2304 Calon PPS Pilkada Kabupaten Sukabumi Ikuti Seleksi Tertulis

Rabu 04 Maret 2020, 05:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi menyatakan 2304 pendaftar yang lolos seleksi administrasi calon Petugas Pemungutan Suara (PPS) untuk pilkada mendatang. Selanjurnya ribuan pendaftar ini harus mengikuti seleksi tertulis yang hari ini Rabu (4/3/2020) digelar serentak di seluruh daerah pemilihan se Kabupaten Sukabumi.

Menurut Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Ferry Gustaman, setelah peserta lolos seleksi administrasi dan diumumkan selanjutnya adalah seleksi tertulis. “Ini tahapan kedua setelah administrasi, untuk mencari enam besar di tiap desa kelurahan di Kabupaten Sukabumi,” jelasnya. 

Ada 386 desa dan kelurahan di Kabupaten. “Setelah tertulis nanti ada seleksi wawancara. Diharapkan dengan seleksi ini KPU bisa membangun tim kerja pilkada yang terbaik hasilkan dari proses yang baik,” pungkasnya.

Seleksi tertulis sendiri dilaksanakan di enam tempat, sesuai dengan daerah pemilihan. Dapil 1 di  Gedung Prinanda Palabuhanratu, Dapil 2 di MTs Al - Maarij Bojong Genteng, Dapil 3 di SDN Karang Tengah 1 Cibadak, Dapil 4 di GOR Cisaat, Dapil 5 di GOR Pasanggrahan Sagaranten dan Dapil 6 di GOR Surade.

BACA JUGA: Rekrutmen PPS se-Sukabumi Diperpanjang, KPU: Baru 1.864 Pendaftar, Kurang 452 Orang

“Pelaksanaan serentak mulai pukul 13.00 WIB hari ini di seluruh lokasi di enam dapil tersebut,” sambung Komisioner KPU Divisi SDM dan Partisipasi Masyaraat, Meri Sariningsih.

Meri menjelaskan bahwa data yang ikut seleksi calon PPS ini ada perbedaaan dengan data online yang dipublikasi KPU tentang peserta yang lolos seleksi administrasi. Diakun resmi KPU Kabupaten Sukabumi diumumkan kemarin ada 2294 peserta yang lolos administrasi dan yang ikut seleksi tertulis hari ini ada 2304 peserta.

BACA JUGA: KPU Buka Rekrutmen Adhoc untuk 1.158 PPS se-Sukabumi, Sebelum Daftar Simak Dulu Syaratnya

Menurut Meri, dalam seleksi administrasi ada 85 orang yang tidak lolos yaitu 14 orang tidak lolos administrasi dan 81 tidak lolos periodisasi. Dan Ada 10 orang yang tidak lolos administrasi, datanya belum ke input oleh operator SDM. 

“Karena pendaftar tidak langsung melaporkan berkas perbaikannya pada hari terakhir perbaikan ke operator tapi hanya sampai hanya sampai meja registrasi. Ke 10 orang itu kita hubungi langsung untuk ikut test tertulis hari ini,” pungkasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin