kualifikasi dan kompetensi kebutuhan tenaga kerja di Sukabumi.

Kualifikasi dan Kompetensi Kebutuhan Tenaga Kerja di Sukabumi

R. Elly Widianingsih, SE.,M.AP, Fungsional Pengantar Kerja Ahli Muda Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi menuturkan tentang kondisi kebutuhan tenaga kerja di Sukabumi sendiri. Kualifikasi yang dibutuhkan ini mengacu pada perusahaan yang membuka lowongan kerja.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Sukapura, Raden Wirawangsa dan Wangsadikusuma: Pemberontakan Dipati Ukur

Ia mencontohkan yaitu mayoritas perusahaan yang ada bergerak di bidang padat karya sektor industri pengolahan seperti garmen. Maka dari itu, informasi kualifikasi dan kompetensi lowongan kerja juga linier, berupa jabatan-jabatan di Garmen tersebut misalnya operator sewing.

"Kompetensi yang dibutuhkan adalah menjahit dengan latar belakang pendidikan dari SD, SMP, SMA/SLTA sederajat" kata Elly kepada sukabumiupdate.com, Jumat (10/3/2023).

Selain Garmen, Elly juga menyebutkan lowongan kerja di perusahaan jasa keuangan finance (pembiayaan) hingga sektor perdagangan.

"Ya, keahlian yang dibutuhkan misalnya bisa berkomunikasi yang baik, dengan pendidikan SMA/SLTA Sederajat. Kemudian di sektor perdagangan yaitu lowongan yang dibutuhkan adalah pramuniaga dan kasir. Keahliannya kurang lebih sama yaitu bisa berkomunikasi dengan baik dan pendidikan SMA/SLTA Sederajat." tuturnya.

Tidak hanya hard skill, kualifikasi dan kompetensi prasyarat dari perusahaan untuk para Pencari Kerja ini sejatinya perlu ditunjang dengan soft skill.

"Skill yang harus dicapai oleh para Pencari Kerja yaitu skill yang sesuai dengan perkembangan zaman, sekarang kan era digital makanya skill yang banyak dibutuhkan yang mempunyai skill di bidang IT dan design visual atau grafis. Pencari Kerja harus upgrade kompetensinya menyesuaikan dengan dunia industri yang ada" pungkasnya.

Baca Juga: Misteri Situs Gunung Padang Cianjur, Wisata Prasejarah di Jawa Barat

Seperti diketahui, menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1969 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja, makna bekerja ditinjau dari segi perorangan, segi kemasyarakatan, dan dari segi spiritual.

Makna bekerja dari segi perorangan yaitu sebuah gerakan dari pada tubuh dan pikiran setiap manusia untuk memelihara keberlangsungan hidup jasmani dan rohani. Dari segi kemasyarakatan bekerja adalah melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang atau jasa guna memuaskan atau memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sedangkan dari segi spiritual bekerja merupakan hak dan kewajiban manusia dalam menunaikan dan mengabdi kepada Tuhan yang Maha Esa.

Pengertian dan penjelasan tadi sejatinya menuntun para pencari kerja termasuk jobseeker di Sukabumi untuk bisa bersaing dengan jutaan kompetitor bermodalkan hard skill dan soft skill. Namun, kompetensi karyawan pun perlu ditunjang dengan kemampuan pemenuhan hak dan kewajiban dari perusahaan.

Karyawan dan Perusahaan adalah dua pihak yang saling membutuhkan satu sama lain, sehingga sudah menjadi hal yang lumrah jika tuntutan work life balance kerap digaungkan oleh para Pencari Kerja. Mengingat disamping berusaha menjadi karyawan yang kompeten, perusahaan juga wajib memenuhi hak keseimbangan hidup pegawainya.

Hal tersebut tidak semata-semata muncul tanpa alasan yang jelas. Pasalnya, catatan redaksi sukabumiupdate.com mencatat hasil survei dari Jobstreet bahwa pasar tenaga kerja di Indonesia sangat kompetitif, ditunjukkan dari survei 76 persen responden mendapat tawaran pekerjaan beberapa kali dalam setahun dengan tawaran pekerjaan di berbagai bidang.

Sebanyak 75 persen orang Indonesia juga percaya mereka memiliki posisi tawar yang kuat saat mencari pekerjaan. Namun, saat mendekati peluang kerja, 43 persen responden akan menolak peluang kerja yang menarik jika mendapat pengalaman rekrutmen yang buruk.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay