Kenali Warna Air Pipis, Ini Tanda Kesehatan Tubuh!

Selasa 25 Januari 2022, 13:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warna air pipis atau urin dapat menunjukkan kesehatan tubuh kita, hal demikian juga merupakan alarm yang memberikan sinyal bahwa tubuh sedang membutuhkan perbaikan.

Seperti alarm dari salah satu organ tubuh kita, yaitu ginjal. Ginjal merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk mengeluarkan racun dan penyeimbang cairan dalam tubuh.

Baca Juga :

Melalui saluran air pipis, ginjal mengeluarkan racun berupa air pipis atau urin. Jika air pipis yang dikeluarkan berwarna tidak normal, maka cobalah untuk mencari tahu alasannya.

Lalu, bagaimana warna air pipismu saat ini? Simak yuk jenis-jenis warnanya dibawah ini:

photoIlustrasi Warna Pipis - (Pinterest)

1. Bening

Jika warna pipis kamu bening atau transparan seperti air biasa, maka kamu terhidrasi dari cukup. 

Kamu sudah minum air dari jumlah air yang dibutuhkan oleh tubuh. ini berarti, tubuh kamu sedang baik-baik saja.

2. Kuning

Warna kuning pada pipis kamu berarti, bahwa kamu terhidrasi dengan baik, kamu sudah cukup minum air.

3. Kuning Pucat

Warna ini masih menunjukkan jika kamu masih baik-baik saja, namun kamu masih perlu menambah asupan air mineral.

4. Kecoklatan

Jika warna pipis kamu berwarna kecoklatan, ini menunjukkan kalau kamu sedang dehidrasi dan perlu minum banyak air.

5. Coklat

Warna coklat pada air pipis, hal ini menunjukkan adanya masalah pada ginjal, hati, animea, atau bisa karena efek obat tertentu. Segeralah cari tahu dengan berkonsultasi dengan Dokter.

6. Oranye

Air Pipis yang berwarna oranye dapat menandakan adanya masalah serius pada liver atau saluran empedu. Namun bisa juga karena pewarna makanan yang dimakan.

7. Biru atau Hijau

Warna pipis berwarna biru atau hijau, kondisi ini bisa disebabkan oleh pewarna makanan, akan tetapi bisa juga disebabkan karena obat-obatan atau karena ada infeksi bakteri.

8. Pink atau Kemerahan

Jika sebelumnya kamu sudah memakan buah-buahan atau makanan yang berwarna merah, kamu tidak perlu khawatir. Lain cerita jika kamu tidak memakannya segeralah hubungi dokter.

9. Berbusa atau Berbuih

Ketika kamu pipis berbusa atau berbuih, ini mungkin ada masalah pada ginjal atau hanya kelebihan protein. Jika terus menerus terjadi cobalah untuk menemui dokter.

10. Warna lain

Jika warna pipismu berwarna lain dari yang disebutkan di atas, hal ini bisa disebabkan oleh pewarna makanan, obat-obatan atau karena obat kemoterapi. Namun jika masih kurang yakin, temui dokter.

Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Maka, kita harus lebih memperhatikan saat tubuh kita memberikan sinyal.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin