Geger Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Demokrat Beberkan Kronologinya

Kamis 31 Agustus 2023, 23:10 WIB
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar | Foto : SU

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar | Foto : SU

SUKABUMIUPDATE.com - Manuver politik menjelang Pemilihan Presiden tahun 2024 semakin intens dilakukan oleh para para pimpinan partai politik. Bahkan kini muncul manuver tidak terduga yang dilakukan oleh salah satu ketua partai di kubu koalisi perubahan.

Dikabarkan, Ketua partai NasDem Surya Paloh telah menetapkan Calon Wakil Presiden dari luar koalisi perubahan, yakni Muhaimin Iskandar. Padahal sebelumnya ramai diperbincangkan Calon wakil presiden dari koalisi perubahan sudah disiapkan, yaitu ketua Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Inilah kronologi penetapan cawapres versi partai Demokrat.

Melansir dari tempo.co, partai Demokrat membeberkan kronologi gagalnya ketua umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Anies disebut akan berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar.

Baca Juga: Dewan Pers Sebut Indeks Kemerdekaan Pers 2023 Menurun, Ini Penyebabnya

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, menyatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi bahwa Anies telah menerima Muhaimin sebagai pendampingnya pada Rabu kemarin. Dia menyatakan hal itu pun telah mereka konfirmasi kepada Anies secara langsung pada hari ini.

"Ia (Anies) mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli)," kata Riefky dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 31 Agustus 2023.

Dia menyatakan bahwa keputusan menduetkan Anies dengan Muhaimin dibuat oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

"Persetujuan ini (Duet Anies- Muhaimin) dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," kata Riefky dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 31 Agustus 2023.

Baca Juga: Progres Mencapai 98 Persen, Jembatan Cicewol Sukabumi Segera Diresmikan

Anies sudah pilih AHY sejak Juni lalu

Riefky pun menceritakan kronologi penetapan cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Dia menyatakan bahwa Anies sebenarnya telah memilih AHY sebagai calon wakil presiden yang akan mendampinginya.

Anies, menurut dia, menyatakan hal itu kepada AHY secara langsung pada 12 Juni 2023. Melalui sambungan telepon, cerita Riefky, Anies menyatakan mendapatkan saran dari ibu dan guru spiritualnya untuk memilih AHY.

Anies, menurut Riefky, pun telah menyampaikan hal itu kepada ketiga ketua umum partai anggota Koalisi Perubahan, yaitu: Surya Paloh, AHY dan Ahmad Syaikhu (Ketum PKS) pada 14 Juni 2023. Tak hanya itu, Anies disebut menyampaikan hal itu kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Al Jufri.

Saat itu, menurut Riefky tak ada penolakan dari ketiga pimpinan partai terhadap nama AHY. Anies, menurut dia, juga sempat menyampaikan alasannya memilih AHY kepada pimpinan partai anggota Koalisi Perubahan.

Baca Juga: Nahas, Motor dan Gerobak Pedagang Tahu Bulat di Sukabumi Ludes Terbakar

"Karena Ketum AHY memenuhi seluruh syarat dan kriteria yang ditentukan dalam Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Selain itu, Anies menilai AHY juga memiliki keberanian dan bersedia menempuh risiko untuk menjadi pendampingnya," kata Riefky.

"Anies melihat syarat keberanian itu sebagai syarat ke-0, yang tidak dimiliki oleh kandidat Cawapres lainnya. Pernyataan soal syarat ke-0 ini juga telah disampaikan kepada publik," kata dia.

Setelah itu, menurut Riefky, Tim 8 Koalisi Perubahan sempat merencanakan deklarasi pasangan calon yang akan mereka usung. Akan tetapi, dia menyatakan rencana itu batal terlaksana.

Riefky dan Demokrat menduga batalnya rencana deklarasi itu karena faktor Surya Paloh.

Baca Juga: Ruang Kelas Baru SMP di Sukabumi Ini Terbengkalai Gegara Dibangun Tanpa Tangga

"Diduga kuat, tidak terlaksananya deklarasi itu karena Capres Anies lebih patuh kepada Ketua Umum Nasdem Surya Paloh yang ingin terus menunda waktu deklarasi. Ini jelas mengganggu dan melanggar prinsip kesetaraan (equality) dalam koalisi," kata dia.

Anies sudah sampaikan deklarasi awal September

Pekan lalu, kata Riefky, ketiga partai sebenarnya sudah sepakat untuk segera menggelar deklarasi pasangan calon Anies Baswedan - AHY. Kesepakatan itu tercapai setelah Anies bertemu dengan Surya Paloh pada 24 Agustus 2023 dan SBY sehari setelahnya. Rencananya deklarasi itu akan digelar pada awal bulan depan.

Bahkan, kata Riefky, Anies sempat menuliskan keputusan untuk meminang AHY dalam secarik surat yang dibuat pada 25 Agustus 2023. Surat itu dibuat dengan tulisan tangan dan ditandatangani oleh Anies.

"Inti dari surat tersebut ialah untuk meminta secara resmi agar Ketum AHY bersedia untuk menjadi Cawapresnya," kata dia.

Baca Juga: Kasus Kopi Sianida Jessica Kumala Wongso akan Dijadikan Film Dokumenter

Kabar tak sedap diterima oleh Partai Demokrat pada Rabu kemarin. Anggota Tim 8 Said Sudirman, menurut dia, menyampaikan keputusan bahwa cawapres pendamping Anies telah diubah menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Menurut Riefky, keputusan itu dibuat Surya Paloh secara sepihak pada Selasa malam, 29 Agustus 2023. Anies pun disebut dipaksa Surya untuk menerima keputusan tersebut.

"Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu," kata Riefky.

Menurut dia, keputusan itu dibuat Surya Paloh tanpa melibatkan dua anggota Koalisi Perubahan lainnya, Partai Demokrat dan PKS.

Riefky belum menyatakan apakah partainya akan menarik diri dari Koalisi Perubahan. Dia menyatakan mereka menyikapi perkembangan ini dengan menggelar Rapat Majelis Tinggi Partai.

Baca Juga: Akhir Agustus, KPPN Sukabumi Salurkan Dana TKD Sebesar Rp4,5 Triliun

"Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai," kata dia.

Sebut Anies pengkhianat
Teuku Riefky Harsya menyatakan Anies telah melakukan pengkhianatan terhadap Koalisi Perubahan dan mandat yang telah diberikan kepadanya.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," tulis Riefky.

Sebelumnya, sebutan pengkhianat juga diberikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief, kepada Anies Baswedan. Hal itu disampaikan Andi di media sosial X (Twitter).

"Saya tidak menyangka @Aniesbaswedan berdarah dingin tapi pengecut," tulis Andi.

Sumber : tempo.co

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Opini26 Juli 2024, 20:07 WIB

Menengok Pilkada Sukabumi yang Kering Gagasan

Kurang lebih empat bulan lagi, tepatnya pada tanggal 27 November 2024, masyarakat Kabupaten Sukabumi akan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang baru
Ilustrasi kepala daerah menyampaikan gagasan membangun Sukabumi | Foto : Pixabay