BMKG Rilis Daftar Wilayah Potensi Awan Cumulonimbus hingga (2/1/2023), Apa Itu?

Rabu 28 Desember 2022, 11:13 WIB
BMKG: Wilayah Potensi Awan Cumulonimbus (28/12/2022) (Sumber : Instagram/@aviationbmkg)

BMKG: Wilayah Potensi Awan Cumulonimbus (28/12/2022) (Sumber : Instagram/@aviationbmkg)

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Indonesia hingga 2 Januari 2023 mendatang.

Potensi Cuaca Ekstrem sepekan kedepan periode 27 Desember 2022 - 2 Januari 2023 memuat beberapa informasi, salah satunya Wilayah Berpotensi Pertumbuhan Awan Cumulonimbus.

Hal tersebut diketahui dari postingan akun instagram resmi @infobmkg pada Rabu (28/12/2022). Berikut rinciannya mulai hari ini, 28 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023:

Baca Juga: Penjelasan BMKG Soal Potensi Badai Dahsyat 28 Desember 2022 di Jabodetabek

  • 28 Desember 2022

Jalur Penerbangan di atas Aceh, Perairan Bengkulu, Selat Sunda, Perairan Selatan Pulau Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Sulawesi Selatan, Laut Banda, Teluk Cendrawasih, Laut Arafuru dan Papua.

  • 29 Desember 2022

Jalur Penerbangan di atas Pesisir Barat Sumatera, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Selat Sunda, Perairan Selatan Pulau Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimatan Selatan, Kalimatan Timur, Laut Jawa, Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Laut Banda, Laut Arafuru dan Papua.

  • 30 Desember 2022

Jalur Penerbangan di atas Pesisir Barat Sumatera, Bengkulu, Sumatera Selatan, Selat Sunda, Perairan Selatan Pulau Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Sulawesi.

  • 31 Desember 2022

Jalur Penerbangan di atas Perairan Bengkulu, Bengkulu, Sumatera Selatan, Selat Sunda, Perairan Selatan Pulau Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Laut Arafuru dan Papua.

  • 1 Januari 2023

Jalur Penerbangan di atas Perairan Bengkulu, Bengkulu, Selat Sunda, Perairan Selatan Pulau Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

  • 2 Januari 2023

Jalur Penerbangan di atas Perairan Bengkulu, Bengkulu, Perairan Selatan Jawa Tengah hingga NTB, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sukabumi 28 Desember: Waspada Ada Potensi Hujan Lebat

Adapun, faktor penyebab cuaca ekstrem yang akan melanda Indonesia hingga 2 Januari 2023 mendatang ini telah diungkap oleh Dwikorita Karnawati selaku Kepala BMKG.

Dwikorita Karnawati menyebut jika ada empat faktor yang menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem tersebut, mencakup Monsun Asia, pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia, bibit siklon tropis di Samudera Pasifik, hingga aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) disertai fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Lantas, Apa Itu Awan Cumulonimbus?

Mengutip sukabumiupdate.com sebelumnya, awan cumulonimbus adalah jenis awan kumulus yang bercampur dengan badai guntur dan hujan lebat. Awan ini merupakan variasi dari nimbus, atau awan yang mengandung presipitasi atau kondensasi uap air di atmosfer.

Awan cumulonimbus terbentuk di bawah 20.000 kaki dan relatif dekat dengan tanah sehingga memiliki begitu banyak kelembapan. Awan cumulonimbus juga dikenal sebagai petir dengan bentuk unik menyerupai jamur.

Seperti diketahui, awan cumulonimbus adalah salah satu hal yang paling dihindari dalam dunia penerbangan dan dianggap cukup membahayakan bagi pesawat terbang.

Awan jenis cumulonimbus merupakan awan rendah namun membahayaka karena mengandung arus listrik disertai golakan udara sangat dahsyat. Bahkan, kilat yang terjadi sering dihasilkan dari Cumulonimbus ini.

Baca Juga: BMKG Ungkap Faktor Penyebab Cuaca Ekstrem yang Akan Terjadi hingga 2/01/2023

Kilat muncul dari tetesan terionisasi di awan yang saling bergesekan, sehingga muatan statis akan terbentuk menghasilkan kilat.

Pada beberapa kasus, Thunderhead atau petir dengan energi yang cukup dapat berkembang menjadi supercell yang dapat menghasilkan angin kencang, banjir bandang serta banyak petir, bahkan beberapa dapat terjadi tornado.

Maka dari itu, masyarakat di wilayah dengan potensi pertumbuhan Awan cumulonimbus yang dirilis BMKG perlu waspada ketika libur nataru.

Pasalnya, beberapa wisatawan libur nataru biasanya menggunakan alat transportasi udara seperti pesawat terbang.

Sumber : BMKG

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Opini26 Juli 2024, 20:07 WIB

Menengok Pilkada Sukabumi yang Kering Gagasan

Kurang lebih empat bulan lagi, tepatnya pada tanggal 27 November 2024, masyarakat Kabupaten Sukabumi akan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang baru
Ilustrasi kepala daerah menyampaikan gagasan membangun Sukabumi | Foto : Pixabay