Lembaga Asing Biayai Penanggulangan HIV Di Kota Sukabumi

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM  - Program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di Indonesia termasuk di Kota Sukabumi lebih dari 70 persen didanai oleh pihak asing, termasuk didalamnya New Funding Model (NFM).

"Harus diakui dalam penanggulangan penyakit ini kami masih mengandalkan bantuan dari pihak asing, walaupun demikian Pemerintah Kota Sukabumi juga mengucurkan dana dari APBD," kata Seketaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi Fifi Kusumajaya di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, bantuan dari lembaga asing atau luar negeri tersebut digunakan untuk keperluan berbagai penanggulangan HIV dan AIDS seperti sosialisasi, pencegahan, pemetaan daerah rawan, peningkatkan kualitas Orang Hidup Dengan HIV/AIDS (ODHA) hingga terapi pengobatan.

Bahkan pada tahun ini, KPA Kota Sukabumi kembali mendapatkan bantuan pendanaan asing yang didukung oleh NFM. Bantuan tersebut, untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS serta akan difokuskan untuk membiayai kegiatan dan program harm reduction atau untuk mengurangi dampak buruk dari perilaku yang beresiko seperti penggunaan napza.

"Kota Sukabumi saat ini sudah memiliki Peraturan Daerah tentang Upaya Penanggulangan HIV-AIDS sehingga kami akan berupaya melaksanakan pencegahan dan penanggulangan," tambah Fifi.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan setelah Global Fund menghentikan bantuan pendanaan untuk program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS tepatnya sejak 2015 lalu dengan adanya dana bantuan dari NFM ini, Kota Sukabumi sangat terbantu dalam melakukan berbagai kegiatan untuk menekan jumlah penyebaran HIV.

Data dari KPA setempat sejak 2000 hingga akhir Desember 2015 jumlah kasus HIV-AIDS di Kota Sukabumi ini sudah mencapai sebanyak 963 kasus, bahkan pada 2015 jumlahnya bertambah 136 kasus HIV dan 35 kasus sudah memasuki fase AIDS.

"Bantuan ini sangat berarti bagi kami, karena selama ini pendanaan untuk penanggulangan HIV dan AIDS masih bergantung kepada pihak asing," katanya yang juga menjabat sebagai Ketua KPA Kota Sukabumi. (ant)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih15 Oktober 2024, 22:15 WIB

Aksi Menegangkan Asep Japar Naik Ke Genteng Bedah Rumah Warga di Warungkiara

Calon Bupati Sukabumi, Asep Japar, kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Kali ini, Asep Japar memberikan bantuan untuk memperbaiki rumah tidak layak di Warungkiara
Calon Bupati Sukabumi, Asep Japar saat naik ke genteng membantu perbaiki rumah warga di Warungkiara | Foto : Istimewa
Bola15 Oktober 2024, 21:28 WIB

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Takluk 1-2 dari China

Gol-gol China diciptakan Baihelamu Abuduwaili di menit ke-20 dan Zhang Yuning di menit ke-44. Sedangkan gol Timnas Indonesia oleh Thom Haye di menit ke-85.
Timnas Indonesia harus menelan kekalahan perdananya di di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (15/10/2024) usai takluk 2-1 oleh China. (Sumber : Timnas Indonesia)
DPRD Kab. Sukabumi15 Oktober 2024, 21:26 WIB

Politisi PKB Sukabumi Sambut Perda Masyarakat Hukum Adat untuk Keadilan dan Lingkungan

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Bayu Permana, menyatakan rasa syukurnya atas penetapan Peraturan Daerah (Perda) Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat yang baru disahkan dalam rapat paripurna
Bayu Permana, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi15 Oktober 2024, 20:36 WIB

Akhir Derita Kakak Beradik di Pabuaran Sukabumi yang 5 Tahun Dikurung Karena Gangguan Jiwa

Kakak beradik ODGJ di Pabuaran Sukabumi akhirnya bisa menghirup udara segar setelah lima tahun terkurung kandang bambu di belakang rumahnya.
Petugas saat mengevakuasi kakak beradik yang 5 tahun dikurung karena gangguan jiwa di Pabuaran Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi15 Oktober 2024, 20:15 WIB

Deflasi di Kota Sukabumi Capai 0,19 Persen, Diskumindag: Dipengaruhi Banyak Faktor

Kota Sukabumi mengalami deflasi sebesar 0,19 persen, yang menunjukkan penurunan harga bahan pokok di pasaran. Penurunan ini diduga kuat dipengaruhi oleh turunnya daya beli masyarakat.
Pasar Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Food & Travel15 Oktober 2024, 20:00 WIB

Wisata Banten Pantai Tanjung Lesung, Menikmati Keindahan Alam dengan View Gunung Krakatau

Pantai Tanjung Lesung merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Banten dengan berbagai daya tarik yang menjadikannya tujuan favorit para wisatawan.
Pantai Tanjung Lesung merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Banten dengan berbagai daya tarik yang menjadikannya tujuan favorit para wisatawan. (Sumber : Instagram/@mrdods_).
Sukabumi15 Oktober 2024, 19:48 WIB

Viral Pemuda Sukabumi Bonyok Dihajar Warga usai Curi Bawang Daun 20 Kg

Viral seorang pemuda babak belur usai tertangkap tangan curi bawang daun 20kg. Begini kronologinya
Tampang pemuda di Sukabumi yang bonyok usai dihajar warga karena tertangkap tangan mencuri sayuran. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Entertainment15 Oktober 2024, 19:30 WIB

J-Hope BTS Selesai Wajib Militer Lusa, Agensi Pastikan Tidak Ada Acara Spesial

Usai Jin, J-Hope menjadi anggota BTS berikutnya yang akan segera menyelesaikan wajib militer pada Kamis, 17 Oktober 2024 mendatang. BIGHIT MUSIC meminta penggemar untuk tidak datang ke lokasi.
J-Hope BTS Selesai Wajib Militer Lusa, Agensi Pastikan Tidak Ada Acara Spesial (Sumber : Instagram/@uarmyhope)
Life15 Oktober 2024, 19:00 WIB

12 Hal Sederhana dari Pasangan yang Bisa Membuat Kita Bahagia

Mengucapkan "terima kasih" untuk hal-hal kecil, seperti memasak, membersihkan, atau bahkan hanya menemani, bisa membuat pasangan merasa dihargai.
Ilustrasi. Hal Sederhana dari Pasangan yang Bisa Membuat Kita Bahagia (Sumber : Pexels/BaTik)
Sukabumi15 Oktober 2024, 18:38 WIB

32 Pelanggar Ditindak pada Hari Pertama Operasi Zebra Lodaya 2024 di Sukabumi

Tujuan utama dari Operasi Zebra Lodaya ini adalah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi di Kabupaten Sukabumi.
Satlantas Polres Sukabumi saat menggelar operasi Zebra Lodaya 2024 di Palabuhanratu. (Sumber : Istimewa)