Kata Sri Mulyani Anak Muda Lebih Betah di Rumah, Gak Suka Ngantor Picu Inflasi?

Rabu 11 Januari 2023, 13:45 WIB
Sri Mulyani di Acara CEO Banking Forum, Senin (9/1/2023) (Sumber : Instagram/@smindrawati)

Sri Mulyani di Acara CEO Banking Forum, Senin (9/1/2023) (Sumber : Instagram/@smindrawati)

SUKABUMIUPDATE.com - Usai pandemi mereda dengan dibuktikan nya pencabutan kebijakan PPKM, Indonesia disuguhkan dengan berbagai fenomena menarik.

Salah satunya, anak muda sekarang yang cenderung lebih betah dirumah daripada harus pergi ke kantor.

Sontak, Sri Mulyani heran dan memberi komentar soal hal tersebut yang sedikit banyak menyinggung soal faktor pemicu inflasi.

Mengutip Tempo.co, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati mengaku tak habis pikir mengapa anak muda sekarang tidak suka pergi ke kantor meski pandemi Covid-19 sudah mereda.

Baca Juga: Inflasi Kota Sukabumi Meningkat, Transportasi Masuk Top 3 Pengeluaran Tertinggi

Menkeu RI ini juga mendapat cerita saat berkunjung ke kantor pusat perusahaan finansial dan media Bloomberg di Amerika Serikat bahwa ada kesenjangan generasi, di mana ada generasi yang lebih merasa nyaman di rumah ibunya.

“Waktu saya di Amerika ketemu sama Bloomberg dan mengatakan saya enggak ngerti kenapa anak-anak muda sekarang itu enggak suka pergi ke kantor, mereka lebih suka di rumah ibunya. Ternyata enggak semuanya kembali secara smooth dan lancar,” ujar Sri Mulyani di acara CEO Banking Forum yang digelar virtual pada Senin, 9 Januari 2023.

Pasalnya, menurut Sri Mulyani, ternyata manusia itu tidak bisa seperti listrik, ada on and off. Sehingga saat pandemi usai dan aktivitas mulai berjalan, tapi supply side-nya belum ada. Dia mencontohkan, restoran dibuka, tapi tidak mudah mencari pelayan restoran tersebut.

Baca Juga: Soal Alasan Mendesak Perpu No 2/2022 Terbit: Ancaman Stagflasi, Inflasi dan Resesi

Ia lalu memberi contoh lain, pembukaan toko tidak dibarengi dengan kecukupan jumlah penjaga toko. Bahkan, kata dia, barangnya masih ada di Amerika, Eropa, Asia, termasuk di Tanjung Priok karena 3 tahun tidak terjadi traffic demand. Kemudian ada pula yang sudah sampai di pelabuhan tapi tidak ada sopir truk mau mengangkutnya.

“Karena mereka hanya mau menyopiri kalau dibayar lebih mahal. 'Jadi kalau kamu pengen, saya keluar dari hibernated, bayar saya lebih tinggi, itu memicu inflasi.' Upah harus dinaikkan untuk menarik orang keluar dari kandangnya dan itu memicu tadi jumlah barang jumlah permintaan jumlah servicess yang meningkat,” ucap Sri Mulyani.

Hal ini berarti, para anak muda berani pergi ke kantor dan keluar dari zona nyaman jika ada harga sebanding yang bisa dibayar.

Padahal, kata dia, dunia berharap di tahun ketiga pandemi, pemulihan berjalan dengan lancar dan kuat meski tidak seluruhnya. Namun, yang terjadi adalah sesudah tiga tahun diterjang virus, manusia hibernasi di ruangannya masing-masing, lalu kantor menjadi tempat yang tidak familiar bagi mereka.

“You need to adjust again,” ucap dia.

Baca Juga: 6 Strategi Pencapaian Target Inklusi 90% Tahun 2024, Cocokologi Ramalan Jayabaya?

Fenomena itu, menurut Menkeu, terjadi di negara maju. Dan para pengambil keputusan terkejut dengan situasi tersebut. Bahkan pada tahun 2022 lebih dari 425 basis poin kenaikan suku bunga di Amerika Serikat terjadi hanya dalam waktu satu tahun.

“The fastest and highest in the history of America. Tingginya inflasi tertinggi adalah tahun 1970 waktu itu inflasi di Amerika pernah mencapai 20 persen inflasi di Amerika mungkin enggak pernah dibayangkan oleh Anda,” kata Sri Mulyani.

Saat itu, Sri Mulyani menambahkan, Gubernur The Fed Paul Volcker pernah sangat dingin dan tegas menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi. Saat itu Amerika Serikat mengalami resesi. Selain itu, juga terjadi beberapa kali perang di Timur Tengah pada kurun waktu tahun 1970-1980.

Lebih jauh Sri Mulyani berpesan kepada para bankir akan sering kalinya sejarah kembali terjadi meskipun inflasi sudah menjadi makanan sehari-hari.

“Belajar dari sejarah, penting untuk kita mengetahui. Terkadang mobil serinya sudah berbeda seri 1-11, tapi seri 11 itu berasal dari seri 1. Jadi harus memahami seri 1 supaya tahu playbook dan textbook supaya kita juga kemudian familiar,” tutur Menteri Keuangan, dikutip Rabu (11/1/2023).

Sumber : Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Fashion11 September 2024, 07:00 WIB

Bisa Pria dan Wanita, 4 Rekomendasi Pakaian untuk Wawancara Kerja

Pakaian yang dipilih untuk wawancara kerja harus mencerminkan profesionalisme, namun tetap nyaman dan sesuai dengan budaya perusahaan.
Ilustrasi. Pakaian yang dipilih untuk wawancara kerja harus mencerminkan profesionalisme, namun tetap nyaman dan sesuai dengan budaya perusahaan. (Sumber : Freepik/yanalya)
Food & Travel11 September 2024, 06:00 WIB

Resep Keripik Daun Bayam Goreng Renyah, Rasanya Kriuk dan Gurih!

Resep Daun Bayam Goreng Renyah. Jangan goreng terlalu lama agar daun bayam tetap hijau dan tidak terlalu cokelat.
Ilustrasi. Resep Keripik Daun Bayam Goreng Renyah, Rasanya Kriuk dan Gurih! (Sumber : Freepik/Racool_studio)
Science11 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 11 September 2024, Sedia Payung Saat Keluar Rumah!

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan dan hujan dengan intensitas sedang pada 11 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan dan hujan dengan intensitas sedang pada 11 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Science11 September 2024, 02:55 WIB

KPPPA, ICT Watch, Kutub.co Gelar Workshop Keamanan Digital dan Pemberdayaan Konten Kreator

ementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) RI, bekerja sama dengan Ict Watch dan Kutub.co, dengan bangga mempersembehkan pelaksanaan Workshop EmpowerHER: Digital Aman, Kita Nyaman.
KPPA RI, bekerja sama dengan Ict Watch dan Kutub.co, menggelar Workshop EmpowerHER: Digital Aman, Kita Nyaman | Foto : Istimewa
Sukabumi11 September 2024, 02:39 WIB

Sejarah Hari Jadi Kabupaten Sukabumi

Hari jadi Kabupaten Sukabumi yang kita peringati jatuh pada tanggal 10 September 1870 mengacu kepada Staatsblad no 121 tentang reorganisasi priangan
Lambang Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi11 September 2024, 02:22 WIB

Respon Mang Kifly, Usai Dihujat Netizen Gegara Dukung Asep Japar di Pilbup Sukabumi

Aktivis media sosial Sukabumi sekaligus influencer, Mang Kifly, yang terkenal karena sering mengkritik kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Sukabumi, kini menjadi sorotan publik, terutama pemerhati politik Pilkada.
Mang Kifly, Aktivis media sosial dan influencer Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih10 September 2024, 23:46 WIB

Momen Keseruan Andri Hamami dan Bacawagub Erwan Nobar Timnas Bareng Bobotoh Sukabumi

Bakal calon Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami dan Bacawagub Jabar Erwan Setiawan nobar timnas bareng bobotoh Sukabumi.
Andri Hamami dan Erwan Setiawan bersama ratusan bobotoh Sukabumi nobar Timnas Indonesia vs Australia. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi10 September 2024, 23:37 WIB

Cerita Asep Hibahkan Diri Jadi Marbot Masjid "Terbengkalai" Al-Jabbar Cikembar Sukabumi

Masjid Al-Jabbar yang berada di Jalan Pelabuhan II, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu dari 20 masjid yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2015 lalu
Asep Ahmad Riyadi (54 tahun) Marbot Masjid Al-Jabbar Cikembar, Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
DPRD Kab. Sukabumi10 September 2024, 23:17 WIB

Pakai Baju Adat Batak, Sylvie Tampil Mempesona di Paripurna HJKS ke-154 DPRD Sukabumi

Sylvie Gustiana Derin tampil mempesona mengenakan baju adat batak toru di Rapat Paripurna HJKS ke-154.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Sylvie Gustiana Derin. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi10 September 2024, 22:18 WIB

HJKS ke-154, Anggota DPRD Ajak Masyarakat Bersatu untuk Pembangunan Sukabumi

Harapan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Jajah Junajah di momen HJKS ke-154.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Junajah Jajah Nurdiansyah. (Sumber : Istimewa)