Apa Kabar Keturunan Mak Erot? Menkes: Sukabumi Punya Aset Wisata Kesehatan Alternatif

Senin 25 November 2019, 05:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, khususnya Kecamatan Cisolok sempat sangat sohor sebagai salah satu tujuan wisata pengobatan alternatif.  Medio tahun 90 hingga sebelum 2008, Cisolok menjadi rencana kunjungan para pria yang punya masalah dengan ukuran dan fungsi alat vital, dengan harapan dapat bertemu sang ahli permak kemaluan, Mak Erot.

Kampung Cikadog Desa Caringin Kecamatan Cisolok yang menjadi kawasan paling banyak dicari dan dikunjungi oleh orang dari luar Sukabumi. Saat masa keemasna Mak Erot berlangsung, sulit membantah fakta soal dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat sekitarnya, khususnya Cisolok dan Palabuhanratu.

Mulai dari jasa transportasi, penginapan, kuliner (tempat makan dan minum) hingga usaha travel wisata kesehatan alternatif. Spot spot wisata di sekitarnyapun merasakan berkah pengobatan permak kemaluan ini.

Dengan fakta ini, tak heran jika nama Mak Erot kembali disinggung oleh Menteri Kesehatan saat ini, Terawan Agus Putranto sebagai aset yang dimiliki Kabupaten Sukabumi untuk memajukan sektor wisata kesehatan Indonesia. Dikutip dari tempo.co, dia mengatakan salah satunya adalah dengan mengangkat kearifan budaya lokal khas Indonesia.

Mulai dari pengobatan berkonsep kebugaran hingga jamu tradisional. Menkes Terawan menyebut nama-nama jamu yang cukup familiar dan dekat dengan masyarakat, bahkan nama-namanya ahli pengobatan alternatif di Indonesia yang cukup kesohor, seperti Mak Erot.

"Nah kalau wisata kebugaran dan jamu itulah yang harus kita masyarakatkan terus. Kita punya industri jamu yang hebat-hebat tapi nggak pernah kita munculkan. Banyak contohnya, Purwaceng mau apa mau Mak Erot," ujar Menkes Terawan di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019) lalu.

Mantan Kepala RSPAD Gatot Subroto itu percaya dengan promosi dan penataan yang baik, pengobatan alternatif yang beragam bentuknya di Indonesia bisa menyaingi negara lain yang selama ini konsen pada teknis medis. 

Kayu ukuran alat vital pria yang dimiliki Mak Erot menjadi salah satu alat dalam praktik pijatnya.

"Di situ kalau kita kemas dengan baik, wisatawan asing pasti datang. Kalau di luar pakai teknik medis, kita pakai cara yang lain," sambung dia.

Jaman kejayaan Mak Erot bagi Sukabumi memang tak seheboh dulu, seiring kepergian perempuan berusia lebih 90 tahun ini pada 5 Juli 2008 silam. Sejumlah keturunan penerus Mak Erot dalam memberbaiki ukuran alat vital pria, lebih memilih membuka praktik di sejumlah kota besar di Indonesia dengan alasan biar pasien lebih mudah dalam mengakses pengobatan tersebut.

Akhir pekan kemarin, Minggu (25/11/2019) Nandi reporter sukabumiupdate.com menemui keturunan Mak Erot di Kampung Cigadog, Desa Caringin, Kecamtan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Sambutan hangat ditunjukan oleh keluarga besar Mak Erot, kang Ujang (30 tahun) satu dari lima cucu Mak Erot yang membuka praktik permak alat vital selepas kepergian neneknya. 

"Selepas emak meninggal 2008 lalu yang pake nama Mak Erot itu banyak sekali. Garis keturunan langsung dan diamanati oleh Mak Erot untuk meneruskan pengobatan pijat ini hanya lima cucunya. Ada Haji Bibin praktek di Surabaya, Haji Saefulloh di Jakarta, Haji Alif Abdillah di Kampung Cigadog,  saya sendiri Abah Dalem alias Ujang di Cigadoh, Haji Syahrudin di kampung Cigadog," terangnya.

Kelima cucunya ini menurut Ujang diminta langsung oleh Mak Erot sebelum kepergiannya. Kelima cucunya ini dinilai sudah menguasai ilmu pijat dan ragam rempah dari tanaman yang berkhasiat alam pengobatan permak alat vital itu.

“Semasa Mak Erot masih buka praktik dulu sebelum meninggal, kali berlima adalah asistennya. Kami langsung ikut membantu proses pengobaan itu, mulai dari mencari tanaman rempah dan obat. Dan ikut dalam proses pijatnya,” jelas Ujang.

