Bahaya! Ini Dia Efek Buruk Kebiasaan Menggigit Kuku

Sabtu 12 Maret 2022, 19:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebagian orang ada saja yang memiliki kebiasaan menggigit kuku atau yang biasa dikenal onychophagia. Kebiasaan tersebut bersifat kompulsif dan akan terjadi berulang-ulang secara alami.

Melansir dari tempo.co, American Psychiatric Association (APA) menyebutkan gangguan ini ditandai sebagai obsesif-kompulsif ketika seseorang memiliki pikiran, ide atau sensasi (obsesi) yang tidak diinginkan yang membuat mereka terdorong untuk melakukan sesuatu secara berulang (kompulsif).

Berbagai faktor dapat berperan, dari genetika hingga kondisi kejiwaan.

photoIlustrasi Seorang Wanita Sedang Mengigit Kuku - (Unplash.com)</span

“Menggigit kuku sering dikaitkan dengan kecemasan, karena tindakan mengunyah kuku dilaporkan mengurangi stres, ketegangan, atau kebosanan. Orang yang terbiasa menggigit kuku sering melaporkan bahwa mereka melakukannya ketika mereka merasa gugup, bosan, kesepian, atau bahkan lapar,” kata Aishwarya Vichare, ahli gizi, Bhatia Hospital Mumbai, India, yang dikutip Indian Express, Jumat, 11 Maret 2022.

Menggigit kuku dapat menyebabkan komplikasi sosial dan psikologis seperti penghinaan, penderitaan emosional dan gangguan sosial, kata Vichare. 

Selain itu menggigit kuku juga dapat menyebabkan beberapa risiko, diantaranya yaitu:

  • Komplikasi fisik seperti kuku yang cacat
  • Infeksi pada kuku dan jaringan lunak di sekitarnya
  • Peningkatan risiko infeksi parasit
  • Infeksi perut karena menelan partikel kuku dan kotoran
  • Nyeri pada sendi temporomandibular (TMJ) atau sendi rahang
  • Cedera pada gusi
  • Paronychia
  • Cedera gingiva

“Selain menjadi tempat berkembangbiaknya berbagai bakteri, jamur dan virus yang dapat menyebabkan infeksi pada tubuh bahkan kulit, kebiasaan tersebut juga merusak kuku, kutikula, dan kulit di sekitarnya,” kata Rinky Kapoor, konsultan dermatologis dan ahli bedah kulit, The Esthetic Clinics.

Menurut Kapoor, menggigit kuku secara kronis dapat menyebabkan masalah seperti kuku tumbuh ke dalam, pendarahan di sekitar kuku, pembengkakan dan nyeri di sekitar area kutikula, penebalan kuku dan kulit di sekitarnya, kuku tidak tumbuh, dan kuku menjadi terpisah dari kulit.

“Ini juga merusak gigi, gusi, dan menyebabkan kerusakan jaringan di mulut,” Kapoor menambahkan.

photoIlustrasi Ilustrasi Seorang Pria Sedang Mengigit Kuku - (iStock)</span

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kebiasaan buruk ini, seperti menggunakan pelindung mulut, mengecat kuku dengan cat kuku pahit, menjaga kuku tetap pendek atau menggunakan obat tradisional mengoleskan minyak pahit pada kuku sering digunakan untuk menghilangkan kebiasaan ini, kata Kapoor.

Metode lainnya adalah memakai sarung tangan di malam hari atau saat sendirian agar tidak menggigit kuku dan mengidentifikasi pemicunya. 

Daripada mengunyah kuku, ganti kebiasaan tersebut dengan mengunyah permen karet.

“Ada banyak perawatan yang tersedia untuk mengatasi kebiasaan menggigit kuku dan untuk solusi permanen yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter,” kata Kapoor.

Baca Juga :

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa