Intip Sejarah RSUD Sekarwangi Cibadak, Kisah Louise Jacobus Rieou dan Enam Tempat Tidur

Jumat 23 Agustus 2019, 06:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi di Kecamatan Cibadak saat ini menjadi salah satu fasilitas kesehatan terdepan yang dikelolah oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi. RSUD Sekarwangi sendiri keberadaannya tidak terlepas dari kisah heroic perang kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 1930 hingga 1945.

BACA JUGA: RSUD Sekarwangi Naik Kelas, Ini Pesan Khusus Wabup Sukabumi

Dikutip dari situs resmi RSUD Sekarwangi, lembaga kesehatan ini ternyata dari sebuah bangunan kecil yang merupakan tempat penampungan korban perang saat itu, yang didirikan oleh Louise Jacobus Rieou pada tahun 1932. Ia adalah salah pejuang aktivis Kristen asal Belanda yang peduli terhadap serdadu dan tentara yang terluka pada perang di wilayah Sukabumi. 

Ruang penampungan ini hanya terdiri dari enam tempat tidur dan ditangani oleh seorang tim medis yaitu dokter Sdhrok. Pada tahun 1945 hingga 1950, tempat penampungan tentara terluka ini kemudian ditetapkan sebagai rumah sakit pembantu (satelit) dari RS bunut atau R Syamsudin SH.

“Barulah pada tahun 1966 fasilitas perawatan untuk pasien ditambah dari enam menjadi 20 tempat tidur dengan status sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cibadak. Dan empat tahun kemudian (1970) Pemerintah Daerah Tingkat II Sukabumi menaikan statusnya menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) Sekarwangi kelad D dengan 35 tempat tidur pasien,” jelas penulis dalam website tersebut.

BACA JUGA: Dua Kali Mendapat Nilai B, RSUD Sekarwangi Cibadak Masuk Zona Integritas Menpan-RB

Pada tahun 1994, RSU Sekarwangi menjadi RSUD Kabupaten Daerah Tingkat II Sukabumi dengan status naik menjadi Kelas C berdasarkan Surat Keputusan Departeman KesehatanRI No.95/Menkes/SK/II/1994 dengan jumlah tempat tidur 150 buah. Selanjutnya pada tanggal 22 April 2002, RSUD Sekarwangi Kabupaten Sukabumi terakreditasi 5 Pelayanan Dasar, berdasarkan Keputusan Dirjen Yanmed DepKes sertifikat NomorYM.00.03.2.2.489. 

31 Desember 2009 melalui melalui keputusan bupati ditetapkan sebagai BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) secara penuh. Pada awal ahun 2018 silam, RSUD Sekarwangi naik kelas menjadi B, paripurna.

Kini RS Sekarwangi memiliki 189 tempat tidur yang tersebar di berbagai kelas perawatan. Jenis pelayanan yang tersedia adalahpelayanan umum, Gigi dan 4 spesialis dasar, ditambah dengan spesialis Mata,Kulit dan Kelamin, Syaraf, dan THT. Sedang fasilitas penunjang medis yang dimiliki antara lain kamar operasi, laboratorium, radiologi, farmasi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat05 Mei 2024, 19:00 WIB

Terselip di Balik Lemak! 7 Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Anda Ketahui

Kolesterol diam-diam berbahaya, dan Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya.
Ilustrasi - Kolesterol diam-diam berbahaya, dan Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Life05 Mei 2024, 18:30 WIB

Konsistensi Adalah Kuncinya, 5 Teknik dan Ide Disiplin Anak yang Bisa Bunda Terapkan

Ada berbagai teknik disiplin tentang yang bisa Anda terapkan pada anak yang dimana hal ini dapat berdampak positif.
Ilustrasi - Ada berbagai teknik disiplin tentang yang bisa Anda terapkan pada anak yang dimana hal ini dapat berdampak positif. (Sumber : pexels.com/@PNW Production).
Life05 Mei 2024, 18:00 WIB

Amalan dan Doa yang Dianjurkan Sebelum Menunaikan Ibadah Haji, Jemaah Harus Tahu!

Ada beberapa amalan dan doa yang dianjurkan dikerjakan oleh jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci.
Ilustrasi - Ada beberapa amalan dan doa yang dianjurkan dikerjakan oleh jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci. | (Sumber : kemenag.go.id)
Sukabumi05 Mei 2024, 17:55 WIB

Terungkap! Ini Sosok Ibu di Sukabumi yang Tega Buang Bayinya di Semak-semak

Polisi berhasil mengamankan ibu kandung yang tega buang bayinya sendiri di semak-semak kebun warga Gunungguruh Sukabumi. Ternyata mantan TKW
Sosok YS (46 tahun), ibu kandung yang tega buang bayinya sendiri di semak-semak kebun warga Gunungguruh Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Life05 Mei 2024, 17:30 WIB

6 Kunci Menghindari Perceraian dalam Rumah Tangga, Suami Istri Wajib Tahu Ini!

Menghindari perceraian dalam rumah tangga memang keharusan yang harus dipahami masing-masing pasangan.
Ilustrasi - Menghindari perceraian dalam rumah tangga memang keharusan yang harus dipahami masing-masing pasangan. (Sumber : Pexels/ Timur Weber).
Sukabumi05 Mei 2024, 17:11 WIB

Duel Maut Tewaskan Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi, Ini Kata Disdik

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi menyebut duel maut pelajar SMP di Cikembar Sukabumi ini terjadi di luar pengawasan sekolah.
Korban duel maut antarpelajar SMP di Cikembar Sukabumi dipulasara di RSUD Syamsudin SH. (Sumber : Istimewa)
Musik05 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu “Bermuara” Rizky Febian Feat Mahalini, Trending di YouTube!

Lagu "Bermuara" memang dibawakan oleh Mahalini dan Rizky Febian. Lagu ini kabarnya dirilis jelang pernikahan mereka pada 3 Mei 2024.
Lagu "Bermuara" memang dibawakan oleh Mahalini dan Rizky Febian.  Lagu ini kabarnya dirilis jelang pernikahan mereka pada 3 Mei 2024. (Sumber : YouTube/@Rizky Febian).
Sukabumi05 Mei 2024, 16:29 WIB

Termasuk Alumni, 8 Orang Ditangkap Terkait Duel Maut Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi

Polisi sebut duel maut pelajar SMP di Cikembar Sukabumi ini bermula dari janjian di Instagram dan ada peran alumni yang terlibat.
Ilustrasi. Polisi tangkap 8 orang pelaku duel maut yang tewaskan pelajar SMP di Cikembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life05 Mei 2024, 16:00 WIB

Pantas Anak Sulit Disiplin! 6 Kesalahan Orang Tua Saat Mendidiknya di Masa Kecil

Mendidik anak untuk hidup disiplin terkadang mendapati kegagalan. Hal itu biasanya dipengaruhi oleh kesalahan saat mendidiknya di masa kecil
Ilustrasi - Mendidik anak untuk hidup disiplin terkadang mendapati kegagalan. Hal itu biasanya dipengaruhi oleh kesalahan saat mendidiknya di masa kecil. (Sumber : Pexels/Karolina Grabowska).
Sukabumi05 Mei 2024, 15:24 WIB

Bareng TNI Kawal Capaian Target PAT, Distan Sukabumi: Kolaborasi Kunci Keberhasilan

Distan Kabupaten Sukabumi mengimplementasikan kolaborasi dengan TNI untuk pengawalan bersama terhadap capaian PAT melalui pompanisasi.
Kadistan Sri Hastuty Harahap saat teken perjanjian kerja sama dengan Dandim Kabupaten Sukabumi, Letkol Inf. Anjar Ari Wibowo.  (Sumber : Istimewa)