Warga Sukabumi Baperan? Awas Kena Masalah Psikologis Bisa-Bisa Bunuh Diri

Sabtu 07 September 2019, 11:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Psikolog dari Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Kota Sukabumi Joko Kristiyanto menyatakan salah satu tanda bagi orang yang sedang mengalami masalah psikologis yaitu sensitif atau mudah bawa perasaan (baperan).

Tanda-tandanya, kata Joko, mudah sekali marah-marah terhadap sesuatu yang bukan hal besar.

BACA JUGA: Siswa SMA di Cikembar Korban Pencabulan Dapat Pendampingan Psikologis

"Sisi emosionalnya mudah tersentuh, sensitif gitu. Bisa tiba-tiba ingin menangis, cepet bete, enggak mood. Mudah kecewa, sensitif, mudah tersinggung, kegelisahan, kecemasan yang luar biasa, tidur pun sulit, itulah yang mungkin sering dialami orang-orang, masih masuk taraf masalah psikologis," ucap Joko kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (7/8/2019).

Apakah masalah psikologis ini dapat memicu bunuh diri, Joko menegaskan, untuk kasus gantung diri atau sampai mengarah sampai ke bunuh diri, itu adalah akumulatif dari beberapa permasalahan hidup yang tidak dapat diselesaikan dan mengalami gangguan jiwa.

"Kalau sampai bunuh diri, atau melukai dirinya sendiri itu rata-rata mengalami gangguan jiwa," ujar Joko.

 

Joko menjelaskan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani masalah psikologis. Salah satunya dengan relaksasi yang dapat dilakukan dengan cara sederhana seperti berteriak atau memukul air. Hal itu dilakukan untuk meluapkan perasaan.

BACA JUGA: Bocah Cikole Tewas Tertusuk Pisau, Rekan Korban Trauma Butuh Pendampingan Psikologis

Hal lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah psikologis yaitu mencurahkan isi hati kepada orang terdekat. 

"Bisa juga dengan curhat, dan teman curhat yang paling utama adalah orang tua, karena tidak ada orang tua yang ingin menjerumuskan anaknya, baiknya orang tua biologis. Orang tua pun harus punya kemampuan untuk memberikan kenyamanan kepada anggota keluarga," jelas Joko.

BACA JUGA: Orang Tua Siswa Tuntut Pemulihan Psikologis kepada Pihak SDN I Pamuruyan Sukabumi

Selain orang tua, tempat berkonsultasi bisa kepada tokoh agama. Kalau pun masalah psikologis ini dialami siswa, lebih baik siswa berkonsultasi kepada guru terutama guru Bimbingan Konseling (BK).

"Jangan sampai anak-anak itu punya mindset atau stigma yang berhadapan dengan guru BK itu orang yang bermasalah. Jangan ada pengecilan arti bahwa orang yang masuk ruang BK itu negatif," pungkas Joko.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 20:30 WIB

Bupati Sukabumi Antarkan 150 Penerima Beasiswa Bupati Tahun 2024 ke Universitas Nusa Putra

Sebanyak 150 penerima beasiswa Bupati Sukabumi tahun 2024 di Universitas Nusa Putra tersebut merupakan hasil seleksi dari ribuan peserta.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Civitas Akademika Universitas Nusa Putra dan 150 penerima beasiswa tahun 2024. (Sumber : Istimewa)