Bentukan FKDB, Refleksi Kesehatan Haji Uhud Genjot Program Ekonomi Kerakyatan

Senin 29 April 2019, 01:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) tanpa lelah terus bergerak dan berupaya dengan maksimal dalam mewujudkan program ekonomi kerakyatan yang berkeadilan di Indonesia. Bahkan beberapa program pun terus digulirkan dan dikembangkan untuk mengangkat perekonomian masyarakat kecil.

Salah satunya titik usaha bergerak di bidang kesehatan, yaitu Refleksi Haji Uhud. Usaha milik FKDB ini sudah berdiri sejak 1990 lalu, bahkan konsisten terus berkembang hingga ke luar pulau jawa. 

Koordinator Nasional Bidang Refleksi Haji Uhud FKDB, Ajat Sudrajat, menjelaskan, di Jawa Barat sendiri sudah ada tujuh tempat atau cabang refleksi.

BACA JUGA: Ini Empat Poin Hasil Rapat Pimpinan DPP FKDB

"Refleksi kesehatan ini pusatnya di Pasekon Kecamatan Sukalarang, kemudian buka cabang pada 2010 di Jalan Raya Selakopi KM 11 Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.

Tak hanya di Jawa Barat, Refleksi Haji Uhud ini, kata Ajat, membuka cabang di sejumlah tempat diluar pulau jawa. Diantaranya Riau, Papua, Merauke hingga Manado.

Menurutnya, refleksi ini cukup membantu masyarakat, karena melayani kesehatan masyarakat. Artinya sangat dibutuhkan untuk menjaga maupun mengobati.

BACA JUGA: FKDB Siap Tanamkan Rasa Nasionalisme Bersendikan Pancasila, Ini Poinnya!

"Dengan ini tentu masyarakat terbantu, yang awalnya sakit menjadi sembuh dan yang sehat akan semakin terjaga kesehatannya," kata Ajat.

Sebagai gambaran, Ajat memaparkan, secara teknik refleksi itu memperbaiki sistem jaringan tubuh dengan menotok simpul-simpul saraf dari dalam tubuh. "Sehingga jika sistem jaringan tubuh normal, maka otomatis tubuh juga akan sehat kembali," jelasnya. 

Ajat menjamin tim kerja Refleksi Haji Uhud ini tidak sembarangan orang, tentu dengan sumber daya manusia yang profesional. Pasalnya sebelum para terapis melakukan tugasnya, mereka diberikan pelatihan terlebih dahulu di tempat pelatihannya lembaga kursus dan pelatihan doa bangsa (LKPDB).

BACA JUGA: Ketua FKDB Bareng Istri Nyoblos di Jakarta, Ini Harapannya!

"Setelah memenuhi kriteria atau dinilai kemampuannya sudah cukup, baik secara teoritis maupun teknis baru bisa melayani pasien. Mereka juga sudah bersertifikat," paparnya.

Bahkan jika ada masyarakat yang ingin menjadi terapis refleksi Haji Uhud, Ajat membuka peluang bagi siapapun. Namun terlebih dahulu mengikuti pelatihan di LKPDB

"Biasanya pelatihan diberikan selama tiga bulan, tetapi tergantung dari pribadi calon terapis itu sendiri," imbuhnya.

BACA JUGA: Kolaborasi FKDB dan FTI Tumbuhkan Usaha-usaha Kerakyatan

Ajat berharap salah satu titik usaha ekonomi kerakyatan yang dibangun oleh FKDB untuk membangun ekonomi kerakyatan ini, dapat dikembangkan di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Ketua FKDB, Ayep Zaki menambahkan, ia bertekad program ekonomi kerakyatan dan pendidikan berkeadilan merata di seluruh Indonesia.

"Hak itu sebagai persembahan FKDB untuk bangsa tercinta. Bahkan FKDB juga akan mempersembahkan dua program baru, yaitu program kedaulatan pangan dan program wirausaha anak yatim fakir miskin (Wayfar)," singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat02 Mei 2024, 09:00 WIB

7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Darah Tinggi (Hipertensi), Sehat dan Alami!

Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi.
Ilustrasi teh hijau - Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi. | (Sumber : Freepik.com)
Life02 Mei 2024, 08:58 WIB

Harus Dihilangkan, 10 Alasan Tidak Sehat Orang Tua Hindari Mendisiplinkan Anak

Mendisiplinkan anak memang tidaklah mudah dan perlu kerja keras. Namun dengan alasan apa pun, hal itu tetap harus dilakukan.
Ilustrasi alasan tidak sehat mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Nothing Ahead
Sukabumi02 Mei 2024, 08:50 WIB

Warga Jampangkulon Sukabumi Ditemukan Tewas Tergantung, Keluarga Ungkap Ini

Dugaan bunuh diri ini diketahui ketika istri korban yang berinisial S mencari suaminya.
Jenazah J (59 tahun) saat dievakuasi oleh warga dari lokasi dugaan gantung diri di Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 1 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 08:24 WIB

Upaya Mitigasi Bencana, DPUTR Rawat 40 Pohon di Kota Sukabumi

Tindakan ini diambil tidak terlepas dari kondisi hujan deras disertai angin kencang.
Kepala Seksi Pertamanan DPUTR Kota Sukabumi Fajar Rahmansyah. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sukabumi02 Mei 2024, 08:14 WIB

Kepsek-Orang Tua Ikut Literasi Digital Kemenkominfo dan Disdikbud Kota Sukabumi

Kegiatan bertema bijak berinteraksi di media sosial ini bagian dari program makin cakap digital.
Kemenkominfo bersama Disdikbud Kota Sukabumi pada Senin, 29 April 2024 menggelar kegiatan literasi digital di Gedung Harsa. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sehat02 Mei 2024, 08:00 WIB

Boleh Aerobic! 8 Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah

Boleh Aerobic! 8 Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah
Ilustrasi. Aerobic. Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah (Sumber : Pexels/KarolinaG)
Life02 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?

Inilah Sederet Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?
Ilustrasi - Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel02 Mei 2024, 06:00 WIB

9 Langkah Mudah Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing untuk Menurunkan Gula Darah

Yuk Ikuti Langkah Mudah Berikut untuk Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing guna Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi - Daun kumis kucing. Foto: Instagram/@kebonmojo
Science02 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 2 Mei 2024, Pagi Hari Cerah dan Siang Hujan Sedang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi01 Mei 2024, 22:58 WIB

Kepergok Warga, Maling Kotak Amal Kabur Tinggalkan Motor di Cicantayan Sukabumi

Berikut kesaksian warga terkait upaya pencurian kotak amal di Cicantayan Sukabumi. Pelaku kabur tinggalkan motor.
Motor maling kotak amal yang ditahan warga Kampung Cijabon RT 19/07, Desa Cimahi, Cicantayan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)