TBC di Jabar Paling Tinggi, Sukabumi Nomor Dua di Tatar Pasundan

Sukabumiupdate.com
Senin 26 Mei 2025, 13:38 WIB
Ilustrasi rongen pasien. Temuan kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia bahkan menduduki peringkat kedua dunia, setelah India. (Sumber: royalprogress)

Ilustrasi rongen pasien. Temuan kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia bahkan menduduki peringkat kedua dunia, setelah India. (Sumber: royalprogress)

SUKABUMIUPDATE.com - Data Kementerian Kesehatan mencatat Jawa Barat sebagai provinsi dengan angka temuan kasus TBC paling tinggi se Indonesia. Kabupaten Sukabumi berada di posisi kedua sebagai daerah dengan kasus TBC tertinggi di Jawa Barat.

Temuan kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia bahkan menduduki peringkat kedua dunia, setelah India. WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia memberikan catatan khususnya untuk TBC di Indonesia.

Data dari Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI), laporan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Global TB Report 2024 menunjukkan adanya peningkatan jumlah kasus TB di dunia. Pada 2023, tercatat 8,2 juta kasus baru TB di seluruh dunia, meningkat dari 7,5 juta kasus pada 2022 dan 7,1 juta pada 2021.

Indonesia masih berada di peringkat kedua dunia dalam hal jumlah kasus TB, dengan kontribusi mencapai 10 persen dari total kasus global. Peringkat lima besar negara penyumbang kasus TB terbanyak adalah India (26 persen), Indonesia (10 persen), China (6,8 persen), Filipina (6,8 persen), dan Pakistan (6,3 persen). Indonesia, bersama Filipina dan Myanmar, menjadi penyumbang terbesar terhadap peningkatan kasus TB dunia antara 2020 hingga 2023.

Baca Juga: Usia, Status Pernikahan hingga Good Looking Bakal Dihapus dari Syarat Lowongan Kerja

TBC di Jawa Barat

Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kasus tuberkulosis (TBC) tertinggi di Indonesia pada tahun 2024, dengan total 234.710 kasus, disusul Jawa Timur dengan 116.752 kasus dan Jawa Tengah dengan 107.685 kasus. Dari seluruh temuan kasus TBC di Indonesia, baru Banten dan Jawa Barat yang berhasil memenuhi target 90 persen estimasi kasus.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan adanya kenaikan kasus TBC pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023. Direktur Penyakit Menular Kemenkes dr Ina Agustina Isturini, MKM menuturkan hingga Januari 2025 ada 860.100 kasus TBC di Indonesia. tahun sebelumnya, kasus TBC berjumlah sekitar 821.200.

Meski ada peningkatan, dr Ina menuturkan jumlah tersebut masih di bawah estimasi temuan yaitu 1.092.000 kasus. dr Ani menuturkan pencatatan kasus tahun 2024 akan dilakukan sampai Februari 2025.

Baca Juga: Tragedi di Perusahaan Tambang Sukabumi, Satpam Ditemukan Tewas dengan Luka Misterius

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa Indonesia sangat serius dalam mengatasi TBC. Sebab, TBC merupakan penyakit menular yang sangat mematikan, bahkan lebih mematikan dibandingkan COVID-19. Di Indonesia, angka kematian akibat TBC mencapai 136 ribu orang setiap tahunnya, yang berarti setiap 5 menit ada 1 orang meninggal karena TBC.

Menkes mengatakan deteksi TBC mirip dengan deteksi Covid-19, yakni jika tidak dites, dideteksi, dan dilaporkan maka angkanya terlihat rendah sehingga terjadi under reporting, yang mengakibatkan pengidap TBC berkeliaran dan berpotensi menularkan karena tidak diobati.

TBC di Sukabumi

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengapresiasi upaya Provinsi Jawa Barat. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI Imran Pambudi melaporkan, Jabar berhasil menemukan kasus TB sampai 100 persen dalam dua tahun terakhir.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (data 2023 plus 1 Februari 2024), Jabar saat ini diestimasikan ada 233.334 kasus TB baru atau 22 persen dari total kasus nasional.

Baca Juga: Bumil Wajib Tahu, Ini Makanan dengan Kandungan Asam Folat yang Tinggi

Enam daerah dengan beban TB tinggi adalah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi. Dengan tingginya data kasus TB, Jabar menjadi salah satu provinsi yang mendapatkan perhatian dari USAID.

Pada tahun 2024, temuan kasus TBC di Kabupaten Kabupaten Sukabumi mencapai 12.251, dua besar setelah Kabupaten Bogor yang mencapai 28.527 jiwa. Kasus TBC di Kota Sukabumi pada tahun yang sama tercatat 3.464 jiwa.

* Berbagai sumber

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini