SUKABUMIUPDATE.com - Bencana Gempa Bumi kembali mengguncang wilayah Selatan Jember Jawa Timur, M6.0 dengan kedalaman 10 km, Selasa (6/12/2022).
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam akun Twitter pribadinya @DaryonoBMKG, mengungkap penyebab Gempa Jember berada di luar zona subduksi, Selasa (6/12/2022). Gempa di luar zona subduksi ini populer dengan nama Outer Rise Earthquake.
Outer-Rise Earthquake: Gempa Bumi di Luar Zona Subduksi
Outer-Rise Earthquake terjadi akibat patahnya lempeng Australia yang mulai menunjam ke bawah Jawa Timur. Lempeng yang menekuk ini kemudian memicu patahan turun atau normal fault.
Meski Outer-Rise Earthquake kalah tenar dengan Megathrust, namun Gempa di luar zona subduksi ini wajib diwaspadai mengingat riwayatnya di Indonesia!
Baca Juga: Earthquake Cycle Palabuhanratu Sukabumi: Menjawab Potensi Gempa dan Tsunami
Dr. Supartoyo, Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, PB Madya di PVMBG menyampaikan mengenai riwayat Outer Rise Earthquake di Indonesia dalam Webinar Memahami Gempa “Outer Rise” Busur Sunda, dari Sumatra sampai Sumba.
Kegiatan tersebut diselenggarakan pada 21 Mei 2021 silam oleh Departemen Teknik Geofisika, Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Di Indonesia, sumber gempa outer rise banyak aktif di luar sistem subduksi Sunda yang tersebar di Samudra Hindia barat Sumatera, Selatan Jawa, hingga selatan Bali hingga NTB.
Baca Juga: Petakan Pantai Rawan Tsunami Megathrust, Pesisir Sukabumi Perlu Jalur Evakuasi