Ujang pun menyambut baik jika pemerintah seperti diungkapkan Menkes Terawan kembali membuka ruang untuk praktik-praktik pengobatan alternating seperti pijat kemaluan ala Mak Erot. 

"Bagus sangat bagus lebih baik tentunya bagi kami sebagai penerus Hj. Mak Erot, saya secara pribadi menyambut baik, karena pengobatan ini terus berlangsung hingga sekarang, masih ada pasien yang datang walaupun tidak sebanyak dulu saat emak masih ada," pungkas Ujang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life30 April 2024, 10:30 WIB

6 Cara Mempengaruhi Orang Lain Agar Mau Diperintah Kita, Ini Rahasianya

Skill mempengaruhi orang lain harus dimiliki oleh semua orang. Ini sangat berguna dalam kehidupa sosial, di mana perannya vital sekali.
Ilustrasi. Cara mempengaruhi orang lain. Sumber foto : Pexels/ RDNE Stock project
Life30 April 2024, 10:22 WIB

Temukan Solusi Positif, Ini 6 Cara Membantu Anak Mengatasi Kemarahannya

Mengapa anak-anak kecil bersikap keras ketika mereka sedang marah, dan bagaimana Anda dapat lebih memahami perilaku mereka? Berikut cara menangani anak yang pemarah dan agresif.
Ilustrasi anak marah. | Foto: Freepik/@jcomp
Sukabumi30 April 2024, 10:13 WIB

Heboh! Warga Cisaat Sukabumi Temukan Dua Senjata Laras Panjang Terkubur di Tanah

Senjata api laras panjang ini ditemukan dalam keadaan sudah berkarat.
Dua senpi laras panjang yang ditemukan terkubur di Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Senin, 29 April 2024. | Foto: Istimewa
Life30 April 2024, 10:00 WIB

Terlalu Fokus Pada Masa Lalu! 10 Ciri Orang yang Sulit Sukses dalam Hidupnya

Orang yang sulit sukses dalam hidupnya mungkin memiliki beberapa ciri yang dapat dikenali.
Ilustrasi - Orang yang sulit sukses dalam hidupnya mungkin memiliki beberapa ciri yang dapat dikenali. (Sumber : pexels.com/@MART PRODUCTION).
Life30 April 2024, 09:46 WIB

Dapat Mengganggu Perkembangan Kognitif, 8 Dampak Negatif Memukul Anak

Memukul sering dilakukan orang tua dan memiliki tujuan untuk mendisiplinkan anak. Akan tetapi, hal itu memiliki dampak buruk pada anak.
Ilustrasi memukul anak. | Foto: Freepik/@menguasai1305
Sukabumi30 April 2024, 09:33 WIB

Warga Sukabumi Kecewa VAR Anulir Gol Indonesia dalam Semifinal Piala Asia U-23 2024

Wasit Shen Yinhao memeriksa VAR karena terindikasi offside.
Kegiatan nonton bareng (nobar) semifinal Piala Asia U-23 tahun 2024 antara Timnas Indonesia melawan Uzbekistan di halaman Mapolres Sukabumi Kota, Senin malam, 29 April 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat30 April 2024, 09:00 WIB

7 Bahan Herbal yang Dapat Membantu Mengatur Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Ada beberapa bahal herbal yang dipercaya dapat membantu mengatur kadar gula darah.
Ilustrasi - Ada beberapa bahal herbal yang dipercaya dapat membantu mengatur kadar gula darah. (Sumber : Freepik.com/@8photo).
Mobil30 April 2024, 08:47 WIB

92 Offroader Jajal Track Bukit Parahiyangan Sukabumi, Bermain Lumpur Sambil Beramal

Event Komunitas Offroad ini diharpkan menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan keindahan destinasi wisata di Bukit Parahiyangan Sukabumi.
Offroader Nasional jajal track Bukit Parahiyangan Sukabumi. (Sumber : YouTube/Wa-One Adventure)
Sehat30 April 2024, 08:00 WIB

6 Tips Mengkonsumsi Air Rebusan untuk Penderita Gula Darah

Tetapkan Tips Mengkonsumsi Air Rebusan untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Mendapatkan Manfaat Maksimal.
Ilustrasi - Tips mengkonsumsi Air Rebusan untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/Санжар Саиткулов)
Life30 April 2024, 07:00 WIB

5 Sikap Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya, Kamu Sering Melakukannya?

Ketahui Beberapa Sikap Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya, Coba Cek Apa Kamu Sering Melakukannya?
Ilustrasi. Sikap Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)