Warga Jampangtengah Sukabumi Budidaya Kumis Kucing, Hasilnya Menggiurkan!

Minggu 10 Oktober 2021, 08:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tanaman Kumis Kucing merupakan salah satu tanaman obat berkhasiat bagi kesehatan. Hal inilah yang melatari warga Kampung Cilengka, Desa Bantaragung, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, memutuskan untuk membudidaya tanaman tersebut.

Didi (55 tahun), salah seorang petani tanaman kumis kucing mengaku budidaya tanaman yang memiliki nama latin Orthosiphon Aristatus itu dilakukan dengan cara tumpang sari.

Baca Juga :

Resmikan Bangunan PAUD di Ciemas Sukabumi, DPRD: Kita Perjuangkan Pendidikan

"Kami menanam kumis kucing dengan cara tumpang sari di atas lahan seluas kurang lebih 500 meter milik perusahaan perkebunan," ungkap Didi kepada Sukabumiupdate.com, Minggu 10 Oktober 2021.

Menurutnya, budidaya kumis kucing yang dilakukan warga Kampung Cilengka ini sudah berlangsung selama hampir satu tahun.

Menurut Didi warga sempat membentuk kelompok tani yang anggotanya mayoritas adalah para pemuda setempat. Namun kelompok tani ini bubar sebelum menuai hasil.

Didi akhirnya memutuskan untuk membudidayakan kumis kucing seorang diri, sampai akhirnya berhasil memetik keuntungan materi dari hasil panen.

photoBudidaya tanaman kumis kucing memanfaatkan sisa lahan perkebunan - (Istimewa)</span

"Panennya setiap 29 hari sekali, rata-rata menghasilkan 300 Kilogram hingga 400 kilogram. Pembelinya berasal dari luar daerah untuk dijual lagi ke sejumlah negara di Eropa, salah satunya Jerman," tutur Didi.

Mengenai pendapatan dari hasil bertani kumis kucing ini, lanjut Didi, jumlahnya tergantung dari hasil panen. Namun rata - rata dalam satu bulan bisa mencapai  Rp 2 juta hingga Rp 4 juta. "Harga untuk satu kilogram kumis kucing dijual sekitar Rp12.000," terangnya.

Ujang Hermawan, pemuda Cilengka, mengaku akan menggiatkan kembali para pemuda sekitar untuk menjalani usaha budidaya kumis kucing. "Ini berpotensi untuk membantu meningkatkan kesejahtraan, disamping pertanian pokok," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat28 April 2024, 07:00 WIB

Bantu Melancarkan Pencernaan, 5 Manfaat Minum Air Hangat Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Ilustrasi minum air putih - Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya. | (Sumber : Freepik.com)
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)